Kritis (73)

41 14 7
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.

.

.

.

.

Min Jun yang sedari bayi hingga berumur tiga tahun tak pernah kuat jika menghadapi musim dingin. Seungri begitu ekstra menjaganya di saat angin dingin berhembus hingga salju turun. Min Jun jarang sekali keluar rumah dan akan menghabiskan waktu dengan berdiam diri di dalam rumah.

Akan tetapi, kini berbeda. Min Jun sangat kedinginan juga lapar. Salahnya dia tidak menurut pada Xie Yun untuk makan dan juga mengikuti orang asing hanya karena orang itu mengatakan kenal dengan daddynya. Min Jun yang berusia tiga tahun ingin menyerah karena tubuh kecilnya tidak lagi kuat. Keinginan untuk bertemu papanya nampaknya harus pupus.

Dengan bibirnya yang mulai biru mengucap sesuatu yang nyaris tak terdengar. Tubuhnya yang menggigil perlahan lunglai. Kelopak matanya memberat seakan tak mau dibuka lagi dan cahaya itu semakin redup.

"Pa-pa ...," ucapnya terakhir sebelum kesadarannya terenggut.

Beberapa mobil polisi telah berdatangan ke tempat di mana terakhir kali Minji terlacak. Liu Haikuan yang pertama kali tiba segera membentuk barikade penyergapan.

Mobil berikutnya Chen Yu dan Jiyong. Chen Yu dengan gagah turun dari mobil dan menghampiri Haikuan. Jiyong mengikuti Kapten Chen Yu yang memimpin penyergapan. Seungri berjalan oleng demi menghampiri Jiyong walau didampingi Soo Hyuk.

Haikuan segera menyuruh beberapa polisi untuk mengejar orang suruhan Minji yang ingin melarikan diri.

"Bagaimana keadaan di sana?" tanya Chen Yu.

"Dua orang yang menjaga melarikan diri dan sedang dalam pengejaran," jelas Haikuan.

"Tersangka?"

"Kemungkinan tersangka masih di dalam bersama korbannya."

Chen Yu mengambil pengeras suara yang diberikan bawahannya.

"Nona Choi Minji, keluarlah! Kami dari kepolisian Gusu!" ucap Chen Yu dengan pengeras suara. Namun, belum ada respon dari Minji.

"Sekali lagi kepada Nona Choi Minji untuk segera menyerahkan diri baik-baik pada polisi karena tempat ini telah dikepung!"

"Jiyong Hyung, suruh polisi terobos masuk saja. Min Jun tidak bisa menunggu!" seru Seungri. Perasaan tak enaknya menyeruak. Dia yang mengandung serta melahirkan Min Jun, sudah pasti memiliki ikatan batin kuat antar keduanya.

"Kita serahkan pada Chen Yu. Aku yakin dia bisa menangani kasus ini," ujar Jiyong. Sebenarnya dia sendiri ingin segera menyeret keluar Minji. Namun, pastinya pihak polisi tidak akan biarkan.

"Terlalu lama, Hyung! Anakku di dalam ... dia pasti kedinginan." Seungri sudah sangat resah karena Minji tidak juga menunjukkan tanda-tanda untuk keluar.

Jiyong terdiam untuk memikirkan cara apa yang bisa dia gunakan untuk memancing wanita itu keluar dari persembunyiannya.

"Chen Yu, aku pinjam pengeras suaramu," pinta Jiyong.

Chen Yu melihat pada alat pengeras suara yang ada di tangannya. Kemudian dia berikan pada Jiyong. Penasaran apa yang akan dikatakan Jiyong nantinya.

"Minji-ah, ini aku Jiyong. Sebaiknya kau keluar sekarang karena aku mulai kehilangan kesabaran!" ucap Jiyong.

The Unpredictable Love [End]Where stories live. Discover now