Menemuinya

108 10 1
                                    

Boruto berlari berusaha menyelamatkan dirinya setelah di suruh pergi oleh gurunya.

Pemuda itu terus berlari walaupun dengan kakinya yang luka. Tangannya memegangi luka di bagian dadanya. Pikirannya sekarang hanya bagaimana dirinya sampai code tidak bisa mengejarnya.

"Aku tidak boleh berhenti disini, aku harus pergi sejsuh mungkin sebelum dia berhasil menemukanku". Pikir boruto.

Disaat boruto melewati sebuah jalan mendaki dan di pinggirnya jurang. Dirinya dihadang oleh beberapa orang.

"Bos lihat itu" ucap salah satu anak buahnya menunjuk kearah Boruto.

"Wajahnya seperti borunan dari desa Konoha itu kan ". Ucap sekaligus tanya yang lainnya.

"Aku punya ide. Bagaimana kita tangkap dia dan kita minta bayaran dengan Konoha" ucap bosnya ketika melihat boruto yang terluka.

Boruto yang mendengar pembicaraan mereka berusaha cepat menjauh dengan berjalan lebih cepat. Kakinya sudah tidak sanggup lagi berlari.

"Mau kemana" ucap bosnya menghadangnya dan terdengar tertawa dari anak buahnya.

"Jangan menghalangi ku" ucap boruto

"Kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja. "tangkap dia" perintah bosnya.

Boruto yang diserang pun terpaksa bertarung. Dengan susah payahnya dirinya berhasil menjatuhkan lawannya sampai tidak bisa bangun lagi.

Bos yang melihat anak buahnya banyak kalah langsung ikut menyerang boruto.

Bos tersebut menggunakan jutsu datonnya. Saat boruto menghindari mundur dirinya tidak sadar kakinya berada diujung tebing. Karena diakibatkan dari getaran tanah retak dan membuat boruto kehilangan keseimbangannya dan tergoleng jatuh ke jurang.

"Akh" teriaknya saat jatuh.

Di bawah jurang itu air mengalir deras dengan banyak batuan. Airnya yang dalam dan banyaknya batuan tidak menghambat derasnya arus yang dihasilkan. Apapun yang jatuh pasti akan ikut hanyut mengikuti arahnya.

"Cihh dia lepas". Bos bandit

"Dia pasti tidak selamat lihat saja jurangnya tinggi sekali. Dan dibawah aliran sangat deras" ucap anak buah bandit yang melihat ke bawah jurang.

Skip Pagi harinya.....

Sepasang mata bewarna biru langit cerah itu akhirnya terbuka. Tampak sendu dilihat. Wajahnya pucat dan tubuhnya yang basah membuatnya dingin gemetaran.

Dengan sekuat tenaganya pemuda itu bangun dan karena tubuhnya luka dan tidak ada makan sama sekali dan akibat kedinginan tubuhnya lemas.

Boruto berjalan tertatih-tatih dan setiba berada di pohon besar. Tubuhnya merusut bersandar di pohon dan duduk sambil menahan tangis.

"Sesusah ini ya kehidupan ku". Gumamnya lemah

Dua hari kemudian

Pagi harinya, boruto yang sudah terlihat sudah baikan. Dirinya ingin kembali ketempat dia meninggalkan gurunya saat bertarung dengan code.

"Aku harus mencari paman Sasuke" boruto

Dibawah pohon yang menjulang tinggi, matahari yang sudah menampakkan dirinya. Boruto mulai bersiap pergi. Dia melompat dari satu pohon ke pohon yang lain. Langkah kakinya bergerak mengikuti isi pikirannya kemana ia pergi.

Satu hari sudah berlalu, pemuda itu masih belum menemukan sosok seseorang yang dicarinya. Sekarang ini Pemuda itu duduk dibawah pohon berteduh berharap bisa mengurangi basah tubuhnya dari lebatnya air hujan.
Hujannya yang sudah lama sekali dari sore sampai malam tidak berhenti henti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang