52. | LDR lagi

1.3K 163 16
                                    

Flashdandelion
.
.
.

Walaupun anak mereka udah kenal dari kecil sampe sekarang jadi pacar, ini baru pertama kalinya Ning sama Mai ketemu dan ngobrol langsung.

Dari dulu dua perempuan itu nggak pernah punya kesempatan buat ketemu. Lebih tepatnya Ning yang nggak pernah punya waktu.

"Aku tau memaafkan orang memang bukan perkara mudah, tapi disini aku benar-benar ingin minta maaf atas apa yang anakku lakukan." Ning nggak tau dia masih pantes minta maaf atau nggak.

Tapi seenggaknya ibu satu anak itu udah coba minta maaf dengan tulus. Di sampingnya ada Gemini yang belum ngomong sepatah katapun sejak tiba di rumah pacarnya.

Sementara itu, Fourth lagi istirahat di kamar karena sepanjang perjalanan tadi cowok cantik itu mabok.

"Aku juga harus minta maaf. Anak kita sama-sama salah."

Ning ngegeleng nggak setuju. "Gemini yang salah. Harusnya dia bisa kontrol diri."

Ya harusnya gitu. Cuma kayaknya mustahil deh buat cowok macem Gemini. Kalian tau sendirilah gimana mesumnya cowok itu.

Tapi nggak adil juga kalau cuma nyalahin Gemini karena Fourth juga yang udah ngebolehin pacarnya itu buat macem-macem. Jadi ini semua emang konsekuensi dari perbuatan mereka berdua.

"Fourth bilang dia udah mulai ambil cuti. Jadi buat sementara waktu dia nggak ada kegiatan apa-apa lagi di kampus, kan?"

Gemini ngangguk sekilas. Mulai minggu ini pacarnya emang udah ambil cuti kuliah. Kemarin baru aja ngurus bareng sama Ford juga.

"Kalau gitu Tante mau Fourth tinggal di rumah selama masa cuti."

Kata-katanya Mai sukses bikin Gemini kaget. "Tapi...."

"Dibanding kamu, Tante lebih bisa jagain Fourth disini. Lagian kamu juga udah sibuk kerja kan, Gem? Jadi Tante rasa selama hamil Fourth lebih baik di rumah."

"Sesibuk apapun itu, aku udah janji bakal jagain Fourth. Anak Tante dan bayinya udah seharusnya jadi tanggung jawab aku."

Mai tau betul kata-kata Gemini barusan udah cukup ngebuktiin kalau cowok itu serius. Ditambah usahanya ngeluangin waktu buat belak-balik kesini. Itu nggak gampang.

Tapi entah kenapa masih ada sesuatu yang mengganjal di hatinya Mai.

Dia ngehela nafas. "Tante cuma nggak mau lagi ngebiarin Fourth tinggal satu atap sama orang lain tanpa ikatan yang jelas."

"Aku tau sulit buat percaya lagi sama Gemini, tapi rasanya jahat kalau mereka berdua dipisah sekarang." Ning nggak setuju kalau dua cowok itu dipisah.

Percaya deh, meskipun sering berantem, tapi Gemini sama Fourth itu nggak bisa dipisahin. Apalagi sekarang Fourth lagi hamil. Udah jelas dia butuh Gemini ada disampingnya.

Ngelewatin masa kehamilan tanpa sosok 'suami' itu berat karena kehadiran seorang ayah juga berpengaruh banget buat si bayi.

Dan Ning paham gimana rasanya hamil tanpa kehadiran si ayah disampingnya. Dia nggak mau calon mantunya bernasib sama.

"Jahat gimana? Ini semua terjadi karena anak kita tinggal berdua dan ternyata aku salah terlalu percaya sama mereka."

Mai sekali lagi ngehela nafas. "Tante nggak bermaksud misahin Fourth sama kamu, Gem. Tapi keputusan ini beralasan. Selama kalian berdua belum punya ikatan yang sah, Fourth masih jadi tanggung jawab Tante sebagai ibunya."

FRIENDSHIT | GeminiFourth Where stories live. Discover now