Blurb

71 14 5
                                    

••••

Milo Arga. Bukan apa-apa selain seorang remaja tanggung yang telah merasakan kepahitan hidup sejak dia dilahirkan ke dunia dengan membawa predikat sebagai 'anak tidak sah' dari hasil hubungan gelap ibunya bersama seorang pria beristri.

Milo terlahir karena kesalahan yang disengaja. Ibunya mengetahui bahwa lelaki yang ditiduri nyatanya telah beristri dan mempunyai dua orang anak. Melani begitu bahagia mendapat seorang pria kaya tanpa tahu bahwa ia hanya  dimanfaatkan untuk kesenangan sesaat.

Melani diketahui tengah hamil ketika istri sah lelaki itu menangkap basah keduanya tengah bercumbu di dalam sebuah kamar hotel murah di sudut kota. Wanita itu marah dan mengancam akan menggugat cerai suaminya jika terus melanjutkan perselingkuhan dengan Melani.

Dan seperti lelaki bajingan kebanyakan, pria itu memilih meninggalkan Melani dan kembali pada keluarga kecilnya. Dia pergi begitu saja tanpa melihat bagaimana keadaan Melani yang sangat kacau dan menyedihkan ketika ditinggalkan di saat dia tengah hamil anak pria tersebut.

Melani nyaris keguguran beberapa kali akibat depresi dan tekanan batin yang tiada henti. Apalagi, setelah mendapat penolakan kemudian diusir dari rumah sang pria saat dia hendak meminta sebuah pertanggung jawaban.

Dan puncaknya ketika di usia kehamilan tujuh bulan Melani mengalami pendaharan hebat sehingga mengharuskan janin harus segera dikeluarkan demi keselamatan ibu dan bayi. Tidak lama kemudian seorang bayi laki-laki terakhir dan diberi nama Milo.

Milo terlahir prematur dengan berat tidak sampai tiga kilogram. Tubuh merahnya begitu mungil dan masih sangat rapuh ketika terlahir tanpa tangisan kencang selayaknya bayi pada umumnya.

Pada kali pertama matanya terbuka, bukan buaian kasih atau pun asi yang Milo dapatkan melainkan bentakan bernada marah dari sosok ibunya.

"Jangan menangis! Jangan menangis! Kau merusak telinga ku dengan suara tangisanmu, hentikan sialan!"

Suara keras Melani membuat bayi Milo tergugu hingga wajahnya memerah. Milo demam akibat kehausan dan dibiarkan menangis dalam jangka waktu lama. Beruntung seorang tetangga baik hati mengetahui kesulitan itu dan segera membawa Milo ke rumah sakit.

Namun tidak berhenti disana, rasa benci Melani semakin besar setiap kali melihat sang anak. Wanita itu membayangkan wajah pria yang dia cintai namun berakhir ditinggalkan. Hal itu menimbulkan luka di hatinya semakin dalam.

BRAK!

"Anak sialan! Kenapa aku harus melahirkanmu!"

"Kau anak dari lelaki brengsek itu, kau sama busuknya seperti Ayahmu. Kenapa kau tidak mati saja, bodoh!"

"Tidak tahu diri, mati saja kau."

"uh.. s-sakit.."

Milo kecil selalu menjadi sasaran kebencian ibunya selama tahun-tahun berlalu hingga usia nya telah memasuki jenjang sekolah menengah. Melani semakin hilang akal dan penderitaan Milo terus bertambah setiap saat.

Belum lagi perundungan yang Milo dapatkan di sekolah. Tidak ada yang memahami dia. Milo terlihat tegar di luar namun hancur berantakan di dalam.

"Menjauh darinya, dia anak pembawa sial."

"Kata ibu ku dia dia tidak punya ayah."

"Mereka bilang dia anak haram. Jangan mendekat atau kau akan keturunan nasib buruk."

Anak haram

Kata itu sudah tidak asing lagi ditelinga. Telah menjadi makanan sehari-hari baginya. Jangankan mendebat mereka, Milo bahkan tidak tahu cara menutup mulut orang-orang itu supaya tidak terus-menerus mengucapkan kata yang sejujurnya tidak enak untuk di dengar.

Latar belakang Milo sebagai anak di luar pernikahan menimbulkan banyak persepsi negatif dalam hidupnya. Namun, meski demikian Milo bukan orang yang dapat tunduk akan nasib buruk. Dia tidak ingin menjadi lemah.

Hatinya begitu kokoh layaknya karang  meski tubuhnya dapat hancur kapan saja akibat penganiayaan dari tangan wanita gila yang sayangnya merupakan ibunya.

Semakin hari Milo tumbuh dengan kepribadian yang cenderung pendiam dan acuh. Namun ia memiliki otak yang jenius dan pemikiran matang dalam segala hal. Setidaknya menjadi hal yang dapat ia banggakan terlepas dari statusnya.

Tetapi agaknya keberuntungan Milo tidak berjalan mulus. Hanya sebab keteledoran seseorang, hidup Milo malah berakhir naas. Sebuah pot bunga dari tanah liat terlempar oleh Melani dan tepat mengenai kepala belakang remaja tersebut.

Anak itu meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah divonis mengalami pendarahan internal di bagian titik pusat syaraf otak. Milo mati sia-sia akibat kekejaman ibu kandungnya.

Kisahnya bisa dikatakan miris. Milo Arga, di usia yang sebentar lagi memasuki 19 tahun berakhir mati di tangan wanita yang telah melahirkannya. Tidak ada yang lebih buruk dari cerita hidupnya.

Namun kisahnya tidak berakhir begitu saja. Milo mengerjap dan tersadar dia berada di sebuah tempat yang asing dengan identitas dan alur yang tentunya berbeda jauh dari kehidupan pertama.

Kemudian dia menyadari sesuatu. Milo langsung tahu bahwa dunia ini bukan tempat dimana dia seharusnya berada. Ketika semua orang menatap kearahnya sembari menggumam sebuah nama yang seolah-olah menunjukan jati dirinya.

"Milio."

Dari tragedi itu kehidupan Milo Arga berubah total. Seorang anak yang tidak dinginkan, lahir dengan nasib buruk. Lalu pada saat ia bangkit dari kematian  ternyata ia menjadi seorang tuan muda penakut dari keluarga terpandang.

Akan tetapi, meski dengan segala keberuntungan yang ia dapatkan Milo tidak dapat berpuas diri. Tubuh yang ia tempati merupakan anak ketiga dari keturunan Harles.

Dan masalah utamanya ialah ; Milio Harles bukan sosok yang dimanjakan melainkan anak yang terasing dalam keluarga sendiri.

Hidup mereka nyaris sama buruknya, walaupun Milio dapat dikatakan cukup beruntung daripada Milo yang serba tragis.

Akankah Milo dapat mengubah kesialan Milio menjadi sumber keberuntungan dalam kehidupan kedua ini ?

Haruskah dia bertingkah seperti biasa atau menunjukan kepada semua orang khusunya keluarga Harles akan watak sebenarnya dari Milo Arga ?

Seraya menatap wajah cemas mereka, Milo tersenyum tipis dalam diam. Ia tahu apa yang harus dia pilih untuk kebaikannya di masa depan.

'Maaf saja Milio, aku bukan kamu yang naif. Aku bisa mengukir kisah ku sendiri. Aku harap kamu tidak mengutuk ku dimana pun kamu berada.'

~<>~

To be continue

~<>~


Note :

Halo ✋

Sekedar info book Kyle dan Valen masih dalam pengerjaan dan tahap revisi, dan rencananya bakal ada perubahan nama tokoh dll (sesuai kebutuhan cerita). Semoga kalian ga bosen ya nunggu karya aku yang lain.

Anyway aku upload cerita baru, daripada lapak ini berdebu aku kasih cemilan ringan buat kalian lah ya sementara nunggu menu utama siap 👶

Aku mikirnya daripada nimbun di draf lebih baik aku bagi ke kalian sih, siapa tau ada yg minat (ngarep). Ini genre brothership, family, bukan bxb ya kawan. Harap cermat dalam membaca :)

see yu bubay 💞

btw ada yang nungguin ga ya..
:( #akusedih_

MILIOWhere stories live. Discover now