my secretary

04 (What do you want)

Di supermarket

"cepat ambil barangnya" desak heeseung

"Hyung, harusnya kau membantu juga" balas sunghoon dengan nada malas

"Kau selalu tidak benar saat bekerja "

Sunghoon memutar mata malas, heeseung menganggapnya sebagai rival sejak dua tahun yang lalu,lebih tepatnya saat ayah heeseung meminta sunghoon untuk menarik perhatian Jake yang notabene nya adalah tunangan heeseung

Bukan tanpa alasan ayah nya meminta sunghoon melakukan itu, heeseung itu susah mengungkapkan perasaan nya,dia cenderung memendam apapun yang membuatnya sakit atau membuatnya senang

Maka dari itu,ayah Lee minta sunghoon selalu perhatian pada Jake,agar heeseung ingin jujur pada perasaannya sendiri dan bisa mencintai Jake

Ngomong-ngomong Jake dan heeseung itu menikah bukan karena cinta,tapi karena perjodohan, makanya heeseung Denial terus dengan perasaannya

"Hyung,Jake itu suka susu pisang kan?"tanya sunghoon, matanya menatap lemari pendingin dihadapannya

"Tidak"

Sunghoon mengernyit heran, setahunya Jake itu sangat menyukai susu pisang,tapi jawaban heeseung membuatnya mengingat kembali

"Iya ya? setahuku Jake sangat suka susu pisang"tanya sunghoon memastikan

"Kau atau aku yang suami nya?aku lebih tau apa minuman atau barang kesukaan suamiku" ujar heeseung menatap sunghoon dengan tatapan tidak bersahabat

"Oh oh santai Hyung,aku kan hanya ingin berniat baik membelikan susu pisang untuk Jake" ucap sunghoon menenangkan

Tapi bukannya tenang, heeseung menatap sunghoon semakin tajam,rasa posesif nya semakin besar seiring waktu berjalan, sunghoon adalah ancaman bagi hubungannya dan Jake

Terlebih lagi dulu heeseung selalu mengabaikan Jake saat mereka masih bertunangan,dan hanya sunghoon yang selalu ada untuk Jake

"Aku bisa membelikannya"sentak heeseung

"Hyung,aku tidak ada niat buruk pada hubungan kalian,ayolah hyung,aku terpaksa melakukan itu karena Lee samchon yang memintaku" ucap sunghoon sambil menepuk bahu heeseung

Namun niat itu ditepis jauh-jauh oleh heeseung. Heeseung meraih troli belanjaan mereka dan mendorongnya menuju kasir, meninggalkan sunghoon sendiri yang berdiri di depan lemari pendingin

"Hyung,bukan aku yang salah, harusnya aku juga berterimakasih pada Lee samchon kan? terimakasih sudah memberiku celah untuk masuk" gumam sunghoon dengan seringai di bibirnya

____

"Heeseuunggg" pekik Jake sembari berlari menghampiri heeseung

"Hai sayang,sudah dari tadi?"tanya heeseung, tangannya beralih mengangkat tubuh Jake kedalam gendongan nya

"Mhm,sudah dari jam 10 tadi,tadi ingin mampir beli es krim,tapi Jay Hyung tidak bolehkan"adu nya pada heeseung

"Oh ya?kalau begitu harusnya Jay di pukul ya" balas heeseung

Heeseung melangkahkan kakinya menuju taman di area belakang rumah keluarga park,duduk di sebuah ayunan dengan jake berada di pangkuannya

"Heeseung kenapa?ada yang dipikirkan??"tanya Jake dengan lembut

"Tidak kok, tidak ada apapun"elak heeseung dengan senyuman lembut nya

"Bohong ya?tadi kamu pergi dengan sunghoon kan?pasti ada apa-apa"

Heeseung terdiam sesaat, tidak mungkin dia jujur pada Jake kalau dia dan sunghoon sempat beradu mulut,itu hanya akan menambah beban pikiran Jake

"Tidak sayang,jangan pikirkan itu okay,ingin masuk?"

Dan Jake hanya bisa menghela nafas, berdebat dengan heeseung akan sia-sia,hanya membuang tenaga saja

"Ngomong-ngomong, sunghoon itu bagaimana menurutmu?"tanya heeseung

"Huh? tiba-tiba?"sahut Jake bingung

"Jawab saja sayang" ucap heeseung lembut

"Ya menurutku sunghoon baik kok,dia kan sepupu mu,jadi kurasa itu hal normal" jawab Jake dengan ragu

"Oh..yasudah,kita masuk ya?diluar semakin panas"

Mendapatkan anggukan dari Jake, heeseung beranjak dari duduk nya,masih dengan Jake di gendongan nya, heeseung berjalan memasuki rumah keluarga park lagi

Tanpa menyadari seseorang memperhatikan mereka dari balkon atas

......

Haii makasih yaa yang udah baca,maaf gabisa balesin komentar nya,wattpad ku agak ngelag kemaren kemaren,baru bener lagi, langsung nulis deh