-Kecemburuan Danielle-

236 18 0
                                    

***

Ketika pagi menjelang, Arsen keluar dari kamar rahasia dan bergegas untuk bersiap  keluar dari rumah. Sebuah telpon mendesak membuyarkan pagi tenangnya bersama dengan alex.

"Berlin, pastikan penyelidikan terkait kematian si A segera di tutup, aku tidak mau tau" perintah Arsen sembari mengancingkan jas hitamnya.

"Baik tuan, apakah perlu kami menindak tegas?"

"Lakukan yang harus dilakukan, pastikan semua bersih, ah.. sapu juga jejak-jejak yang tersisa"

Berlin mengangguk dan segera pergi melaksanakan tugasnya,

Beberapa menit kemudian, Arsen keluar dari rumah dan segera berangkat bersama dengan beberapa pengawalnya. Tak diduga, sebuah mobil  hitam tengah sibuk mengintai rumah itu, sebuah mobil yang tak asing bagi para pengawal.

"Nona, apakah anda akan menyelidiki pemuda itu?" Tanya seorang pria dengan tato penuh di tubuhnya,

"kita lihat saja dulu, aku curiga, apakah desas desus yang kudengar selama ini memang benar atau tidak" tegas Danielle dengan serius,

Mereka masih menunggu di dalam mobil itu, mata mereka tak lepas dari rumah yang kerap dikunjungi Danielle beberapa waktu yang lalu. sesuai dugaan, Alex keluar dari rumah dengan wajah bantalnya. Pemuda tampan itu masih berdiri di ambang pintu dengan  rambut acak-acakan dan tangan pemuda itu terikat oleh borgol. Seorang pengawal yang terlihat akrab dengannya mengajari pemuda itu olahraga pagi di teras rumah. Pengawal itu adalah mata-mata yang disusupkan oleh Danielle untuk mengawasi Arsen dari beberapa waktu yang lalu, tepatnya ketika Danielle datang untuk membahas pernikahan mereka.

***

"kenapa tiba-tiba aku harus olahraga?" Tanya alex yang penasaran,

"untuk melemaskan otot anda dan menyehatkan tubuh" ungkapnya dengan semangat,

Sebenarnya alex masih curiga dengan perilaku pengawal baru ini, meskipun dia adalah wakil dari berlin untuk sementara, tapi perilakunya aneh.

"Kau bukan sedang ... mencoba memperlihakanku pada seseorang kan?" ucap alex ketika tanpa sengaja melihat sebuah mobil mewah yang terparkir di seberang rumah dengan tenangnya.

Seketika pengawal itu terkejut dengan kata-kata itu, seperti tertangkap basah, ia segera menyeret alex masuk ke dala rumah dengan gugup. Bisa dikatakan pengawal ini masih amatiran untuk menjadi mata-mata, dan bagaimana bekerja sebagai pengawal. Tapi alex sendiri masih belum pasti, bisa saja mobil itu memang hanya sekedar parkir saja.

***

Di dalam kamar,

Pengawal itu kembali merantai tubuh alex. Setelah beberapa lama arsen tidak merantai tubuh alex, sekarang dia mulai kambuh lagi. Setidaknya dia tidak memukuli dan menyiksa alex separah sebelumnya. Beberapa kali alex menghela nafas panjang, dan membiarkan pengawal aneh itu keluar.

"apa aku boleh mandi?" teriak Alex dari dalam kamar, namun tak ada respon

"Hei ada yang di luar?" teriaknya lagi memastikan,

Ia merasa kesal, andaikan ia tidak dirantai mungkin dengan cepat sekarang bisa merendam dirinya di dalam bathub. Ia mencoba mencoba membongkar kunci borgol dan rantai, lalu menghancurkannya. Sialan, itu sama sekali tidak bekerja. Alex berkali – kali teriak untuk membuka borgol di tangannya, tapi lagi-lagi tidak ada yang merespon. Dia mencoba menahan amarahnya, alex sudah merasa lelah dengan apa yang dilakukannya semalam bersama arsen.

**

Sementara itu, Danielle memastikan rumah arsen sudah sepi dan hanya tersisa pengawal yang ia sewa dan alex di dalam rumah. Gadis cantik itu mengetuk pintu rumah itu, dan pengawal yang tadi membukakan pintu itu seakan sudah tahu siapa yang datang.

You are my doll || GeminiFourth ||Where stories live. Discover now