أربعة

18 2 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد

☪︎☪︎☪︎

"Rasa rindumu tidak akan pernah bisa terobati, kecuali kau bisa melihatnya secara langsung, di surga-Nya."

[DBLS]

☪︎☪︎☪︎

Fatimah Cahyani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Fatimah Cahyani

☪︎☪︎☪

Pernah gak si merasa menjadi orang yang tidak berguna di dunia ini? Seolah-olah kita adalah manusia yang tidak bisa melakukan apa-apa selain bergantung kepada orang yang berada di sekitar kita. Dan orang yang kita gantungin itu merasa terbebani dan merasa tidak ikhlas setelah kita mintai bantuan.

Menurutku, itu adalah hal yang wajar, sebab manusia juga memiliki titik terendah sendiri-sendiri. Yang mana setiap individunya akan merasakan hal seperti itu. Dan taukah kalian? Bahwa tak semua orang yang di mintai tolong itu merasa tak ikhlas dan juga merasa kesal, malahan merasa senang. Karena beliau merasa, kalau kehadirannya itu masih berguna bagi orang di sekitarnya.

Salah satunya Alesa.

Sedari tadi tak ada berhentinya ia mengambilkan benda-benda yang di suruh oleh sepupunya, Fatimah. Sudah terhitung dua hari semenjak Fatimah terjatuh dari motor, Lesa selalu berada di rumahnya.

"Udah di bilangin berkali-kali sama pakde kalau mau lihat hp itu berhenti atau minggir. Kamu si ngeyel, jadi di tabrak orang, kan," omel Lesa gemas.

Fatimah terjatuh dari motor karena perbuatannya sendiri. Ia melihat maps di ponsel dengan posisi motor sedang melaju kencang, tanpa ia duga, dari arah berlawanan ada sepeda motor juga yang melaju kencang dan terjadilah tabrakan antara dua sepeda motor tersebut.

Untungnya, Fatimah masih bisa mengelak, ya walaupun berakhir oleng dan menabrak bahu jalan. Tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan yang mereka alami.

Fatimah terluka di lutut kirinya dan juga lengan kirinya tergores-gores aspal. Sedangkan lawan Fatimah terluka di lutut kanan dan jari telunjuk. Dan lengan kanannya tergores aspal. Kedua sepeda motornya hanya lecet-lecet saja. Lebih beruntungnya, lawan Fatimah tidak membawa ke jalur hukum, mereka sama-sama mengambil jalur damai. Karena sama-sama di bawah umur.

"Namanya juga halangan, mana ada yang tau," bantah Fatimah tak mau di salahkan.

"Halangan kok di sengaja. Udah jelas-jelas banyak berita mengatakan, 90 persen kecelakaan di sebabkan pengendara yang bermain gedget saat berkendara. Masih mau di ulang biar lebih parah dari ini?" dan tanpa berperikemanusiaan, Lesa dengan sengaja melempar satu kotak tisu hingga mengenai luka di lutut Fatimah.

Di Bawah Langit SubuhWhere stories live. Discover now