♡ [33.➹ Rencana ➹] ♡

1.1K 82 0
                                    

I hope your enjoy Reading to my novels

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Aletta terdiam mendengar cerita Arbiel.

"Lalu, bagaimana kau mengetahui itu semua, Arbiel?" Tanya Aletta.

Sejenak, Aletta bisa melihat jika manik mata Arbiel bergetar. Ah, sepertinya ia sudah melewati batas.

"S-saya menyukai Gheil ketika kami bertemu di acara pesta yang berada di Kerajaan Gheil. Dan saat itu saya merasakan emosi yang membuat saya ingin memiliki Gheil seutuhnya. Namun, saya sudah mencoba berbagai cara untuk membuat Gheil menyukai saya. Namun, usaha saya sia sia. Gheil lebih menyukai Anda" Jelas Arbiel dengan nada sedikit bergetar.

Aletta bangkit dari duduknya dan kemudian berpindah di sebelah Arbiel lalu memeluk perempuan itu.

"Akan ku pastikan dia akan menyukaimu, Arbiel" Katanya membuat Arbiel tersenyum tipis.

"Kau jangan lah menyerah. Kau sudah melihat sendiri jika aku sudah memiliki suami dan sebentar lagi akan memiliki anak" Kata Aletta menguatkan.

Arbiel tersenyum tipis. Ia menyeka air matanya yang sedikit menetes karena matanya sudah tidak bisa menampung air mata miliknya yang siap tumpah dengan derasnya.

"Nyonya, anda harus berhati hati, karena Gheil akan melakukan sesuatu kepada anda. Tapi, saya tidak tahu pasti apa yang akan Gheil lakukan terhadap anda." Peringat Arbiel.

Aletta menganggukkan kepalanya dengan mantap dan tatapan yang menunjukkan bahwa ia siap melawan Gheil yang kini semakin kuat dengan adanya kekuatan iblis di dalam tubuh teman nya itu.

➹➹

Sedangkan di luar kamar, terdapat kedua orang yang sedang mengepalkan tangannya. Mereka marah mendengar perkataan Arbiel.

Dan kedua orang itu adalah Ariello dan Rashta.

"Aku pergi dulu untuk menyiapkan sesuatu" Kata Ariello dengan nada datar dan aura yang penuh mengintimidasi siapa pun yang tak sengaja berpapasan dengan mata kuning keemasan layaknya predator berbahaya yang siap menghancurkan mangsanya dengan senang hati.

Rashta tak menghiraukan perkataan Ariello. Ia menatap ke arah depan dengan rahang yang mengeras dan tangan yang terkepal kuat.

Ia tidak bisa diam saja, ia juga harus menyiapkan sesuatu yang berguna.

➹➹

Hari semakin gelap dan Aletta meminta Arbiel serta Rashta untuk menginap di kediamannya untuk sementara waktu hingga Aletta puas menggali informasi dari Arbiel.

Dan kini Aletta termenung di balkon kamarnya memutar ulang perkataan Arbiel.

"Nyonya, anda harus berhati hati, karena Gheil akan melakukan sesuatu kepada anda. Tapi, saya tidak tahu pasti apa yang akan Gheil lakukan terhadap anda."

Ia harap untuk kedepannya ia bisa menghadapi rintangan yang datang. Lagipula, ia tak sendirian. Ia memiliki banyak orang yang bersedia membantunya disaat kesusahan.

➹➹

Sedangkan di tempat lain, Rashta menarik Arbiel menuju kamar tamu yang ia tempati.

"Apa yang perlu kita persiapkan untuk membasmi laki laki bernama Gheil itu?!" Tanya Rashta dengan mencengkeram kedua bahu Arbiel.

Arbiel menyingkirkan tangan Rashta dari bahunya dengan sangat mudah karena bagi Arbiel cengkraman tangan Rashta pada bahunya tidak membuatkan sakit ataupun meringis kesakitan.

"Kita harus menjauhkan blue spider lily yang akan menjadi kekuatan Gheil. Buatlah sup Blue spider lily untuk di konsumsi okeh Aletta supaya Aletta serta janin yang ada di kandungannya kuat untuk melawan Gheil.

Dan kita juga harus menanam bunga mawar untuk melumpuhkan iblis itu. Tapi, jangan sampai Gheil menyadari jika kita sudah bersiap sebelum dia datang untuk menyerang Aletta." Jelas Arbiel.

Rashta menganggukkan kepalanya pertanda paham. Ia akan mempersiapkan semuanya akan ia pastikan jika Gheil akan musnah di tangan Aletta.

➹➹

Setelah Arbiel mengatakan hal yang harus mereka persiapkan, mereka bergegas menyiapkan segala hal. Mereka melakukan nya dengan sesegera mungkin untuk menyambut bencana yang akan datang entah kapan.

Arbiel juga ikut membantu menyembunyikan mawar merah dengan sihir yang ia miliki. Ia bisa menggunakan sihir halusinasi yang dimana keadaan akan tetap sama di mata orang yang Arbiel targetkan. Dan sekarang yang menjadi target Arbiel adalah laki laki yang ia cintai dengan tulusnya.

Rashta juga berusaha membuat sebuah makanan yang bisa dikonsumsi oleh Aletta dengan bahan utama Blue spider lily.

Sedangkan Aletta, ia tak tau apa yang di persiapkan okeh Rashta dan juga Arbiel. Ia hanya perlu mencari tanaman yang dimaksud oleh Arbiel yang berada di hutan Cressia.

Untuk Ariello ia sedang melatih para prajurit nya dengan keras untuk mengantisipasi kejadian yang akan datang.

Mereka serta Aletta sendiri memang sengaja untuk tidak memberitahu Geordan serta Treston terkait Gheil.

Biarkan hanya mereka mereka saja yang tau masalah ini, Meskipun hanya sementara waktu. Karena Treston akan sangat cepat mendengar kabar tentang adiknya, Aletta. Begitupula dengan Geordan dan Delardo yang saat ini semakin menyayangi Aletta seperti adik yang benar benar harus di lindungi.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Sidoarjo, 20 Mei 2024

TBC.

Princess Aletta [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang