23

264 32 79
                                    

"ARGHH!"

"Haneul memang sulit di kendalikan." Jaehyun menatap seseorang di belakang sana, Mingyu pun sama berbalik menatap seseorang ah tidak ada 3 orang di sana.

"Dia udah 4 kali kabur, sekalinya kabur malah join beginian." Ucap salah satu dari mereka yang membawa sebuah sniper yang waw nyentrik sekali. Body dasar perak dan di hias dengan kristal pink juga Ruby.

"Siapa kalian?!" Teriak Matthew melihat 3 orang itu, dia juga melihat Haneul yang sudah tak sadarkan diri.

"Bawa anak itu." Salah satu dari mereka dengan rambut blonde menodong Revolver nya, waw Jaehyun akui mereka keren. Revolver dengan peluru yang bisa meledak, nyawa orang yang terkena peluru itu di jamin tidak akan pernah selamat.

"Ini cowok mati ini di gimanain? Kasian liat duduk pake infus gini." Ucap seseorang yang mencoba menggendong Haneul.

"J-jangan apa-apakan dia...dia istri ku." Woonhak merenggut mendengar ucapan Jaehyun.

"Ouh? Kau dalam masalah ya? Mau ku bantu dengan menyelamatkan pria manis ini? Akan ku bawa dia ke sebelah sana ya." Jaehyun menatap Sungho yang di bawa oleh mereka ke tempat yang cukup nyaman tidak di kursi keras dan dingin. Dia tidak perduli dengan perutnya yang sekarang terluka parah yang terpenting Sungho nya aman.

"Jadi, siapa yang bikin adek kita ini masuk organisasi kanibal?" Tanya  salah satu wanita di sana.

"Se-sshh....hahh sebentar, kamu Jullie?" Tanya Jaehyun dengan perut yang mulai terasa sakit karena  tadi mereka juga menembak anak buah yang menahan juga menusuk perutnya. Jadi pas mereka jatuh mati pisau itu ikut ketarik dan perut dia sobek gede banget.

"Kamu, Myung Jaehyun kan? Omo! Kerja sama kita jadi kan tuan Myung? Aku tidak sabar melihat bandara dan pelabuhan ku berdiri megah!"

"Yah, aku harap. Kau bisa melihat keadaan ku sekarang, buruk."

Jullie cemberut, di menatap rekannya.

"Belle habisi anak buah mereka, Natty bantu tuan Myung. Aku akan mengurus ketua Kanibalisme ini."

"Oke eonni!"

Belle mengambil beberapa jarum dan menembakkannya dengan cepat dan tepat pada anggota Moonracker yang mencoba kabur karena takut.

"Bodoh." Ucap nya sembari memakan permen karet.

Natty membantu Jaehyun duduk di dekat Sungho dan mulai mengobati nya. Woonhak yang melihat rekan kerjanya lengah membunuh mereka serempak dan berlari menahan Sohee yang hendak kabur, sedangkan Matthew tengah berhadapan dengan Belle.

"Aku ingat, kau istri si bodoh Gunwook kan? Kau bodoh menikah dengan pria itu. Miskin dan hanya menipu." Belle membabi buta Matthew dengan teknik bela diri nya.

"Dadamu cukup besar nona." Belle kesal dan menendang penis Matthew dan terakhir menendang kepala nya dengan kuat hingga pingsan.

"Dadaku masih kecil sialan!" Belle berjalan dengan kesal menghampiri Natty yang tengah menjahit perut Jaehyun.

"Bentar deh, bukannya tuan Myung lagi hamil ya? Waktu Minggu lalu ketemu Jullie kan bilang lagi hamil."

"Eh iya, bentar aku cek dulu ya bayinya."

"Mati, dia udah mati." Woonhak mengikat lengan Sohee dengan kuat dan memeluk Jaehyun menenggelamkan kepala itu di dadanya.

"Anak kita masih hidup hyung." Woonhak menenangkan Jaehyun yang terdiam setelah mendengarkan ucapan Natty.

"Siapa yang sedih bodoh? Minggir! Mana Sohee berikan dia." Jaehyun maish tenang membiarkan Natty menyuntikkan obat bius karena ia akan mengangkat janin Jaehyun saat itu juga, kalau gak di angkat waktu itu juga bisa mengancam nyawa Jaehyun.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Jun 21 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

So, Who? || BOYNEXTDOOR Onde histórias criam vida. Descubra agora