2

308 56 0
                                    

Shelby berdiri dengan tegak saat dia mendengar denting suara lift terbuka. Membawa kakinya melangkah ke lorong dengan karpet tebal itu, Shelby merasa buruk di tempat ini. Karena cahayanya yang temaram dan penerangannya memang benar-benar buruk. Seolah sengaja menciptakan efek magis penuh dengan nafus birahi.

Menggeleng, gadis itu segera membawa langkahnya mencari. Dia bergerak dengan hati-hati. Seperti pencuri yang akan menangkap pelaku kejahatan.

Saat bergerak ke arah kanan, Shelby segera mundur dan menyembunyikan diri. Dia menemukan Lee yang sedang berdiri diam di lorong. Lee sedang menyandarkan tubuhnya di dinding dan wanita yang bersamanya seperti entah ke mana. Shelby segera menarik napasnya dengan pelan. Dia hampir saja ketahuan. Karena Lee tadi sempat menatapnya.

Mengintai, Shelby menemukan Lee masih menatap ke arah lorong. Seolah tahu ada yang sedang memperhatikannya. Sialannya Lee mendekat dengan perlahan. Itu membuat Shelby kelabakan sendiri.

Jika dia ketahuan sebelum bahkan dia bisa melihat wajah wanita itu, itu hanya akan membuatnya menjadi bahan lelucon. Jadi dia tidak boleh ketahuan dan membuat Lee waspada.

Shelby segera berbalik dan mengambil langkah cepat melarikan diri. Dia membuka salah satu pintu di antara banyaknya pintu di lorong itu, tidak terbuka. Satu lagi. Pintunya terkunci. Shelby hampir pasrah saat lift juga tertutup dengan rapat.

Ketika ada diambang ketakutan, Shelby menemukan satu pintu yang bahkan tidak tertutup dengan benar. Tanpa berpikir panjang, dia mendorong pintu dengan warna hitam itu dan berdiri dibalik pintu. Menutup pintu dan menyisakan sedikit terbuka untuk bisa mengintip keluar. Dia menunggu dengan tidak sabar tapi penungguan itu terpotong oleh pintu yang berdebam tertutup.

Shelby terdiam. Tercengang. Dia merasa seperti seseorang meletakkan tangan di sisi wajahnya. Pintunya juga tertutup rapat yang membuat Shelby tahu kalau dia berada di ruangan yang dipenuhi dengan kegelapan. Yang membuat Shelby semakin gelisah adalah napas yang ada di belakangnya. Suara napas itu menderu dengan terburu-buru. Seolah ada yang membuat sosok itu terganggu dan sekarang dia siap menerkam si pengganggu.

Shelby hendak membuka pintu itu, tapi tangan yang menghadang membuat dia tidak dapat melakukannya. Yang semakin buruk adalah tangan itu bergerak ke pinggang Shelby. Tubuh Shelby beku, dia merasa seperti patung batu. Dia harus bergerak dan melawan, tapi seolah tubuhnya memberikan peringatan kalau dia sedang berada di wilayah binatang buas. Yang kalau kau bergerak sedikit lebih cepat, si binatang akan langsung menerkammu tanpa ampun.

Tangan itu menelusurui pinggangnya sampai ke depan. Saat Shelby merasa napasnya berhenti, jantungnyalah yang berhenti berdetak. Karena tangan itu rupanya menyentuh kunci pintu dan suara klik terdengar setelahnya. Membawa Shelby segera berontak hanya untuk menemukan pria itu meraih lehernya.

Cengkraman kuat di lehernya membuat Shelby tercekat. Dia kemudian merasakan benturan di punggungnya akibat dorongan pria itu yang jelas tidak menahan tenaganya.

"Berani sekali kau menjebakku," bisik pria itu dengan napas terengah. Aura panas pada tubuh pria itu juga tidak biasa.

Shelby ingin menjelaskan dan dia butuh penjelasan. Menjebak apa? Apa memangnya yang sudah dia lakukan? Dia merasa tidak melakukan apa pun. Dia hanya salah masuk kamar.

Dia menyesalinya sekarang. Seharusnya dia tidak masuk ke kamar ini, lebih baik lagi, seharusnya dia tidak masuk ke hotel ini.

Wajah pria itu tepat ada di depan wajah Shelby, hanya ada lampu temaram yang berasal dari lampu kamar dengan warna biru muda. Itu menciptakan efek magis yang luar biasa. Saat pria itu menarik dan membawa Shelby, gadis itu sudah kehilangan tenaganya untuk melawan.

Cekikan yang dia dapatkan membawa tubuh Shelby melemas. Itu yang membuat dia dengan mudah dijatuhkan ke ranjang dan pria itu segera menindih tubuhnya. Pria itu menunduk dan mulai mencium bibir Shelby. Tubuh lemah Shelby berusaha meronta. Dia bicara dan meminta berhenti. Tapi pria itu rupanya tidak hanya gila melainkan tuli.

Saat pria itu sedang membuka pakaiannya, Shelby berhasil meloloskan diri dari tubuh pria itu. Hanya sesaat sampai dia tertangkap lagi. Pria itu meraih pergelangan kakinya dan membawa Shelby membelakanginya. Pria itu kemudian memaksa melepaskan seluruh pakaian Shelby yang membuat dia tidak berdaya.

Tubuh telanjang itu membuat Shelby menangis. Dia terisak tapi pria itu tidak memedulikannya, pria itu lebih sibuk memutar tubuh Shelby untuk terlentang, lalu pria itu menghisap dada Shelby, memberikan jejak basah di setiap inci kulit gadis itu. Bahkan dia menghisap leher Shelby sampai membiru.

"Kau harum sekali," bisik pria itu yang sudah tidak terhentikan.

"Aku harap kau mati mengenaskan," bisik Shelby.

Tapi pria itu terkekeh. Dia mengambil kedua tangan dan membawanya ke atas kepala gadis itu. Kemudian pria itu melebarkan paha Shelby dan membawa dirinya masuk ke lembah kehangatan gadis itu. Shelby meringis kesakitan. Dia meronta tidak tertahankan. Sampai pria itu melepaskan tangannya, Shelby akhirnya bisa membalasnya. Dia mencakar wajah pria itu. Tapi itu tidak membuat itu berhenti sama sekali. Malah dia semakin menikmatinya.

Sepertinya Shelby disetubuhi oleh pria masokis.

Shelby bisa merasakan pria itu memenuhinya. Merasakan darah hangat mengalir dari lubang kehangatannya. Dan dia tahu, dia sudah jatuh kalah dengan mengerikan.

Sleep With Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang