Bab 6. sesuatu yang tak terduga

34 17 10
                                    

Jika satu satunya alat yang anda miliki hanyalah buku, anda akan cenderung melihat setiap permasalahan sebagai debu.

-shee

Happy Reading🌺.

Rembulan malam menghiasi alam yang gelap gulita, bintang bintang berserakan layaknya diangkasa, semilir angin menerpa kulit yang terbalut kain tipis, hembusannya membawa ketenangan hati.

Seorang gadis dengan baju tidur Hello Kitty pink sedang menulis kisahnya di buku diary, jendela kacanya terbuka supaya angin malam menerpa kulitnya.

Dengan bantuan patromax, cahaya dikamarnya lumayan temberam apalagi terkesan dark, dia sengaja melakukan hal tersebut supaya biar sama kayak di dunia dongeng layaknya princess.

Tok, tok, tok.

Ketukan pintu terdengar tiba-tiba membuat Fheby menoleh kearah suara, awalnya ia terkejut. Namun, masa iya ada hantu malam malam?. Eh, tunggu bentar.

Tok, tok, tok.

Fheby membulatkan matanya saat pintu diketuk lagi, dengan perasaan gusar ia berlari ke arah ranjang dan menggelamkan wajahnya ke selimut Doraemon yang lembut. Fheby melupakan diarinya tanpa menutup kembali.

"Feb... "

"Fheby... "

Fheby tak menyahut bahkan melirikpun, ia takut jika itu bukan manusia, mengingat banyak di film film, para setan yang menyerupai manusia demi menakut nakutinya.

"Nak, udah tidur belom?. " Sahut seorang wanita paruh baya diambang pintu.

Fheby diam sejenak, ekor matanya ia gunakan untuk mengintip siapa yang akan memasuki kamarnya.

Sekelebat bayangan hitam melesat kearah jendela kaca, karena Fheby lupa menutupnya. Fheby ingin menjerit tapi, rasanya lidah ini kelu untuk berbicara.

Bayangan itu mendekat kearah Fheby, sepertinya ia menyeringai lebar. Fheby panas dingin sendiri, dia harus mencari cara supaya bayangan itu pergi dari kamarnya. Sampai akhirnya ide cemerlang melesat di otaknya.

"Na-."

Bugh!

"Pergi lo setan, jangan ke kamar gue! Gue kagak punya sesajen buat lo. " Teriak Fheby sambil terus menggebuki bayangan itu dengan guling hello kitty.

"Allahu lailaha illa huwal hayyul kayyum, pergi lo setan! panas kituh koplok. " Fheby melafalkan ayat kursi sambil terus menggebuki bayangan itu tiada hentinya.

"Laata'hudzuhu sinatuwwalana-"

"Au, ucu ini mamah nak!. " Kata bayangan itu yang diyakini adalah Dewi.

Seketika Fheby menghentikan aksinya, rambutnya yang acak acakan ia benarkan kembali seperti semula, meski rambutnya udah kayak singa, gadis itu menatap Dewi dengan penuh waspada.

Tek.

Lampu Philips itu kian menyala kala Dewi menekan saklarnya. Dia menatap kesal sang gadis semata wayangnya dengan tatapan jengkel.

" Aw, shimer simer. Menyala kamarkuh. "Kata Fheby melupakan yang terjadi, bukannya sudah lupa. Tapi ia tak mau kena omel sang mama. Tangannya ia angkat kearah kening sambil menghalangi matanya supaya tidak keterpa cahaya lampu.

" Shimer, Shimer atuh! Kamu kenapa gebukin mama hm?. "Tanya Dewi kesal, dia merapikan rambutnya yang sudah disanggul rapih kian acak acakan.

Fheby menatap Dewi sejenak.

" Hehe,Fheby takut mom, atut hantu. "Lirih Fheby sambil menautkan kedua jarinya.

Dewi menghela nafas lelah, beginilah gambaran orang yang sering nonton film horor. " Ya wes rapopo atuh, sekarang mah tidur gih, nanti kesiangan loh bangunnya. "Titah Dewi sambil mengusap surai Fheby lembut.

Fheby tersenyum tipis dan mengangguk, dia berlari kecil menghampiri kasurnya, lalu merebahkan tubuh yang sudah lelah. Dewi tersenyum hangat menatap Fheby yang sudah meringkuk diatas kasur Doraemon yang berwarna biru muda.

" Good night sayang. " Dewi mencium kening putrinya dengan sayang.

Setelahnya Dewi menutup pintu  dan mematikan saklar lampu.

***

Hafalan diasrama membuat seorang gadis berkerudung hitam itu lelah, apalagi baru selesai sekitar jam setengah sebelas malam. Dia menguap sedikit, sambil memasuki kamar asrama No.3.

"Ngantuk banget. " Keluhannya sambil merebahkan tubuhnya diatas ranjang yang tersedia disana, tepatnya dipaling bawah.

Berhubung kasurnya ada dua tingkat, jadi gadis ini lebih memilih paling bawah, supaya enggak ribet. Apalagi ada gempa bumi.

Dia berusaha memejamkan matanya, akan tetapi tetep aja tidak bisa, memang susah tidur jika punya isonimia. Apalagi melewati jam tidurnya, membuat gadis ini susah untuk memejamkan mata.

Gadis itu berusaha memejamkan matanya dengan cara menggelamkan seluruh tubuhnya keselimut.

"Zhisa, menurutlo, gue cocok gak sama Haga?. " Tanya seorang gadis berbaju kuning yang bergambar Winnie the pooh.

Samar samar Gadis isonimia itu mendengar pembicaraan mereka, meskipun dirinya gak niat mendengarkan, akan tetapi telinga tajamnya tak sengaja mendengarnya.

"Menurut gue sih, hm..." Balas gadis itu yang disebut Zhisa, dia menggeleng tanda tidak tahu. Membuat gadis yang di dekatnya ini memberengut kesal.

"Kok gitu sih jawabannya. " Katanya kesal.

"Ya, kata gue mah cocok aja sih, iya cocok hehe. " Balasnya dibarengi cengengesan gak jelas, gadis berbaju kuning itu nampak berfikir sejenak.

"Udah ah lupain aja. " Ujarnya sambil membenarkan selimut Angry birds yang berwarna merah. Gadis cantik itu tersenyum tipis menatap plavon kamar.

"Nis, minggu besok kata pak Joman, lo sama Haga ikut Olimpiade Basket di SMA DREAMS. Katanya lo cocok jadi partner Haga. " Sahut Zhisa tanpa menolehkan wajahnya, dia juga sibuk menatap Plavon kamar yang indah.

Anisa menoleh sejenak sambil tersenyum. "Beneran! Asik. " Ucapnya dengan mata berbinar.

Zhisa menganggukan kepalanya, dia menoleh kearah Anisa yang tengah tersenyum lebar. "Udah ah, besok bahas lagi. Ini udah malem. " Kata Zhisa, dia memejamkan matanya.

"Dasar kebo. " Cibir Anisa.

Tanpa mereka ketahui, ada seorang gadis yang masih belum sepenuhnya tidur. Dia tersenyum miring, kala tak sengaja mendengarkan pembicaraan mereka, informasi ini cukup menarik membuatnya akan memanfaatkan situasi kala dirinya tak bisa tidur.

"Let's play the game. "
.
.
.
.
.
Segini dulu yah, aku cape ngetiknya.
Ada yang tahu gadis itu siapa hayo?
Yang bisa nebak, tulis di komentar ya😄

Vote atuh, geulis, kasep. Aku teh butuh semangat dari kalian.

Love bayak bayak yang udah nge vote.

Tbc 🌺


Luka yang kugenggamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang