You?

62 8 4
                                    

*Lea House

Dengan langkah tegapnya sembari memijat dahinya yang terasa pusing setelah melihat kelakuan dua sahabatnya itu di rumahnya, lea berusaha untuk mengendalikan emosinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah tegapnya sembari memijat dahinya yang terasa pusing setelah melihat kelakuan dua sahabatnya itu di rumahnya, lea berusaha untuk mengendalikan emosinya.

Jinny dan dita hanya bisa pasrah dengan kata kata apa yang akan dilontarkan oleh gadis jepang itu.

Mata zuu terus saja mengikuti gerak gerik lea sedari tadi sembari menyilangkan kakinya di sofa.

"Jinny apa kau sadar dengan apa yang kau lakukan?" Pertanyaan pertama lea itu mendapat anggukan dari sepasang kekasih itu.

"Ne...unnie, mian" jinny menatap wajah lea tanpa ekspresi, tidak ada raut penyesalan disana, membuat lea mengangkat sebelah bibirnya.

"Dit, apa dia memaksamu melakukannya disini?" Pandangan lea beralih pada dita yang masih tertunduk lesu.

"Ani... itu tidak seperti yang kau pikirkan unnie.." dita menjawab dengan sedikit keraguan.

Bagaimana bisa dia menjelaskan jika mereka melakukannya atas dasar sama sama suka dan tanpa paksaan apapun. Hanya saja dorongan itu keluar begitu saja dengan rasa rindu yang sudah tidak terbendung lagi.

"Cihh..konyol sekali pertanyaan mu unnie" dengus jinny memotong pembicaraan antara dita dan lea.

"Mwo??" Lea yang mendengar keluhan jinny lantas merasa kesalnya semakin bertambah seketika.

"Bukankah aneh jika kau menanyakan hal itu pada kami? Padahal kau sendiri tahu jika kami sudah di tahap yang serius , hal itu jelas bukan suatu paksaan!? come on... unnie"

"Tetap saja salah!!" Jelas lea meninggikan suara nya

"Eoh!! Aku mendukungmu unnie" sambar zuu sembari menganggukkan kepalanya, hal itu lantas mendapat sorotan tajam dari jinny.

"Sekarang sebaiknya kau bersiap dit, akan ku antar kau pulang" mendengar perkataan lea, jinny dengan cepat menghalangi tubuh dita untuk beranjak dan berhadapan langsung dengan gadis jepang itu.

"No!!!" Bentak jinny yang tidak ingin membiarkan kekasihnya pergi.

"Wae?!! Ini rumahku jinny!!"

"Eoh!! Benar sekali.." lagi lagi zuu ikut memperkeruh keributan di antara jinny dan lea.

Mata kucing jinny secara otomatis melotot pada zuu, hingga gadis bertubuh mungil itu bergedik ngeri melihat tatapan bossnya.

"Aa...mian mian boss" ucap zuu yang ciut dengan sikap jinny yang mulai emosi.

"Sial!! Kenapa tatapan itu terasa seperti suara kucing yang ingin menerkam ku" gumam zuu pelan sembari menggaruk belakang lehernya.

"Aku akan membelikanmu mobil sport sebagai gantinya jadi izinkan dita menginap disini"

Dita dan zuu secara serempak memandang jinny, karena dengan berani memberikan hadiah besar pada lea.

"Shiro!!! Aku tidak akan tergoda" tolak lea dengan memalingkan wajahnya.

Sorry If I Have Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang