11. Champagne

26 7 1
                                    

Dong Yoon meruntuki kesialan yang menimpanya. Beberapa hari yang lalu ia mengalami kecelakaan dan membuat kepalanya dan perutnya di perban, disaat luka yang lama belum sembuh malah muncul luka baru, kali ini di lehernya. Alhasil, Dong Yoon harus membiarkan lehernya dibalut plester. Meskipun luka goresan tidak begitu panjang, tapi terasa sakit saat disentuh karena lukanya terbilang dalam.

Melupakan Dong Yoon, si dokter malang yang selalu ketiban sial. Kali ini ada sosok So Hyun yang sedang alih profesi sebagai perawat. Sejak menemukan Dong Yoon tergeletak tak sadarkan diri di garasi malam tadi, ia langsung jadi perawat dadakan. Memastikan Dong Yoon segera sadar, mengobati pendarahan di leher, dan membuatkan makanan begitu pria itu terbangun.

"Kau berhutang penjelasan padaku..." Desak So Hyun pada Dong Yoon yang baru menyuap makanan.

Dong Yoon meletakkan mangkuk sup yang ia pegang ke atas meja. "Sebenarnya..." Dong Yoon menjeda kalimatnya, menatap wajah penasaran So Hyun sebelum akhirnya melanjutkan bercerita. "Seseorang membuntuti kita sepulang dari lapangan kemarin."

"Siapa?" tanya So Hyun dengan perasaan takut.

"Pria bertudung hitam." jawab Dong Yoon dengan berhati-hati. Tahu kalau So Hyun akan dibuat ketakutan begitu mendengar ini.

.
.
.

So Hyun duduk termenung di atas kursi halaman depan rumah. Menatap kosong pemandangan di depannya, sedang melamunkan sesuatu. Masih terbesit di kepala tentang kejadian dua tahun lalu. Kejadian yang membuatnya bertemu dengan si pria bertudung hitam untuk pertama kalinya.

FLASHBACK ON!

2 Tahun lalu....

So Hyun sedang menjalani sesi pemotretan untuk persiapan debutnya sebagai artis. Impiannya untuk bisa bergabung dengan JM Entertainment, sebuah agensi besar dengan banyak artis terkenal di dalamnya, tidak lama lagi akan terwujud.

Dari Daegu ke Seoul, tidak mudah baginya untuk beradaptasi di kota besar. Ia terpaksa tinggal di asrama yang disediakan agensi karena tidak berani menyewa apartemen yang mengharuskannya tinggal sendirian, setidaknya di asrama ia tidak tidur sendirian karena ada beberapa trainee perempuan yang lain yang juga tinggal di asrama.

Dari sekian banyak nama peserta trainee, So Hyun yang paling terkenal. Paras So Hyun yang cantik, membuatnya banyak dilirik sejak ikut acara pencarian bakat Produce Idol yang disiarkan di tv. Dari acara tersebut So Hyun menjadi satu dari lima peserta yang akan di debutkan menjadi girlgroup. Saking terkenalnya, So Hyun bahkan mempunyai banyak penggemar. Para penggemar sangat sering membawakan So Hyun hadiah seperti pakaian, cokelat, dan boneka, yang tentu saja diterima So Hyun dengan sepenuh hati.

Saat ini So Hyun sedang berada di minimarket, membeli beberapa camilan dan peralatan mandi. Selesai belanja, So Hyun keluar dari minimarket dan berjalan di jalanan sempit dan gelap yang merupakan jalan alternatif tercepat untuk sampai ke gedung agensi.

"So Hyun. Kim So Hyun..."

So Hyun menghentikan langkah begitu mendengar suara seseorang memanggil namanya dengan lirih dari arah belakang. Begitu menoleh, So Hyun kaget tiba-tiba seorang pria memakai pakaian serba hitam aneh dengan tudung kepala sedang berada tepat di belakangnya.

"Siapa kau?" tanya So Hyun dengan begitu curiga.

Pria itu tiba-tiba menerjang So Hyun, menghimpit gadis mungil itu ke tembok. "Akan aku buat kau tidak akan pernah melupakan siapa aku..."

Love Line : A New FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang