18. keadaan charlie

354 40 3
                                    



Charlie dan jeff sudah berada di ruangan dokter beam

"phii..kenapa kau tidak memberitahuku,bahwa gejalanya sudah lama muncul!"itu suara jeff, dia agak marah pada charlie karena menyembunyikan penderitaannya sendiri.

"aku tidak ingin kau khawatir jeff"

"p'babe juga tidak tahukan?","hm",,

"baiklah charlie,kau bisa ceritkan padaku sejak kapan dan dalam waktu berapa lama biasanya gejalanya terjadi?"..

"itu terjadi saat 5 hari sejak aku pulang, kemampuan yg muncul adalah kekuatan p'babe , rasanya masih sama saat aku pertama mendapatkan kekuatan p'babe,namun anehnya p'babe tidak kehilangan keseluruhan kekuatannya,yg artinya separuh ada padaku dan ada pdanya.

Lalu bersamaan dengan itu aku tiba-tiba memiliki kemampuan p'way, seingatku aku hanya menyentuh satu kali p'way saat mencoba menyelamatkan p'babe. Disana kami sempat bertengkar.lalu dalam beberapa hari , kemampuan lain datang...itu.. seperti ini.."

Charlie tiba-tiba menatap pena yang ada di meja lalu menggeserkannya ke arah dokter beam, jeff dan dokter beam sedikit terkejut "wow..."ujar jeff .

"yahh aku bisa menggerakkan sesuatu dengan pikiranku?",

"p'charlie apa kau ingin menguasai dunia?",

"belum selesai jeff,ada satu lagi ..",

"ada lagi?"

" itu terjadi sekitar satu minggu yang lalu saat kita mabuk...tiba-tiba pandanganku menjadi tembus pandang, aku bisa melihat sesuatu tanpa harus membukanya, itu sedikiit memalukan sebenarnya"ucap charlie seraya menggaruk pipinya.

Dokter beam mengaguk"setahu kemampuan terkhir sudah di larang oleh pemerintah karena mengganggu privasi orang lain" dokter beam memberi tanggapan,

"aku tahu"jawab charlie.

"lalu bagaimana perasaanmu?",

"semakin hari aku semakin merasa gelisah, tubuhku juga selalu terasa lemah, dari dulu aku tidak pernah sakit bahkan pingsanpun baru aku rasakan tadi pagi, aku selalu merasa pikiranku terlalu penuh dan nafasku terasa sesak"ujar charlie

"gejalanya sudah separah ini, dan kau baru memeriksanya setelah 2 bln?"tanya beam sedikit meninggikan suara

"maafkan aku"suara charlie terdengar meredam.

Dokter beam menghela nafas...

"apa ada jalan keluar dalam masalah ini dok?"tanya jeff

"pertama kau harus mengahancurkan semua kemampuan itu agar kau bisa kembali ke kehidupan normalmu .. namun kau harus mencarinya sendiri, orang yang memilki kemampuan itu cukup langka"

"bagaimana jika kita tidak menghancurkannya?"tanya jeff lagi, tampaknya jeff yg lebih antusias dengan keadaan kakaknya

"hal buruk mungkin harus terjadi, dari semua gejala yang mengarah pada fisik dimana kau merasa lemah nafasmu berat dan kau sering merasa cemas . 

jika di biarkan itu akan menjadi penyakit fisik yang serius, aku harap kau bisa mengatasi ini dengan melatih kemampuanmu,namun sekali lagi ini harus di lakukan dengan orang yang sudah berpengalaman, itu bukan tugasku sebagai dokter fisik, maafkan aku"

"bagaimana kau bisa berkata seperti itu,apa kau menyerah membantu kakakku?"ujar jeff kesal

"jeff..."intrupsi charlie mencoba memberitahu untuk menghentikan pembicaraan

"tidak apa-apa dokter..kau sudah sangat membantu terimakasih"ucap charlie final.

***

Babe kembali ke rumah dengan lelah, tangan kanannya membawa buket bunga dengan amplop cokelat itu lalu meletakkannya di meja, babe duduk dengan helaan nafas. Kemudian dia sadar, rumahnya sepi "charlie...charlie..."tidak ada tanggapan

Babe pergi mencari ke dapur ,yang dia temukan adalah makanan yang belum tersentuh dan pecahan gelas yang berserakan,

 "apa yang terjadi?"babe kembali mencari ke ruangan atas,namun sosok itu tak dia temukan.

Kembali rasa khawatir menghampiri, dia langsung merogoh sakunya dan menghubungi charlie, terdengar suara hp tak jauh darisana.

 Hp charlie tidak di bawa itu tepat berada di sisi sofa. Babe kemudian menghubungi alan,namun tak di angkat.

Merasa ada yang tidak beres, dia memutuskan untuk pergi ke bengkel.

"oh babe... kau kesni?jadwal latihanmu hari senin,ini masih hari sabtu,kau sudah rindu menyetir?"tanya alan ,,

"aku kesini mencari charlie","charlie?dia tidak kesni,aku pikir kalian datang bersama, sebentar..oyy kim sonic,north,apa kalian melihat charlie?" mereka berjalan menghampiri

"tidak , hari ini charlie tidak datang"jawab sonic ,

kim menghampiri "apa yang tejadi babe?"tanyanya,

 babe tampaknya masih merasa tidak nyaman melihat kim"tidak apa-apa,aku akan pergi kalau begitu"ujar babe dengan nada dingin

Merasa heran, Alan pun mengejarnya "babe..babe tunggu apa yg terjadi,kalian bertengkar?",

"tidak,, .lung bisakah kau telpon jeff,mungkin charlie ada bersamanya","oh sebentar".. alanpun menghubungi jeff..

**

Charllie kembali ke ruang rawatnya dengan jeff yang membantu memapahnya, charlie duduk di kasurnya dengan lemah .

jeff menatap sedih melihat tampilan kakaknya saat ini, kepala bagian kiri yang terpasang perban tangan kiri yang tersuntik infusan, dan hidungnya yang harus di tempeli selang oksigen. Itu sungguh menyiksa ,,

"jeff..kenapa?"tanya charlie menyadarkan

"tidak apa-apa",

"hp mu terus berdering!"

Jeff mengangkat tlponnya "haloo..lung"

"ainu kau dimana ?masih di rumah?",,

"permisi pasien harus di beri paracetamol lagi, dokter mengatakan suhu tubuhnya masih tinggi,bisakah kau keluar dan membiarkan pasien istrahat?"

"yah suster silahkan!"

Jeff keluar dan kembali menyambungkna tlponnya "maaf lung..aku..",

"jeff kau di rumah sakit?"ini bukan suara alan

"p'babe?"

"siapa yang sakit,apa itu charelie???"

"ehh..yahh .. pagi ini dia pingsan,dia.."telpon terputus begitu saja,ternyata hp jeff kehabisan batrai,

Babe memberikan kembali hp nya pada alan dan langsung pergi melajukan mobilnya.

Alan kembali menelpon,namun nomornya tidak aktif. Mendengar percakapan babe tadi sepertinya jeff sedang di rumah sakit, diapun memutuskan untuk menyusul takut takut terjadi sesuatu pada jeff dan yang lainnya.

Other StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang