sesampainya di parkiran mereka mencari mobil Fiony, tentu saja dengan masih saling berpegangan tangan.
saat sudah menemukan mobil nya Fiony pun terdiam saat hendak membuka pintu mobilnya lalu melihat kearah tangannya memikirkan mau sampai kapan mereka berpegangan tangan.
Freya yang bingung mulai melihat wajah Fiony dan melirik tangan mereka berdua dan membuang tangan Fiony yang di genggam olehnya itu dan berkata
" aaah! lama kamu Fiony " sambil berlari menuju kearah pintu mobil yang satunya dan membuka nya lalu masuk ke mobil
Fiony memanyunkan bibir nya bete karena perlakuan Freya itu, namun setelah itu ia tersenyum tipis karena sudah lelah untuk marah marah lagi.
lalu Fiony pun membuka pintunya dan masuk kemobil juga ia menyalakan mobilnya dan menjalan kan mobil itu menuju jalan raya.
mereka berdua melaju di jalan raya yang di penuhi kendaraan dan penerangan dari lampu jalan
lamunan demi lamunan yang mereka alami karena tidak adanya percakapan antara satu sama lain, hening dan terasa canggung
"Eh kamu tahu gak" tanya Fiony memecah keheningan
" Tahu apaan?, tahu isi?" sahut Freya
" Ish apaan sih kamu, kebanyakan bergaul sama Oniel nih jadi jokes nya gini " ujar Fiony
" Ya lagi nanya nya gak lengkap " Freya menatap sinis
"Yaudah sih, aku cuman mau ngasih tau aja nanti ada reuni genk kita, kamu mau ikut gak?" sahut Fiony dengan sinis
" Duh aku males banget lagi "
" Ih aku bilangin yang lain yaa, kamu udah gak mau lagi ketemu mereka "
" Ih apa sih kamu suka buanget bikin hoax " iya memutar bola matanya bete "iya deh aku ikut " dengan senyum terpaksa
" Nah gitu dong, kan aku jadi ada temen buat pergi " Fiony tersenyum lebar
Tidak terasa obrolan yang ringan itu membuat mereka tak sadar hingga akhirnya sudah dekat Rumah Freya
"Nanti aku kabarin yaa kapan berangkat nya dadah Nurdanaaa"
setelah itu Freya turun dari mobil Fiony, ia membuka gerbang rumah nya lalu memasuki rumah
"Freya pulang.."
ia melamun, tak ada seorang pun rumah itu sepi hanya ada Freya yang tinggal di situ, harap ada yang menyambutnya namun hanya ada keheningan yang terasa, tak ada lagi yang mengkhawatirkan nya ketika ia baru pulang hanya ada sunyi dan sepi.
yaa itu semua karena orang tuanya berada di kota yang berbeda tentu saja, Freya disini sedang merantau untuk kuliah dan bekerja namun kuliah nya sudah selesai jadi alasan dia masih di Jakarta hanyalah untuk bekerja.
ia memecah lamunan nya dan tersadar "sedih sedih amat elah" sambil tersenyum, ia bergegas membersihkan badannya, lalu pergi kedapur untuk masak makan malam
*urghh masak apa ya malam ini* fikirnya, ia termenung berfikir masakan apa yang akan ia masak
setelah berfikir cukup lama akhirnya ia memutuskan untuk memasak makanan yang simpel saja karena ia juga agak malas dan mulai ngantuk
ia memakan makanan itu dengan mata yang mengantuk namun ia paksa agar tidak terlelap di meja makan, setelah selesai makan ia pergi menggosok giginya lalu pergi ke kamarnya .
ia berbaring di tempat tidurnya memejamkan mata namun sekelibat ingatan tadi terlintas di otak nya, candaan yang jadi hal biasa terjadi antara dia dan sahabatnya yaitu Fiony, ia tersenyum mengingat hal itu.
ia tersadar dan membuka matanya membuyarkan fikiran nya lalu menutup matanya kembali untuk menyambut pagi hari dengan fikiran yang tenang dan perasaan happy.
___
____Matahari bersinar terang , ayam pun mulai berkokok dan Freya bangun dari tidurnya bergegas pergi untuk mandi dan menyiapkan makan untuknya.
ia makan di temani dengan acara tv kesayangannya , sebenarnya ia tidak bangun sepagi itu bahkan sudah bisa di bilang siang namun karena pekerjaannya masih di mulai sore jadi ia masih bisa bersantai santai. lalu jam sudah menunjukkan siang hari sudah waktunya ia bekerja.
Ia bersiap menyiapkan hal hal yang perlu di siapkan lalu pergi menaiki taksi online ke tempat ia bekerja
sesampainya Freya di tempat kerja ia menghela nafas panjang menyiapkan diri untuk membuka toko bunga nya yang berada di samping jalan kecil yang sering di lewati pejalan kaki, tokonya tidak begitu besar namun cukup banyak pelanggan, ya ia bekerja menjadi seorang florist .
Freya membereskan hal hal yang di perlukan dan menata bunga bunga yang cantik agar para pejalan kaki yang lewat tertarik untuk membelinya.
Freya melayani pelanggan yang datang dengan senyum manis nya dan sedikit agak kaku dalam menyambut pembeli karena dia adalah seorang introvert, namun ia berusaha untuk melayani pelanggan dengan ramah.
Ia melayani pelanggan hingga sore hari di jam orang orang kantor pulang bekerja, lalu terdengar suara lonceng pintu terbuka
*ctring tring tring* (sfx lonceng pintu berbunyi)ia melihat ke arah pintu dan memutar bola matanya malas
" Mau ngapain kamu kesini Ntri?" tanya nya malasya sudah biasa Fiony yang baru pulang dari kantornya dan mampir ke toko sahabatnya itu
" Ck orang, gitu banget sama pelanggan sambut kek! " Fiony marah
" Kaya mau beli aja " Freya tersenyum sinis
" Ehehe enggak sih, aku cuman mau bantu aja siapa tau kamu butuh bantuan " jawabnya dengan tersenyum
Freya tersenyum lalu berkata " Yaudah sini bantuin aku"
Fiony tersenyum menyeringai dan mendekati Freya dengan membuka tangannya ingin memeluk
Freya mengangkat satu alisnya menunjukkan ekspresi bingung akan tingkah laku sahabatnya
Fiony yang melihat itu menghentikan langkahnya menuju Freya dan langsung menurunkan kedua tangannya dengan cemberut
Freya yang melihatnya terkekeh melihat hal random dan kelucuan sahabatnya itu, sambil mendekati Fiony dan memeluknya dengan tambahan ciuman di pipi
Fiony tersentak kaget dan mereka berdua tertawa bersama.
dah dlu capek gua babieeekk
guys katanya ni di bikin dua rute antara sahabat dan gxg nah loe pada mau nya di pisah apa di gabung
kalau di gabung nanti ada bab yang judul nya rute gxg sm judul sahabat,
tapi kalau mau di pisah tar gua bikin wp barunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
Romancefiksi eh gua cuman iseng ya babiiiii, jangan ngarep lanjutan intinya kalau gua mau lanjut ya lanjut kalau kaga yaudah, gua mencoba mengambil referensi momen asli biar kerasa gtu jadi gak bisa buru buru buat