Part 13

1.7K 281 57
                                    

"memang mba Shani gatau ? Atau belum ada yang cerita ?"tanya Chika heran

"Kasih tau apa Chik ? Mba bahkan gatau apa-"jawab Shani tak kalah heran

"Dua Minggu lalu Tante ve sm kak shean bilang ke aku untuk ngerawat Dede mb...kan mb Shani sendiri yang gamau ada dede di rumah"ujar Chika membeli tahu apa yang sebenarnya terjadi

"Dua Minggu lalu ? Itu dulu Chika, awalnya emang saya gamau Dede ada dirumah tapi sekarang saya mau nya Dede dirumah"ujar Shani dengan suaranya yang masih lembut

"Loh mb ? Ga bisa gitu dong, sesuai perjanjian awal aku sm kak she dan tante ve kalau Dede ikut aku setelah dua Minggu dirumah kalian,jadi ya harusnya setelah Dede pulang dari rumah sakit, dia udah harus ikut aku dong"ujar Chika tak terima

"Gabisa Chika,Dede harus ikut aku"ujar Shani juga sedikit meninggi kan suaranya

"Tante kak ini gimana ? Kenapa ga sesuai sama perjanjian awal ?"tanya Chika beralih pada veranda dan shean

"Chik,maaf ya kalau ga sesuai perjanjian awal...tapi ucapan Shani bener kalau Dede ga akan pergi dari rumah"jawab shean hati-hati

"Hah ? Ini gimana sih ? Ya gabisa gini dong kak...aku udah prepare semuanya loh aku udah bikinin Dede kamar beliin dia banyak mainan dan banyak lagi,kenapa tiba-tiba gajadi"ujar Chika tak terima setelah mendapatkan jawaban shean

"Lagipula seharusnya kalau sedari awal mba Shani gamau,yaudah gamau aja jangan plin plan gini"tambah Chika lagi menyindir Shani

"Maksud kamu apa Chika ? Awalnya aku gamah Karna aku belum tau kebenarannya..tapi sekarang aku udah tau semua kalau Dede itu anak aku -ANAK AKU"ucap Shani lalu mengulangi kalimat itu dan memperjelas nya

"Tant ? Jadi ?"ujar Chika terkejut

"Iya Chik,om udah bilang semua...maaf ya udah bikin kamu kecewa"jawab Veranda merasa bersalah

"Harus nya kalau emang dari awal ga niat gausah,ak jadi harus buang-buang harapan aku untuk rawat Dede"ucap Chika kecewa

"Maaf Chik tap..."

"HUAA NENEK !!"

Belum sempat Veranda menyelesaikan ucapannya suara menggema terdengar dari dalam ruangan Christy,bahkan sudah dipastikan bahwa anak itu tengah menangis histeris di dalam

"Anak aku"kejut Shani lalu berlari dengan cepat memasuki kamar Christy

"Dede kenapa ?"tanya Shani mendekat ke arah Christy

"Ga jangan ,jangan kesini hiks gamau awass Tante hiks gamau"teriak Christy semakin histeris kala Shani mendekat kearah nya

"Kenapa sayang kenapa ? Dede dengerin mama ,ini mama nak...ini mama nya Dede,maaf ya kalo mama udah jahat sama Dede tapi Dede jangan takut mama"ujar Shani berusaha memberi pengertian pada anaknya

"Gamau awass nenek hiks nenek"Isak Christy semakin menjadi ia bahkan menggerakkan tubuhnya risau bahkan cepat sehingga infus di tangannya hampir terlepas

"Kak shean Dede itu takut mb Shani,kasian mentalnya kalau gitu...bukan lancang tp untuk saat ini biar mb Shani jangan deket-deket sama Dede dulu kasian dia"ujar Chika pada shean

"Mama setuju sama Chika she,mama minta tolong kamu bawa dulu Shani keluar ini juga untuk kebaikan Dede"ucap Veranda hati-hati

"Shean ga tega ma"

"Kenapa kak ? Berarti Kaka ga sayang Dede"

"Kasian she Dede, kalao kamu ga bawa Shani keluar dulu itu artinya kamu tega sama Dede"

Dorongan kata-kata itu membuat shean akhirnya mendekati Shani ia berkata pelan agar Shani mau keluar terlebih dahulu namun istri nya itu enggan dan malah memberontak Shani bahkan mendekat kan dirinya lebih pada Christy

Shean hilang akal, melihat Christy yang menangis semakin histeris hingga akhirnya ia memeluk Shani kencang dan sedikit menyeret tubuhnya hingga keluar ruangan

"Hiks gamau nenek mau nenek hiks"Isak Christy yang akhirnya sedikit redup kala mengetahui Shani sudah tak terlihat disitu

"Hey anak cantik, gapapa ya tuh liat Tante Shani udah keluar "ujar Chika lembut,ia bahkan memeluk tubuh lemah Christy guna menguatkan anak kecil itu

"Iya disini ada Oma,ada Tante Chika...Dede jangan takut ya"imbuh Veranda lalu membeli kepala belakang Christy

"Dede gamau ada Tante Oma hiks,Dede takut"ucap Christy di pelukan Chika

"Iya kan sekarang Tante gaada,Dede tenang ya"ujar Oma ve

"Nah udah ya,tenang ya"ujar Chika lalu melepaskan pelukannya pada tubuh mungil itu

"Tante,Chika takut sama psikis Dede kalau dia terus gini...em kalo Tante izinin boleh ngga Chika hubungi temen Chika  namanya dokter indah,dia sikolog anak... mungkin dengan begitu Dede jadi ga takutan gini"ujar Chika meminta izin

"Boleh Chik,Tante juga takut sm psikis Dede"ujar veranda setuju'

Chika menghubungi temannya,ia dan Veranda juga menunggu indah untuk datang, syukurlah indah datang lebih cepat

"Permisi Chik"ujar indah saat membuka pintu

"Ndah sini,syukur deh kamu cepet datengnya"ujar Chika

"Iya tapi tadi di luar aku ditahan sama cewek gatau siapa"ujar indah binggung

"Mb Shani ndah sepupu ku,dia gatau aku panggil kamu mungkin dia kaget aja"ujar Chika berusaha menenangkan temannya

"Oalah bgitu,ini ya anak cantik itu?"tanya indah lembut beralih pada Christy

"Iya Tante"jawab Oma ve mewakili Christy

"Em Tante sama Chika saya boleh minta waktu ngobrol sama Christy sebentar ?"tanya indah pada keduanya

"Bisa ndah,bisa kan Tante ?"tanya Chika sedikit mengode Veranda guna mengatakan"tenang aja Dede pasti aman"

"Bisa kok bisa"ujar Veranda lalu bangkit dari duduknya, namun belum sempat ia melangkahkan kakinya Christy sudah lebih dulu menarik ujung bajunya

"Gapapa ya Dede sama Tante indah,Tante indah baik kok"ujar Veranda menenangkan cucunya

"Gamau Oma"ujar Christy dengan suara bergetar

"Sama Tante indah dulu ya anak manis ,nanti Tante kasih boneka lucu banget"bujuk indah lembut hingga akhirnya Christy mengangguk kan kepalanya mau

CEKLEK

"Ngapain kamu Chika, panggil panggil orang asing"ujar Shani cepat saat Chika keluar dari dalam ruangan

"mb dia itu indah' teman ku dia sikolog anak,aku cuma takut psikis Dede terganggu"jawab Chika

"Tapi kamu lan..."

"Sayang udah ya,aku setuju kok sama Chika... ngeliat Dede tadi ketakutan kaya gitu aku jugaa takut psikis nya tergangu"ujar shean menenangkan.

Setelah perdebatan itu,kini mereka semua duduk di depan ruang Christy, menunggu hasil dari indah tentang kondisi anak itu


CEKLEK





























MAAF BARU UP BISA 😭☝️

THNKUU ❤️ ❤️

Strong to Life (End)Where stories live. Discover now