26.sedikit membaik

90 13 0
                                    

Typo bertebaran

•••

Paginya sisi terbangun dari tidurnya yang sangat nyenyak ia merasa bahwa bahunya sedikit membaik dari pada hari yang sebelum sebelum nya. Saat ia melihat kearah samping nya sisi tak melihat keberadaan nayla hal itu membuat nya kebingungan

"Nayla dimana, tumben dia jam segini udah gak ada disini"

Ia melihat ke arah sekeliling dengan mata yang sedikit terpejam namun tidak sepenuhnya

"Sisiii, lo udah bangun? Gimana bahu lo udah mendingan belum? " tanya nayla memasuki kamar

"Udah kok udah baik kan " jawab sisi dengan senyuman yang mengembang. "Oh ya, lo dari mana? Tumben jam segini udah keluar"

"Gue masak buat lo dan galang, pasti lo berdua kelaperan kan"

Sisi mengangguk ngangguk kan kepalanya paham, ia beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju Kamar mandi

•••

Digo berjalan ke arah ruang tamu dengan wajah yang terlihat sangat serius bahkan dengan tatapan yang tajam

"Digo, lo mau kemana? " tanya liora menghentikan langkah digo

"Gue gak mau kemana mana, cuman mau nyari angin seger doang" jawab digo dengan tatapan tajamnya

"Mending lo di rumah aja dulu, karna sebentar lagi peperangan akan terjadi entah dalam waktu dua hari atau sampai tiga hari kedepan pokoknya setelah bulan purnama merah" jelas liora menatap tajam digo

Mata digo berkilat merah seraya menatap liora dengan tatapan yang cukup tajam

"Perang? Sejak kapan ada perang lagi! " sentak digo

"Siklus perang itu akan lebih cepat datang karna luka dalam yang dialami oleh sisi dan kematian David" agra muncul dari arah belakang dengan mata berkilat merah

Digo menatap agar dengan tatapan yang sudah untuk diartikan

"Luka dalam sisi? " tanya digo sekali lagi

"Ya, luka tembakan itu sangat dalam yang mengakibatkan terjadi siklus lebih cepat, kematian David yang tidak lain adalah persilangan antara bangsa vampir dan bangsa serigala"

"Kita harus lebih cepat mengorbankan nayla" ucap angel menatap tajam Tristan

"Enggak semudah yang lo bayangin, saat ini nayla sedang dekat dengan sisi. Sisi akan sangat terus melarang nayla mendekati gue" Tristan menatap tajam angel

Mata angel berkilat merah begitu juga dengan Tristan

"Lebih baik gini, pancing emosi sisi sampai dia itu kayak ngincer nayla dan di saat itu juga lo ngedeketin nayla dan menculik dia" lagi lagi angel memberi saran

Tristan menghela Nafasnya dengan cukup kasar. "Gejolak serigala sisi itu sangat susah di picu, terkecuali nayla terluka atau galang yang terluka"

"Lukain aja salah satu dari mereka kalau gitu"

"ANGEL TRISTAN CUKUP! " bentak agra dengan keras membuat mereka berdua terdiam. "Bagaimana pun caranya Tristan harus bisa membuat gadis pemilik darah suci itu cinta kepadanya"

WareWolf GenerationWhere stories live. Discover now