her?

339 35 10
                                    

Long time no c
Btw thanks buat vote nya.

Enjoy~




























Suasana kampus terlihat begitu suram.
Ditambah lagi dengan murungnya seorang Rafael yang kini berpindah tempat duduk menjadi paling pojok dikelas.

Dara melihat Rafael dan memastikan kalau ia memperhatikan papan tulis, namun Rafael yang menotice itu pun justru balik memperhatikan Dara.

Buru buru Dara kembali menatap ke papan tulis. Ia tidak ingin eye contact dengan Rafael.
"Hh.. dia kenapa sih akhir akhir ini freak banget" gumam Dara

Hingga kelas berakhir Dara sengaja menuju bangku teman temannya yang sedang berkerumun membahas materi yang akan dipelajari esok hari.
Rafael yang iseng justru menghampiri Dara dan memainkan rambutnya.

"Shh.. diem" ucap Dara yang menghindari pergerakan tangan Rafael dirambutnya.

Namun lagi lagi Rafael memainkan rambut Dara.
Ia tidak perduli dengan celotehan Dara yang menolak perlakuan isengnya tersebut.

"Hey tuan muda Rafael. Tidak kah anda melihat jika wanita ini merasa risih dengan kehadiran anda?" Tanya Bagas

"Shut up. Uda lanjutin aja ngejelasinnya. " Rafael mengangguk paham.

Dara menatap tajam Rafael.
Sementara itu yang di tatap justru tersenyum lebar dan semakin gencar menggoda Dara.












..
















Seperti biasa, sepulang dari kampus Dara mampir terlebih dahulu ke toko buah dan membeli beberapa buah buahan untuk dibawa kerumah Ivar.
Ia tidak terbebani dengan hal itu, ia sangat senang dapat bersama dengan Ivar diwaktu luangnya ini.

Tok tok tok..
Dara mengetuk pintu rumah Ivar dan tak lama berselang mama Ivar membuka pintu rumah tersebut.

"Tantee~ aku bawa buah buahan buat Ivar" ucap Dara dengan raut wajah senangnya.

"Eumm" mama Ivar tampak kebingungan dan beberapa kali melirik ke arah dalam rumahnya.

"Ivar nya lagi tidur ya tan?" Tanya Dara karena melihat raut wajah mama Ivar terlihat seperti orang terkejut

"Eumm.. ngga kok. Tapi sekarang Ivar sedang kedatangan seseorang. Mereka sedang mengobrol" jelas Mama Ivar

"Dokter?"tanya Dara

"Bukan bukan. Dia.. hh, dia mantan pacarnya Ivar dulu" ucap mama Ivar

"Oh" Dara menggigit bibir bawahnya. Itu pasti Erica, begitulah pikirnya.

"Biar tante bilang aja ya kalau kamu kesini" ucap mama Ivar

"Jangan tante!. Aku pulang aja deh, nanti aku kesini lagi. Ini buahnya aku titip ke tante" setelah mengatakan itu Dara buru buru meninggalkan tempat itu.

Ia begitu kesal dan marah ketika harus mendapati hal yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Terlebih lagi, mengapa yang sudah menjadi status mantan justru datang?

Lebih dari lima kali Dara menelpon nomor Ivar, namun tidak ada respon sama sekali.
Begitu pula dengan pesan yang kirim masih belum ada balasan.

"Emang ngobrolin apa sih mereka kayaknya serius banget?"gumam Dara sambil berbaring di atas ranjangnya.

Tak lama kemudian ia mendengar suara mobil Ivar.
Dengan cepat Dara berlari menuju jendela kamarnya dan melihat kearah rumah Ivar.

Benar saja, mobil Ivar baru saja pergi meninggalkan rumahnya.

Ivar Jenner - Letting GoWhere stories live. Discover now