part 35 (end)

693 65 0
                                    

Beberapa tahun sudah berlalu kini Na Jaemin, anak dari Jaemin dan Haechan sudah tumbuh dengan sangat baik. Jaemin memutuskan memberikan namanya pada sang anak karena keinginannya sendiri. Mengingat sang ayah juga melakukan hal yang sama padanya.

Kini Jaemin kecil sudah berusia 10 tahun. Anak tampan itu sudah menunjukan bakat-bakat hebat dari dirinya.

Suara tembakan terdengar dari arah lapangan luas milik keluarga Na itu. Terlihat Jaemin kecil yang tengah berlatih menembak disana bersama dengan Shotaro dan Haechan yang setia menunggunya di salah satu bangku yang ada disana.

Mereka hanya memiliki satu orang anak dan itu hanya Jaemin. Karena Haechan tidak bisa hamil dan melahirkan lagi karena usianya yang membuatnya cukup rentan jika harus mengandung lagi.

Haechan juga sudah resmi menjadi pemimpin Yakuza lima tahun yang lalu, setelah kematian sang ayah karena sebuah penyakit.

Dan kini Haechan dapat sangat menyadari kemana anaknya ini kelak akan berlabuh nantinya. Sejak kecil Jaemin kecil tumbuh di lingkungan bersenjata seperti ini. Haechan sebagai seorang ibu selalu mengajari anaknya cara mempertahankan dirinya dari segalam macam bahaya untuk berjaga-jaga dan sang suami tidak melarangnya sama sekali. Dan karena hal itulah mungkin Nana mulai tertarik dengan dunia nawah tanah yaitu dunia sang ibu.

Di usianya yang baru seumur jagung ini, anak itu sudah melewati pelatihan yang ketat dari ibu dan kakeknya. Membuatnya tubuh menjadi anak yang hebat dan menguasai banyak hal.

Haechan tentunya tidak pernah memaksakan hal itu pada sang anak. Namun sang anak sendirilah yang menginginkannya.

Setelah selesai latihan, Jaemin kecil segera berjalan kearah sang ibu untuk menceritakan hasil latihannya.

"Ma, aku berhasil menembak tepat sasaran sebanyak 4 kali dan tembakan yang lain mengarah cukup jauh dari target ku hari ini"
Ucapnya yang sedikit terlihat sedih. Haechan yang mendengar itu hanya tersenyum lembut. Lalu mengelus rambut sang anak.

"Itu sudah lebih dari bagus"
Ucapnya menyemangati sang anak. Nana tersenyum dengan legah. Ibunya ini memang penyemangat untuknya. 

"Setelah ini kita akan menemui daddy di kantor, kan?"
Tanya Haechan, sang anak mengangguk lalu melepas kaca mata menembaknya.

"Daddy bilang ada yang ingin dia bicarakan dengan ku. Mungkin mengenai perusahaan"
Ucapnya. Haechan yang mendengar itu terlihat menganggguk. Ia sangat bersyukur saat tau jika Nana bisa menerima semua tuntutan dari kedua orang tuanya dengan sangat baik. Meski ia lebih menyukai pekerjaan yang di lakukan para yakuza namun ia tetap menghormati sang ayah dengan mempelajari semua hal mengenai bisnis keluarga mereka.


























Sesampaimya di perusahaan sang ayah. Jaemin langsung menyambut mereka demgan senyuman, saat pintu ruangan itu dibuka oleh sang anak. 

Ciuman lembut ia berikan pada kening Nana dan ciuman manis ia berikan pada bibir Haechan.

"Bagaimana dengan hari mu, nak?"
Tanya Jaemin pada Nana yamg kini duduk di atas sofa yang ada sana. 

"Baik dad, aku mendapatkan pujian dari mama"
Ucapnya. Jaemin yang mendengar itu juga ikut tersenyum, ia lalu menoleh kearah sang istri.

"Kau ibu yang hebat, sayang"

"Kau juga ayah yang hebat"

Dan hari itu di lanjutkan dengan kebrrsamaan mereka sebagai keluarga yamg bahagia. Jaemin merasa sangat senang karena keluarganya baik-baik saja, dan ia berharap kedepannya mereka akan selalu baik-baik saja.






































KenzioNakamura

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Yakuza Husband (NaHyuck)Where stories live. Discover now