16. keputusan Gus fatir

7 3 0
                                    

saat sore yang sejuk gus fatir sedang duduk di ruang tamu bersama umi dan abinya dengan tujuan untuk membicarakan untuk mengkhitab izha  walaupun izha baru masuk MA (madrasah aliyah) itu tidak akan membuat gus fatir mengurungkan niatnya karena gus fatir tak mau membuat diriya zina fikiran dan mata 

gus fatir: emm...umi abi fatir mau minta izin sama umi dan abi ingin mengkhitab izha karena fatir tak mau terlalu lama dalam memikirkan yang bukan mahram , apakah umi dan abi izinkan?
umi: tetapi izha baru masuk MA fatir tunggu 2 tahun lagi yaa
abi: iyaa abi setuju sama umi
gus fatir: bii umii fatir ga mau nambah dosa terus mii , dosa fatir aja udah banyak masa mau di tambah dengan memikirkan lawan jenis ang bukan halal fatir
umi: ya sudah kalau itu mau kamu tapi ini di nikahi secara agama dulu jangan sipil
abi: nanti kalau sudah lulus izha nya baru secara sipil
gus fatir: iyaa bii umi , makasih yaa udah izinin fatir
abi:sama sama nak

inara yang tadinya sedang berada di kamar ning violita karena tadi ning violita meminta inara menemaninya main di kamar dan inara tak sengaja mendengar itu pun langsung tersenyum dan izin ke ning aulia untuk kembali ke asrama

<di asrama>
inara: assalammualaikum
sherin: waalaikumsalam, kenapa kamu kok senyum-senyum gitu?
inara: yang lain pada kemana?
sherin: lagi pada di hafalan
inara: jadi gini tadi pas aku lagi main sama ning aulia di kamarnya aku ga sengaja denger kalau gus fatir ingin mengkhitab izha  karena tak mau berlama-lama memikirkan lawan jenis yang bukan halalnya
sherin: aaaaaaaaaaa demi apa?!  sumpah gue gulung juga bumi ini *ucapnya smbil jungkir balik*
inara: yeee siapa yang mau di khitab siapa yang jungkir balik
sherin: ihh emangnya lu gak seneng nar kalau temen kamar kita nikah sama gus?
inara: seneng pakek banget!
sherin: tinggal tunggu gus azizam sama ver
inara: ihh diem sih! gus azizam juga nanti bakalan datang sendiri kok ke rumah mba vera
shiren:omg!!iyaakah nar?
inara: assatagfirullah kalian tuh kalau masuk salam napa , utamakan salam
shiren: yaa maaf
izha: demi apa kak ihh ya allah salto aku nihh lama-lama
sherin: noh kann calonnya aj salto aplagi gw yang denger
inara: iya-iyaa
vera: wihh selamat yaa yang lulus jadi calonnya gus fatir
izha: ya allah ga nyangka, tapi aku kan baru masuk
shiren: kan bisa secara agama dulu baru nanti kalau kamu sudah lulu secara sipil
vera: iya tuh zha, kamu terima aja yaa nanti jika gus fatir datang
izha: iyaa siap mba
sherin: ehh kalian yang tadi di suruh umi udah di jalanin belum?
vera: assatagfirullah allaaziim lupa kalau gitu kita pamit ya nar izha
izha:iya
inara: huh kebiasaan tuh
vera:assalammualaikum
izha& inara: waalaikumsalam
sherin,shiren dan vera pergi ke ndalem untuk menemui umi meminta daftar belanja setelah mereka mendapatkan daftar belanja beserta uangnya mereka berjalan ke pasar dan mereka membeli bawang putih,bawang merah, daun bawang, bawang bombai, ikan, udang, cumi, ayam, tempe, tahu, telor, sayur-sauran, buah-buahan  setelah semuanya di dapatkan mereka menelfon akang-akang untuk menjemput belanjaan dan mereka pulang ke pesantren mengikuti mobil pic up  dari belakang lalu mereka kembali ke kamar

umi zainab sedang bersama abi zafar membicarakan bagaimana carnya meminta izin ke orang tua izha tentang hal ini apalagi rumah izha agak jauh yang pasti harus memilih waktu yang tepat agar tidak terlalu lelah di perjalanan tetapi sementara itu gus fatir sedang ada di taman bersama adiknya ning violita menikmati hembusan angin dengan lembut menepi wajah mereka yang sedang bermain bersama

ning violita: mas
gus fatir: hmm
ning violita: mamas lagi mikirin mba izha ya?
gus fatir: ya
ning violita: kapan mau khitabnya?
gus fatir: secepatnya
ning violita: apa sih kok punya kakak gini amat mana ngomong sama adeknya aja irit bener
gus fatir: cerewet
ning violita: itu kenyataanya napa gak suka?
gus fatir: mboh
ning violita: ya udah deh terserah *berjalan meninggalkan gus fatir di taman sendirian*

sementara itu di kamar izha dan inara sedang berbincang hal random tetapi tiba-tiba mereka jadi membicarakan gus casum (fatir)

tetapi pembicaraan itu harus terputus karena izha dapat panggilan dari umi dari mba pengurus di suruh ke ndalem lalu izha ke ndalem

izha: assalammualaikum
umi zainab: waalaikumsalam, sini nduk duduk
izha: nggih mi, afwan umi manggil izha tadi?
umi: na'am, jadi umi boleh bertanya ke kamu?
izha: silakan umi apa yang ingin di tanyakan?
umi: boleh minta nomor orang tua kamu?
izha: boleh umi sebentar ya izha kirim
umi: baik trimakasih ya nduk
izha: sama-sama umi , apa ada lagi mi?
umi: tidak ada , silakan jika kamu mau kembali ke asrama
izha: baik umi izha permisi ya assalammualaikum
umi:waalaikumsalam

"kira-kira umi mau ngapain ya kok minta nomor ayah sama ibu"gumam izha sambil di jalan
"ah sudah lah biarkan itukan urusan umi" lalu izha kembali diam sepanjang jalan

"cepat atau lambat jika semuanya sudah takdirmu maka Allah tetapkan dan tidak bisa di rubah"
- muhammad fatir maulana

janga lupa sunnah sebelum tidur yaa!!
jangan lupa belajar yaa bagi yang masih ulangan!! jangan main hp terus nanti nilainya turun!!
kejarlah prestasimu lupakan sakit hati karena cinta!!

dari imama al-hafidzh berkata :
- jika kamu mencintai lelaki paham agama yang di kejar itu penciptanya karena lelaki paham agama itu yang di kejar tuhannya bukan hawa nafsu

soo buat teman-teman yang lagi berjuang melangitkan namanya jangan nyerah yaa karena jalur langit tidak akan pulang dengan tangan kosong

tetap semangat yaa sekolahnya semua!!

kamu punya cinta tapi Allah punya aturan!!

komen yaa dan jika ad yg ingin promosikan silakan dm ana di ig @azi_ahhusnul/@arlia_lovers/@qorizha arlia
bisa juga di tiktok:



Arlia loversWhere stories live. Discover now