"Kau pikir dengan aku berpura-pura untuk bahagia diatas apa yang sedang aku rasakan itu mudah??" Jimin berucap seraya menatap Wanita didepannya dengan tatapan sendu bercampur dengan Marah. Memang, saat ini Jeong Jimin sedang tidak baik-baik saja.
"J...
"Aku mengharapkan cinta yang sempurna sebagaimana mestinya" ~ Jeong Jimin
• • •
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
______________
Tangis Hwang Yeonrin kini pecah lagi saat pria yang tengah terbaring lemah di bangkar rumah sakit itu tak kunjung membuka matanya. Sejak dilarikan di rumah sakit,Jeong Jimin tak sadarkan diri. Padahal hasil pengecekkan semalam mengatakan bahwa Jimin tidak mengalami pendarahan otak ataupun gagar otak atau yang lainnya. Karena sesuai yang Yeonrin lihat, semalam Jungkook mendorong Jimin terlalu kuat dan menyebabkan Jimin terbentur cukup keras.
Sepeninggal Jungkook semalam di Basement Hannam, Yeonrin berlari keatas dan meminta bantuan pada yeonha untuk membawa Jimin kerumah sakit. Sebenarnya gadis itu tak perduli sama sekali dengan Jimin, karena bagaimanapun Jimin seringkali menyakiti Hwang Yeonrin,sang kakak.
Namun saat melihat kondisi Jimin yang penuh dengan darah yang mengalir pada kepalanya, Yeonha juga jadi ikut panik. Maka,mau tidak mau Hwang Yeonha membantu sang kakak untuk mengantarkan Jimin kerumah sakit.
Kini Yeonrin melirik pintu ruangan bernuansa putih itu yang baru saja terbuka, menampilkan Hwang Yeonha yang baru saja datang dengan membawa satu buah kantong makanan dan sebuah tas selempang bewarna hitam itu menarik perhatian Yeonrin. "Kau bawa apa, Nha?" Yeonrin melirik tas selempang itu dengan penasaran.
"Ini milik kekasih tercintamu" Ucap Yeonha ketus dengan tangannya yang tergerak untuk menyodorkan tas selempang hitam Dior milik Jimin pada sang kakak.
Yeonrin mengangguk dan hendak meraih tas selempang itu,namun tiba-tiba saja Yeonha menarik tas itu kembali membuat Yeonrin mengeryit. "Kenapa?" Tanya Yeonrin bingung. Yeonha tak langsung menjawab,gadis itu justru membuka tas milik Jimin dan mengeluarkan sebuah ponsel bewarna hitam yang sangat asing sekali bagi Yeonrin. Yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
"Nama itu tak asing bagiku,dan aku yakin dia adalah teman sekantormu. Apa Jimin juga mengenalnya?"
Siapa yang tidak shock mendengar penuturan Yeonha barusan? Pasalnya, Yeonrin tau betul bahwa Jimin sama sekali tidak mengenal atau dekat dengan teman-temannya di kantor. Bahkan Yeonrin saja hanya memiliki Jungkook sebagai teman dekatnya. Jadi, siapa seseorang yang Yeonha maksud itu?
Yeonrin melirik ponsel Jimin sebelum akhirnya meraih benda pipih itu dan segera melihat ponsel Jimin. Kedua mata Yeonrin melotot sempurna akibat banyak sekali notifikasi yang terpampang di layar ponsel Jimin,bukan hanya pesan yang tak terbalas. Namun ada puluhan panggilan tak terjawab dari seseorang itu dan juga dari Seokjin.
Kalau Kim Seokjin menelpon Jimin, Yeonrin yakin sekali pria itu pasti sangat panik lantaran tak menemukan Jimin berada dalam apartemen atau di dalam dorm. Tapi jika wanita itu yang menelpon? Alasan masuk akal apa yang bisa Yeonrin terima?
