Bab 44 (continue)

1.2K 58 28
                                    

♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️
Let's get started

     
      
        'Pov Iris'
  
      'Bang! Bang!'

       Bunyi dua tembakan dari belakang kedengaran kuat dan sangat dekat . Iris membulatkan mata nya terkejut . Badan dia terkaku tak bergerak . Dia merasakan pelukan seseorang dari belakang .

         Dia tak merasakan kesakitan dari bunyi tembakan tersebut sebelum suara seseorang menerpa gegedang telinga nya perlahan.

"Did i manage , to arrive on time sayang...?" Iris pantas menoleh saat dia mengenali suara garau itu .

"A..abang..," Ye . Suara itu milik suami nya yang sedang memeluk dia dari belakang tersenyum nipis .

      Tapi . Ada sesuatu yang tak kena dengan Izz . Dahi yang berkerut dan berpeluh seperti menahan kesakitan . Sehinggalah pandangan Iris beralih turun ke badan Izz .

       Berdarah!

       Tompokan darah pada baju suami dia membuatkan Iris terdiam dan kembali memandang wajah Izz yang kian memucat .

     "N..no way ..,"

      "Beberapa minit sebelum'

       ' Pov Izz'

      Izz dan yang lain akhirnya tiba di luar mansion , mereka terus bergegas lari mencari anak dan isteri masing-masing .

       "Tu Iris dengan Kayla ! N..no mi amore ," Khalish menuding ke arah isteri mereka . Khalish sedikit risau melihat Kayla yang terbaring tak sedarkan diri sebelum dia bergegas pergi ke sana . Izz melihat Iris yang berjalan pergi ke arah Kayla pun menghela nafas lega . Isterinya selamat. Walaupun penuh dengan luka dan kelihatan lelah sekurang-kurang nya Iris masih lagi bernyawa .

       "Check kalau ada sesiapa yang masih hidup" Aariz memberi arahan tegas kepada anak -anak buahnya . Mereka mengangguk menerima arahan sebelum masuk dan mencari rakan -rakan mereka yang masih hidup . Nampak nya pertempuran sudah reda beberapa minit yang lalu .

     "Korang pergi dulu , aku nak cari Arasha kat dalam ," Izz mengangguk . Dia melangkah ingin dekati Iris namun pandangan dia teralih pada Rain yang sudah menarik picu pistol dan menghala ke arah Iris .

      "Oh! Shit!" Dia terus berlari laju memintas Khalish. Saat tembakan dilepaskan , dengan pantas dia memeluk Iris dari belakang .

      'End pov Izz'

        Jantung Iris seakan ingin melayang . Tangan kanan mengigil bergerak ingin memegang badan suaminya namun belum sempat dia pegang  , Izz sudah jatuh ke dalam dakapan isterinya.

        "ABANG!"

          Iris menjerit dan sekuat tenaga dia menahan tubuh Izz dari terjatuh ke tanah . Iris perlahan merosot terduduk di tanah bersama Izz di riba nya .

        "Wey Izz!" Khalish mendekati Rain lalu menedang pistol di tangannya . Dia menumbuk wajah Rain padu sehingga membuatkan Rain tak sedarkan diri .

        "Stupido ," (bodoh) . Ungkap Khalish sebelum dia beralih ke isterinya .

        "Iris kau okey tak ? Kayla kenapa?" Soal Khalish membawa isterinya ke dalam pelukan nya .

        "D..dia pengsan , Khalish tolong ,"
   
        "Sekejap , Aariz! Aariz ! Izz red code !" Khalish berkomunikasi dengan Aariz melalui earpod .


His Obssesion  (C)Where stories live. Discover now