Chapter 16 - Prominence Burn

188 33 10
                                    

Perkelahian antar penjahat adalah hal yang biasa. Alasannya bermacam-macam, mulai dari dendam pribadi, rasa tidak suka, kesal, dan alasan lainnya.

Khususnya Villain Maker City. Kota yang merupakan tempat tinggal para penjahat ini memiliki rekor pertarungan tertinggi dengan adanya permusuhan antar penjahat.

Setiap hari mayat akan berjatuhan karena duel maut penjahat. Di kota itu yang tidak memiliki aturan hanyalah mimpi para penjahat yang suka berperilaku semena-mena.

Berkat itu, muncul keinginan untuk mendominasi atau menguasai Villain Maker City. Pertarungan hari demi hari. Jumlah mayat yang tak terhitung jumlahnya menumpuk. Itu adalah hal yang biasa.

Tapi menjadi penguasa di Villain Maker City pada dasarnya hampir mustahil. Ada begitu banyak mantan Hunter Rank A, Rank S, dan bahkan ... Mantan Hunter Rank SS.

Dengan adanya keberadaan Top Hunter, sangat sulit untuk menguasai Villain Maker City.

Oleh sebab itu, Villain Maker City terbagi menjadi empat wilayah, yang masing-masing dikuasai oleh Hunter Rank SS.

Tapi karena Villain Maker City terlalu luas, masih ada wilayah yang belum dikuasai. Wilayah itulah yang menjadi target banyak penjahat untuk menguasainya!

Akan tetapi ...

"A-apa-apaan ..."

Beberapa Hunter Rank B tertegun dengan ekspresi ngeri menyaksikan pemandangan di depan mereka.

Sebagai salah satu yang menjaga perbatasan Villain Maker City, mereka sudah tidak heran dengan mayat para penjahat di jalanan.

Tapi apa yang mereka saksikan itu melampaui imajinasi.

Beberapa menit yang lalu, kamp pengawas menerima laporan bahwa terjadi pertarungan para penjahat dalam skala besar.

Khawatir bahwa banyak penjahat akan meninggalkan Villain Maker City dan menyebar, beberapa Hunter Rank B dikirim untuk menghentikan perkelahian tersebut.

Tapi yang membuat mereka teror adalah tumpukan mayat yang sangat banyak tersebar di mana-mana.

Mayat itu sepertinya dibakar sesuatu dengan nyala api berwarna biru dan yah ... Bukan cuma mayat, seluruh tempat ini dibakar dengan nyala api biru membara.

"Ah ... Kalian muncul ..."

Seakan menyambut kedatangan mereka, suara seorang pemuda terdengar pelan.

Di tumpukan mayat terbakar, duduklah seorang pemuda dengan rambut hitam dengan mantel tercabik-cabik.

Tubuh berlumuran darah. Bibir kering karena haus. Napas berat setelah mengeluarkan seluruh tenaganya. Kondisinya sangat memberatkan setelah pertarungan melawan lebih dua ratus penjahat ...

Dan pasukan Hunter pengawas tidak meragukan bahwa pemuda itu adalah pelaku di balik kekacauan ini.

"I-identifikasi dirimu!!" Salah satu Hunter Rank B itu berkata dengan gugup.

Tidak bisa disalahkan mereka takut. Pemuda yang tampak lemah ini adalah monster berkulit manusia yang telah membantai penjahat.

Lebih menakutkan lagi, ekspresinya tidak berubah seolah pembantaian yang dia lakukan adalah hal biasa ...

Dan dalam beberapa kasus, hanya Hunter Rank A+ yang bisa melakukan ini atau paling buruk ... Mantan Hunter Rank S.

Membayangkan mereka akan melawan Hunter Rank S, tubuh mereka gemetar.

Tapi di saat yang sama mereka bingung. Sebagai pengawas, mereka tentu akan mencari tahu tentang penjahat-penjahat berbahaya di Villain Maker City.

Sejauh ini, mereka sama sekali belum mendengar tentang penjahat dengan Talent api biru.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 23 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My First Character Template Is Raiden Ei?Where stories live. Discover now