(C-2) onee

438 43 3
                                    

Ini lanjutan dari cerita yang sebelumnya ya. Terimakasih

 Terimakasih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pukul 07.48 am

Pagi yang indah untuk mereka semuanya. Kini mereka sedang sarapan sembari bercanda ria menikmati setiap moment.

"KOCELAA." Teriak Ribka secara tiba-tiba yang membuat seluruh orang merasa terkejut.

"KURANG AJAR LU, NGAGETIN BAE." Teriak Cathy tak kalah keras dengan teriakan Ribka.

"Maap, kecanduan kocela dari kemarin." Ucap Ribka dengan cengengesan tanpa ada rasa bersalah.

"Udah-udah, dari tadi ribut mulu, jadi makan apa engga?." Ucap Cynthia melerai mereka berdua.

"Btw dilihat-lihat aman-aman aja nih, tumben ga patah hati gara-gara oshi lu graduated?." Tanya Delynn kepada Ribka.

"Tetap patah hati lah, apalagi yang graduated ini oshi kesayangan gua." Ucap Ribka membalas pertanyaan Delynn

"Tapi gapapa, sekarang oshi gua udah jadi WGM, jadi masih aman tentram gua." Ucap Ribka dengan wajah sombongnya.

"Iya-iya, makan lu sana." Ucap Delynn membalas perkataan Ribka.

Setelah semuanya selesai sarapan, seperti biasanya mereka akan menghabiskan waktu mereka ditempat favorit mereka. Yaitu ruang living room.

"Nonton film apa nih?." Tanya Greesel kepada semuanya.

"TITANIC AJA PIHHH." Ucap Gracie dengan bersemangat.

"Oke, saran dari Ecarg kita liat film Titanic." Ucap Greesel yang kemudian langsung memutar film tersebut.

"Sebenarnya kisah cinta di film Titanic ini beneran ga sih pih?." Tanya Erine kepada Greesel.

"Jelas engga, kisah cinta di filmnya cuma buat pemanis belaka. Alias biar filmnya ramai dan banyak orang-orang yang merasa tertarik." Ucap Greesel menjawab pertanyaan Erine.

"Terus kalau kejadian kapalnya tenggelam itu baru nyata. Tapi ada kok penumpang yang namanya sama kaya mereka semuanya." Lanjut Greesel berbicara.

Erine yang mendengarkan penuturan Greesel hanya menganggukkan kepalanya berulang kali.

"Jack Dawson, Rose DeWitt Bukater." Gumam Greesel pada saat adegan kedua tokoh utama berkenalan.

"Pih, ada adegan dewasa ditengah film, papi langsung skip aja." Bisik Gracie kepada Greesel

Greesel yang mendengar bisikan dari Gracie pun langsung mempercepat filmnya agar anak-anaknya tak melihat adegan yang berbau dewasa.

"Kenapa di skip pih?." Tanya Lily dengan kebingungan.

"Ada adegan dewasa, kalian semuanya ga boleh lihat, masih dibawa umur." Ucap Greesel membalas perkataan Lily.

Setelah berjam-jam mereka melihat film, kini film tersebut menampilkan puncak dari isinya.

Mereka semuanya melihat bagaimana Kapal Titanic yang megah menubruk gunung es yang amat sangat besar.

Setelahnya, kini adegan dari film tersebut menampilkan bagaimana Titanic tenggelam dan terbagi menjadi dua bagian, lalu kemudian tenggelam di dasar lautan.

"Kenapa Kapal Titanic nya bisa tenggelam lalu terbagi menjadi dua?." Tanya Trisha.

"Karena pada bagian bawah Kapal Titanic itu menubruk gunung es, kemudian secara perlahan air masuk lalu menenggelamkan separuh dari Kapal tersebut. Karena bagian depan dari Kapal tersebut sudah kemasukan air, akhirnya bagian belakangnya tak kuat menahan beban, kemudian secara perlahan Kapal itu patah lalu terbagi menjadi dua bagian." Jelas Greesel kepada Trisha.

Setelah menonton film tersebut, mereka semuanya meneteskan air mata dikarenakan kisah cinta antara tokoh didalam cerita tersebut.

"Kasian mereka berdua, baru kenalan dua hari lalu malamnya mereka harus berpisah." Ucap Michie sembari mengusap air matanya.

"Aku dari tadi salah fokus sama kalung yang di pakai Rose, namanya Le Coeur de la Mer." Ucap Jeane dengan antusias.

"Oh yang The Heart of Ocean itu kan?." Tanya Greesel kepada Jeane.

"Iya-iya, unik bangett." Ucap Jeane menjawab pertanyaan Greesel.

"Udah-udah, sekarang kalian tidur siang semuanya. Semoga mimpi indah, dan jangan lupa kisah cinta kalian harus seperti Jack Dawson dan Rose DeWitt Bukater." Perintah Cynthia kepada seluruh anak-anaknya.

"Dulu kita lihat film Titanic cuma berdua, sekarang kita sama anak-anak." Ucap Cynthia sembari memeluk Greesel.

"Iya, akhirnya salah satu wishlist kita terpenuhi. Dahulu berdua, sekarang sama anak-anak, moment yang indah." Balas Greesel pada ucapan Cynthia.

"Cinta kita akan selalu abadi sama seperti Rose yang mencintai Jack selamanya." Bisik Cynthia pada Greesel.

"Begitupun sebaliknya, cintaku akan selalu abadi sama seperti Jack yang selalu mencintai Rose disetiap situasi." Bisik Greesel membalas perkataan Cynthia.

"Sekarang ayo kita susul anak-anak, ayo tidur siang." Perintah Cynthia kepada Greesel.

Lalu keduanya berjalan menuju kamar mereka, setelahnya keduanya pun membaringkan tubuh lalu memejamkan mata menyusul mimpi anak-anaknya.

...

Halooo semuanyaaaa, gimana kabar kaliannn?? Maaf aku baru sempet update, soalnya kemarin-kemarin jadwalnya padat bangett, apalagi sekarang aku persiapan buat tanding ke Jogja. Aku tetap usahain buat update terus kokkk, kalau aku belum update berarti lagi sibuk bangettt, hehee.

And panggil aku 'Bagel' ajaa, aku ga terlalu akrab sama panggilan 'Author', jadi panggil Bagel ajaa biar sama-sama akrab.

See u in the next chapter. 💙✨

KOSAN 48 (GEN 11×12) [END]Where stories live. Discover now