✔Bertani di masa kiamat: Saya mengandalkan ruang untuk menimbun jutaan barang

Bab 55 Longsoran salju benar-benar terjadi.

Bab 55 Ini benar-benar longsoran salju
  

  Raja Serigala sepertinya menyadari bahwa Jiang Li dan Gu Jin tidak mudah untuk dihadapi. Dia meraung ke langit. Ada lebih banyak serigala di sekitar mereka target yang tersisa hanyalah Jiang Li dan Gu Jin.

  "Dukung Jiang Li dan Gu Jin."

  Kapten Wang melihat apa yang dipikirkan Jiang Li dan yang lainnya dan memahami bahwa mereka akan berurusan dengan Raja Serigala, jadi dia segera memberi tahu semua orang.

  Dengan tambahan Kapten Wang dan lainnya, serigala di sekitar Jiang Li dan Gu Jin semakin sedikit.

  Melihat tidak ada cara lain untuk menghadapi Jiang Li dan Gu Jin, Raja Serigala tidak punya pilihan selain melakukannya sendiri.

  Raja Serigala dengan cepat berlari ke arah Jiang Li dan Gu Jin, menghindari tembakan yang dilakukan oleh Jiang Li dan Gu Jin.

  Mereka yang bisa menjadi raja serigala tidak boleh meremehkan kecepatan dan kekuatan mereka, dan kecerdasan mereka jauh lebih tinggi dari serigala lainnya.

  Dalam sekejap, mereka tiba di depan Jiang Li dan Gu Jin. Mereka berpisah dan dengan cepat menghindar ke kedua sisi.

  Serigala lainnya telah berhenti menyerang ketika raja serigala mengambil tindakan. Inilah martabat raja serigala. Ia harus menaklukkan mangsanya sendiri agar bisa mendapatkan pijakan di depan serigala lainnya.

  Ia menoleh dengan cepat ke arah Jiang Li, dan ia juga memahami bahwa Jiang Li lebih lemah dari Gu Jin.

  “Jiang Li, hati-hati.”

  Gu Jin melihat Raja Serigala menghadap Jiang Li dan berteriak dengan gugup kepada Jiang Li.

  Melihat Raja Serigala datang ke arahnya, Jiang Li mengambil pistolnya dan mengarahkannya ke mata Raja Serigala.

  Raja Serigala juga bereaksi cepat. Ketika Jiang Li memukulnya, dia dengan cepat menunduk ke samping.

  Ketika Gu Jin mengambil Jiang dari pistolnya, dia juga menembak pada saat yang sama, mengenai kaki Raja Serigala.

  Raja Serigala mengerang kesakitan dan jatuh ke tanah, memberi Jiang Li waktu untuk melarikan diri.

  Orang lain di pohon juga berhenti bergerak dan menyaksikan Jiang Li dan Gu Jin bertarung melawan Raja Serigala. Mereka melihat Jiang Li dan Gu Jin
  dengan cepat bergabung dan menembaki Raja Serigala.

  Setelah Raja Serigala jatuh ke tanah, dia segera bangkit dari tanah. Sambil menghindari pistol, dia melewati mereka berdua, tapi bagaimanapun juga dia terluka, tidak peduli seberapa kuat dia, kecepatannya masih jauh lebih lambat .

  Dua orang dan seekor serigala, manusia dan serigala datang dan pergi, tidak ada yang memberi jalan kepada yang lain, itu tergantung siapa yang menjadi pemenang pada akhirnya.

  Pada akhirnya, pemenang ditentukan ketika langit agak cerah, dan diakhiri dengan Gu Jin dan Jiang Li mengenai bagian vital Raja Serigala.

  Sebelum raja serigala tertembak dan jatuh ke tanah, dia meraung ke arah langit. Dia tahu bahwa dia telah gagal dan ingin meninggalkan lolongan serigala terakhirnya di dunia ini.

  Serigala lainnya juga meraung setelah raja serigala jatuh ke tanah untuk berduka atas meninggalnya raja mereka, dan kemudian serigala dengan cepat mundur, dan mereka harus memilih raja serigala yang baru.

  Setelah melihat serigala benar-benar mundur, semua orang merasa lega.

  Setelah turun dari pohon, tidak ada yang mau tidur lagi. Meskipun semua orang sangat lelah, jika bukan karena Gu Jin dan Jiang Li, akan lebih banyak orang yang meninggal hari ini.