6

229 27 3
                                    

Benar saja, Jeon dilepaskan dari mansion besar di pinggir kota Parker. pemuda itu benar-benar diantarkan pulang ke apartemen kecilnya di tengah kota oleh Kim sendiri.

Sekarang mereka sedang berada di dalam mobil. Kim mengendarai mobilnya dengan wajah datar, di antara bilah bibirnya terselip sebatang rokok yang ujungnya mengepulkan asap tipis, kedua tangan kekarnya mencengkram stir dengan santai.

Sementara, Jeon duduk di samping Kim sambil melempar pandangannya ke arah samping untuk melihat sisi jalan kota Parker yang cukup sepi pada pukul satu dini hari.

Ya, Kim mengantarkannya selarut itu karena Jeon benar-benar memberontak dan berjanji akan menuruti syarat yaitu: melunasi hutangnya dalam satu bulan supaya dia bisa lepas dari cengkraman lelaki gila di sampingnnya. Namun jujur, dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Jeon benar-benar bingung. Dimana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam satu bulan? Dan apa sebenarnya yang direncanakan oleh lelaki  bertato di sampingnya ini?

Sampai sekarang, Jeon benar-benar tidak mempercayai tentang Kim yang tiba-tiba menyukainya. pemuda itu pikir, pasti ada sesuatu yang dicari atau yang menguntungkan lelaki ini jika bisa mendapatkan dirinya. Kim adalah seorang pebisnis. Permainan deal to deal pasti telah terangkai dalam  otak bulusnya. Tapi, Jeon sama sekali  tidak mendapat petunjuk perihal mengapa dirinya yang notabene adalah   pemuda miskin, yatim piatu dan  tidak berpendidikan tinggi sepertinya bisa membuat Kim menyukai dirinya?

Yang benar saja?

Ini bukan kartun disney atau negeri dongeng. Yang mana, seorang upik abu malah dicintai oleh pangeran mahkota. Menurut Jeon, hal tersebut mengada-ada. Dan Jeon yakin, 'sesuatu' yang diperlukan Kim itu adalah hal yang membuat Kim repot-repot untuk mendekatinya. Pasti ada keuntungan yang didapat lelaki itu darinya. Tapi apa?

Jika memikirkan hal ini, sepertinya kepala Jeon akan meledak rasanya. pemuda itu lantas memilih untuk melihat lampu-lampu jalanan yang bersinar redup, beberapa sudah berkelip-kelip karena mungkin sudah rusak. Toko-toko di samping jalan juga kebanyakan sudah tutup, menambah kesan dingin dan misterius yang dirasakan oleh Jeon. Berada di samping Kim persis terasa di dalam samudra gelap dan dingin. pemuda itu tidak bisa melihat apapun, tidak bisa menerka-nerka apa  yang akan terjadi. Jeon merasa, dirinya bisa mati kapan saja karena  di serang oleh 'predator'

Beberapa saat kemudian, mereka telah sampai di depan apartemen Jeon. Sepanjang perjalanan sampai disini benar-benar senyap dan sesak. Jeon pokoknya ingin segera cepat-cepat keluar dari jangkuan 'zona merah' milik Kim.

Tanpa mengatakan apapun, Jeon segera keluar dari dalam mobil hitam  itu. Persetan dengan sopan santun, intinya dia tidak mau bertemu dengan lelaki itu selamanya dan dimanapun, kapanpun , bahkan Jeon berharap dia tidak akan bertemu Kim di kehidupan selanjutnya.

pemuda itu berjalan dengan langkah lebar-lebar ke arah apartemennya, bagaikan dikejar hantu. Hingga Jeon sekarang  berada di depan pintu apartemennya. Namun, pemuda manis itu tidak mendengar ada suara mobil yang meninggalkan halaman depan apartemennya. Maka, sebelum masuk ke apartemennya. Jeon menoleh ke arah halaman-

Deg

Dan mata biru Kim menatap tajam ke arah pemuda mungil itu, seolah berniat untuk membolongi kepala Jeon, ekspresi wajahnya masih tetap datar, sementara diantara kedua bilah bibirnya masih terselip sebatang rokok dengan asap yang mengepul tipis di wajahnya, tangan kanan bertatonya disandarkan pada jendela mobil. Kedua mata biru Kim terlihat bercahaya ketika cahaya bulan purnama memantul disana, memberikan kesan misterius dan juga indah. Kim benar-benar menatapnya dari jendela mobil  tanpa  tau sopan santun. Sementara, mata cokelat Jeon berkedip-kedip cepat, bukan karena terpesona. Melainkan karena ketakutan yang pekat menjalari seluruh tubuhnya. pemuda itu meneguk ludahnya kasar dengan wajah memucat yang kentara. Tidak ada pilihan yang lebih baik selain segera masuk ke dalam apartemennya.

RENTERNIR PANASDonde viven las historias. Descúbrelo ahora