fifteenth chapter🍒

132 22 6
                                    

" Stay like this my children, Daddy will not let them disturb your peace and warmth even though Daddy's life is at stake. " Batin Maven

****

Pagi.

Rafael bangun terlebih dahulu dibanding kedua adiknya, dirinya bangun dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi setelah sampai dirinya langsung membersihkan tubuhnya. Setelah selesai Rafael mengambil setelan seragam sekolah miliknya dan juga menyiapkan baju seragam untuk kedua adiknya

Rafael yg sudah siap turun ke bawah dan melihat Maven yg sudah duduk di sofa dengan kopi panas dihadapannya, Rafael menghampiri Maven dan duduk di sebelahnya.

" Dad, Rafa lihat Daddy terlalu banyak minum kopi. " Suara dingin milik Rafael membuat Maven langsung menatapnya

Maven melirik singkat kearah Rafael " Daddy hanya menghilangkan penat, lagi pula Daddy juga harus lembur hari ini "

Rafael yg mendengar kata ' lembur ' dari Maven langsung menatap Daddy tajam " What did Daddy say? I want to hear it again. "

( Apa yang Ayah katakan? Aku ingin mendengarnya lagi. )

"Ada apa? " Tanya Maven dengan wajah datarnya, Rafael yg melihat itu ingin sekali melempar sebuah buku kearah maven sekarang juga

" Apakah Daddy terlalu kesepian hingga ingin lembur? Jika benar rafa akan meramaikan seluruh dunia dengan kabar ' hangusnya perusahaan MA ' milik Daddy itu. " Ujar Rafael dingin

" Hey, Daddy hanya lembur bukan ingin gila kerja, dan kenapa kamu malah mau bakar perusahaan Daddy Raf?" Heran Maven kenapa dengan anak sulungnya ini?, Pikir Maven

" Tidak usah lembur dad. " Tekan Rafael

" Tidak. " Ujar Maven dan menutup mukanya dengan buku yg dirinya bawa

" Dad..."

" Tidak. "

" Jangan membantah dad. Atau Rafa bakal bakar perusahaan Daddy saat ini juga. " Datar Rafael dan berdiri dari tempat duduknya

Mendengar ancaman Rafael entah mengapa membuat nyali Maven ciut, dirinya langsung mengiyakan apa yg Rafael katakan " iya, iya Daddy tidak akan lembur "

Rafael melihat Maven dan tersenyum tipis dirinya mencium pipi Maven " good, urusan Daddy akan diselesaikan Leon. "

Setelah mengatakan itu Rafael pergi menuju lantai dua meninggalkan Maven dengan wajah yg sudah memerah seperti kepiting rebus

" Aaaaaaaaaaaaa mamah!!! Maven dicium anak Maven!!!!! Huaaaaaaaaaaaaaaaaa Maven Maluuuuuu!! " Batin Maven menutupi wajahnya mengunakan kedua tangannya

Di sisi lain

Alex dan yg lain sudah bangun dan bersiap mengunakan seragam sekolah millik masing masing, mereka mengunakan seragam yg sama hanya saja dengan style yg berbeda.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Benitez Or Sapphire ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang