Kamis sore, Sunoo pulang ke rumahnya dengan menenteng sekantong penuh belanjaan untuk mencuci. Dia berjalan di komplek rumahnya nyaris tidak memperhatikan jalan. Sangat buru-buru karena harus memasak.
Biasanya memang sesekali Jungwon yang masak untuk makan malam. Tapi akhir-akhir ini semenjak Jungwon libur sekolah, selalu adiknya itu yang memasak. Dan Sunoo tidak nyaman gara-gara hal itu.
Begitu sampai, Sunoo membuka pintu pagar, dan masuk. Setelah menyeberangi halaman, dia masuk ke dalam rumahnya.
Sunoo langsung menuju ke dapur. Disana dia menaruh belanjaannya di atas meja makan dan mencuci tangan di sink. Dia memperhatikan sekeliling rumah. Sudah rapi dan bersih. Jendela-jendelanya terbuka dan sinar matahari sore menyorot masuk.
Sunoo bisa mendengar alunan musik dari kamar Jungwon.
Setelah mengeringkan tangan, dia lalu berjalan ke kulkas. Dan saat membukanya, Sunoo menghela napas.
"Harusnya tadi belanja.." gumamnya.
Cuma ada telur sama kimchi.
Sunoo memutar otak. Berpikir apa yang harus dia masak dengan bahan-bahan itu?
Nasi goreng kimchi..
Cuma itu yang terlintas di otaknya saat ini. Akhirnya Sunoo memutuskan akan membuat itu.
--
"Kak.." Sunoo yang sedang memotong-motong kimchi, menoleh ke Jungwon. Anak itu keluar dari kamarnya sambil bawa tempat sampah.
"Sudah pulang," kata Jungwon.
"Sedang apa kamu?" tanya Sunoo.
"Bersih-bersih kamar."
Jungwon menuangkan sampah-sampah kertas itu di kantong kresek besar. Kemudian dia ikat ujungnya. Dan dia letakkan di dekat pintu belakang.
Setelah itu dia dekati kakaknya.
"Masak apa?" tanyanya sambil melirik ke kimchi yang sedang di tumis Sunoo.
"Nasi goreng. Lupa belom belanja." Sunoo menatap Jungwon agak gak enak.
"Maaf ya?" Dia sampai minta maaf. Yang dibalas dengan decakan dari Jungwon.
"Kakak masak nasi saja juga aku tetap akan makan." Sambil bilang begitu dia masuk lagi ke kamarnya.
--
Setelah makan malam, Sunoo berniat untuk melaundry.
"Kamu ada baju kotor?" tanyanya ke Jungwon yang sedang minum.
"Ada." Jungwon meletakkan gelasnya, kemudian berjalan ke kamarnya. Setelah beberapa saat, dia keluar lagi sambil bawa sekeranjang kecil baju kotor.
Keranjang itu dia letakkan di sebelah mesin cuci, samping pintu kamar mandi. Setelah itu dia hampiri Sunoo.
"Sini aku saja yang cuci piring," dia mengambil setumpuk piring kotor dari tangan kakaknya.
"Oke.." Sunoo kemudian ke kamar mandi untuk mengambil sabun cuci.
Setelah menuangkan detergen, dia mengambil satu persatu bajunya. Tidk dia masukkan sekaligus karena dia akan memeriksa kantong bajunya terlebih dahulu. Dia rogoh kantong celana dan kemeja satu persatu. Takut nanti ada uang atau catatan penting yang tertinggal.
Setelah semua bajunya masuk semua, Sunoo beralih ke keranjang baju milik Jungwon. Sama seperti sebelumnya, dia periksa kantongnya satu persatu. Dan saat Sunoo memeriksa kantong kemeja seragam adiknya, dia menemukan ada secarik kertas yang terlipat.
"Apa nih?"
Jungwon menoleh. Dan saat melihat kertas yang dipegang Sunoo.. dia melotot.
"Tunggu!" Jungwon berlari menghampiri kakaknya yang sudah terlanjur membuka kertas itu. Dia hendak merebutnya, tapi Sunoo berkelit.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ Home
FanfictionLuka yang sama, perasaan yang sama mereka rasakan selama bertahun-tahun itu. Berapa lama waktu berlalu, tetap tidak bisa menghilangkan luka masa lalu. Dan mereka terus merasa seperti itu... ..tanpa arah, kesepian dan kosong... Kenapa? .. karena 'rum...