7

557 92 13
                                    

Wang Ji yg masih tergiang-ngiang akan ciuman panasnya bersama pria manis itu pun akhirnya mendatangi kantor milik pria pencuri ciuman dan juga pencuri hatinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Ji yg masih tergiang-ngiang akan ciuman panasnya bersama pria manis itu pun akhirnya mendatangi kantor milik pria pencuri ciuman dan juga pencuri hatinya itu.

Wang Ji ingin memastikan sesuatu, apakah yg saat ini di beijing itu Xiao Zhan atau Wei Ying.

Disinilah sekarang Wang Ji berdiri tepat di depan pintu masuk kantor besar itu.

Wang Ji melangkahkan kaki jenjangnya masuk ke dalam, ia pun langsung bertanya ke resepsionis.

"permisi apa tuan Sean ada di kantornya?" tanya Wang Ji.

Menyadarkan wanita cantik itu dari rasa terpesonanya kepada pria tampan yg kini berdiri di depan matanya.

"maaf tuan apa anda sudah membuat janji?" tanya balik wanita cantik itu.

"hm, bilang saja pada tuan Sean, Wang Ji ingin bertemu" perintah dingin Wang Ji.

"ba-baik tuan, tunggu sebentar"

Setelah wanita cantik itu langaung menelpon bosnya, memberi tahu kalo ada yg ingin bertemu dengannya.

"silahkan tuan Wang Ji, tuan Sean sudah menunggu anda" ucap wanita itu menuntun jalan.

Wang Ji pun mengikuti kemana wanita itu membawanya. Hingga mereka sampai di depan sebuah ruangan yg bertuliskan CEO.

"silahkan tuan" ucap wanita itu lagi, sebelum pergi dari sana.

Wang Ji pun masuk ke dalam ruangan tersebut disana Xiao Zhan sudah menunggunya.

"silahkan duduk tuan Wang" ucap Wei Ying.

"hm" gumam Wang Ji.

Membuat bibir Wei Ying meleot kesana kemari karna hanya mendengar gumaman saja.

"katakan tujuanmu kemari apa kau masih ingin bertarung dengan ku" jelas sekali disana ada nada mengejek yg terlontarkan dari bibir tipis itu.

"iya, tapi bukan bertarung yg seperti kemarin lalu itu" jawab Wang Ji.

"kau pikir aku ini laki-laki murahan cuiih,,minta saja sana pada jalang mu" desis Wei Ying.

Ia merasa telah di lecehkan.

"baiklah tuan Wei aku langsung ke intinya saja" ucap Wang Ji.

Membuat Wei Ying sedikit terkejut, tapi di detik berikutnya ia tidak heran lagi kalo pria tampan ini tau identitas aslinya.

"katakan" Wei Ying berlagak sok kalem mengikuti gaya adiknya.

"ck,,dimana Xiao Zhan?" tanya Wang Ji.

"untuk apa kau menanyakan adikku? Apa kau berniat untuk membunuh adikku" tuduh Wei Ying berubah datar.

Gluk..

Wang Ji kesusahan menelan salivanya, ternyata pria manis ini bisa mengerikan juga.

"bukan begitu, anda terlalu sensitif" ucap Wang Ji.

my brother (yizhan wangxian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang