FIVE

43 5 2
                                    

"Semua orang ingin didengar, namun tidak semuanya ingin menjadi pendengar"
A destiny

Hari ini adalah hari dimana adanya event besar-besaran disekolah Riki, event seperti ini hanya akan terjadi selama setahun sekali. Bahkan sangking meriahnya mereka mengundang para pejabat dan banyak artis terkenal. Tidak diherankan sekolah Riki termasuk kedalam jajaran sekolah elit, banyak anak orang kaya bersekolah disana. Andaikan saja Riki dan para abangnya tidak mendapatkan beasiswa mungkin mereka tidak akan mampu bersekolah disana.

Acaranya dimulai dari jam sepuluh pagi, saat ini ruangan untuk pameran seni sudah mulai dibuka. Ada banyak karya seni yang mereka yang mereka tampilkan. Riki tertarik untuk melihat ke lorong bagian dimana banyak lukisan karya siswa-siswi yang ditempatkan dengan rapi disana. Lukisan demi lukisan ia lewati dengan kursi roda yang setia menemaninya, menyusuri lorong penuh karya itu ditemani oleh cahaya remang-remang dan lagu tenang yang sengaja disetel oleh panitia.

lukisan sangatlah indah dimatanya, ibarat emosi terpendam yang hanya orang-orang tertentu saja bisa merasakannya. Riki mulai memejamkan matanya. Tenang dan nyaman, itulah yang dirasakan Riki saat ini beban hidupnya terasa hilang begitu saja. Suasana dari alunan lagu dan lukisan itu membuatnya seakan masuk ke dunia lain, dunia asing dimana hanya ada dirinya.

Riki tersadar setelah beberapa menit ia berada dalam ruang imajinasinya. Ia mendorong kursi rodanya, melanjutkan perjalanannya untuk melihat-lihat lukisan sebelum akhirnya matanya tertuju kesebuah lukisan abstrak yang menurutnya itu menarik.

•••

Waktu istirahat siang sedang berlangsung, acaranya di jeda sementara waktu dan akan dilanjutkan pukul 02:30 wib.

"Riki...buruan kesini," Ravin sibuk memilihkan tempat untuk Riki tempati saat makan nanti.

"Iya bang sebentar,"

Mereka sudah membawa nampan berisi makanan untuk diri mereka masing-masing.

Jico memecahkan keheningan "Aku gak sabar nungguin acara lelang.."

"Bener banget, Satya juga bang" matanya tampak berbinar saat berbicara.

"Dengar-dengar bakalan ada artis yang datang ya?" Ravin sedikit penasaran dengan gosip yang sedang banyak dibicarakan oleh para siswa tersebut.








Boleh gak sih segini dulu kapan kapan tak lanjutin 😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 18 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙰 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang