20. Rekaman.

7 1 0
                                    

Asahi mengajak bertemu Jaehyuk di Cafe VIOLET, Cafe yang dekat dengan rumah sakit HI. Asahi melihat kedatangan Jaehyuk, ternyata ia tidak sendirian.

"Lo ajak Jeongwoo juga, ga berani ya lo?" tebak Asahi

Jaehyuk menyuruh Jeongwoo duduk juga di samping nya, lalu ia menatap Asahi.

"Bukan nya gue ga berani, mana tau ni anak bisa di andalin" kata Jaehyuk sambil menaikkan alisnya.

"Alesan"

Jeongwoo mendengus kesal sambil merotasikan bola matanya, "Harusnya gue rebahan aja di rumah, besok sekolah, bang. Kalo besok gue telat bangun nya, itu berarti salah lo" omel Jeongwoo

"Bacot, itu tergantung lo nya ya! Gausah bawa² gue, belajar disiplin. Anak pondok aja, tidur nya jam 10 bahkan ada yang jam 12 dan bangun nya juga jam 3. Coba dong kek mereka" balas Jaehyuk sok bijak, sementara yang di ceramahi hanya memanyunkan bibir nya dan menutup telinga nya.

"Heleh, sama aja lo berdua." timpal Asahi sambil meletakkan tangan nya di atas meja.

"So, tujuan lo ngajak aing ketemuan, what happen? "

Asahi menghela napas dan mengambil nafas untuk berbicara, "Gini, habis ini gue ngajak lo berdua ke tempat kecelakaan nya Fenly sama Yoshi."

"Mau ngapain, kak?" tanya Jeongwoo

"Gue mau ngecek CCTV di sana. Mana tau kita punya petunjuk dan bisa nemuin pelaku nya" jawab Asahi.

"Ga besok aja, Sa-BANG JAE!" terdengar seseorang telah memotong perkataan Jaehyuk. Saat di lihat, itu adalah Doyoung.

"Doyoung? Lo ngapain nyusul kesini? Dari mana lo tau, kan kita ga kasih tau" tanya Jeongwoo bertubi tubi.

Doyoung menghampiri ke tiga teman nya itu kemudian duduk di samping Asahi, "Iya, lo kasih tempe. Gue kan juga penasaran sama orang yang nabrak kak Fenly sama bang Yoshi"

"Bisa nge lawak juga lo, anak kicik" kata Asahi sambil mengusap kepala Doyoung.

Doyoung menepis tangan Asahi, "Anak kicik apa?! Cuma beda 2 tahun doang" balas Doyoung, sementara Asahi hanya terkekeh

"Berangkat sekarang aja yuk? Keburu malem banget nanti" ujar Jaehyuk.

"Okelah, ayok kalo gitu"

Mereka pun meninggalkan Cafe dan pergi menuju tempat yang di tuju Asahi dkk.








































Di lain tempat, ada, Junhee dan Leon yang tengah duduk di tempat yang bisa di katakan tempat tongkrongan mereka.

"Jun, kira kira si Neona beneran ngelakuin apa yang lo suruh itu? Dia kan orang nya ga tegaan" ujar Leon sambil menaikkan salah satu kaki nya ke atas motor.

Junhee yang bersandar di dinding dengan tangan di lipat di depan dada kemudian berjalan ke arah Leon, "Dia ga mungkin ga ngelakuin itu, rahasia nya kan ada di tangan gue. Lo waktu itu lihat kan? Dia mohon² gue buat ga kasih bukti nya ke mereka"

Leon mengangguk, "Ah iya juga. Tapi ya, gue denger² nih, dari Junkyu sama Jaehyuk, kan si Yoshi sama Fenly udah sadar. Katanya si Yoshi lumpuh dan Fenly, amnesia" kata nya

Junhee menoleh ke arah Leon, "Lumpuh? Amnesia? Baguss dehh, emang seharusnya mereka dapetin itu. Lagian, balapan kok tandingan nya sama gue. Hahaha, udah lah." ucap Junhee kemudian terkekeh.

Di tengah obrolan dua insan ini, Leon melihat sebuah 2 pemotor melintas dengan cepat.

"Gila, malem² gini maen nya cepet² an. Dasarr" gumam Leon.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 03 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Treasure Be UN1TYWhere stories live. Discover now