8.

74 6 5
                                    

Seperti biasa kelas di mulai dengan olahraga, tanpa di sadari kejadian sebelumnya sudah terlewati beberapa bulan, mereka juga sudah selesai ujian akhir semester satu, ntah apa yang terjadi kaela memiliki perasaan buruk

Kaela : "koyuki, perasaan gw kok ga enak ya?, menurut lu bakal ada keributan ga ya?"

Ucap kaela dengan sedikit khawatir dan takut jika feeling nya benar

Koyuki : "ha? Ya santai aja, emang bakalan apa sih? Gw tau lu kan dari pengusaha penempa yang terkenal, dan di sekolah juga boleh bawa perlindungan diri kan?"

Cebo: "iya tuh, lu punya emas berlian bahkan uranium dan titanium bro, calm lah"

Kaela: "tetep aja..gw takut kalo zeta kenapa kenapa, kek ga mungkin kan?"

Koyuki : " hah? Zeta? Kok lu khawatir ama dia, ya kalo dia kenapa kenapa ya gw lebih khawatir,"

Cebo: "eh iya, lu pada dah denger? Kalo misalnya ada beberapa pedesaan yang kena invasi robot gitu jir, ih takutnyee"

Kaela : "robot..ah!, koyuki sama cebo, bisa ajak semuanya ke tempat koyuki?, gapapa kan ki?"

Koyuki: "iya, gapapa "

Setelah berbincang bincang, zeta pun melihat mereka setelah selesai praktek olahraga nya, seperti biasa dia mengincar nilai sempurna

Tak lama terdengar kabar, bahwa ada beberapa tempat udah di jamah sama robot, dan sepertinya itu di kendalikan oleh seseorang yang mau mengambil alih tatanan negara berdemokrasi ini

Ntah dari mana, ada anak kecil yang menarik koyuki dengan kuat, dengan mata yang polos tapi suara yang sedikit cempreng, begitu pula dengan wanita tinggi berambut putih yang mencolok

??? : "ok, ini bahaya, lu harus lari, biarin anak anak jenius di seperti kita menangani ini"

Koyuki terheran heran dengan perkataan anak itu

???? : "ah, rasanya pengen tonjok semuanya..anya udah di call semua?"

"Anya...siapa itu?" Pikir koyuki yang mendalam, seperti tak asing dengan nama itu

Anya : "ah rei, udah mereka lagi jalan kesini"

Reine : "bagus, seperti biasa kita bisa melakukan ini, seperti insiden kereta waktu itu, untung tidak banyak yang tewas karena bomnya"

"Kereta..kalau ga salah..."

Pikiran koyuki mulai campur aduk dan sedikit menggila, tanggal dan kejadian kereta mengingat kejadian itu sangat jelas sekali di benak nya, rasa sakit di dadanya mulai membuat nafasnya tidak stabil, bahkan alat yang dia buat sedikit berdering membuat anya dan reine memperhatikan nya

Muka pucat setelah mendengar insiden kereta yang taklama ia dengar dan ia lupakan, hari dimana... orangtuanya..terkena peluru demi melindungi seorang anak yang mencoba menghentikan pembajakan itu..

Anya: "nah mereka sampai"

Zeta,Kaela,cebo,iofi,risu,moona dan satu lagi wanita berambut merah

Zeta melihat kondisi pasangan nya yang seperti itu pun, menajam kan matanya dan melihat ke arah reine dan anya, sambil memikirkan apa yang terjadi

Anya terkejut melihat permusuhan dari zeta, langsung melihat ke kaela karena hal tersebut

Kaela menghela nafas

Kaela :" mending lepas dulu tuh tangan nya.."

Menyadari itu pun anya langsung melepaskan tangan nya, seketika koyuki berlari dan muntah ke belakang

Membuat zeta semakin salah paham dan menodongkan pistol nya ke arah anya

Zeta : " oi.."

Bulu kuduk semuanya berdiri kecuali moona dan kaela, suara berat dan serak dari tengkuk zeta yang biasanya halus nan lembut, dia beneran marah kali ini

Reader X Hololive IdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang