Bagian Dua Belas

71 38 6
                                    

"Mengapa harus sibuk mengklarifikasikan dirimu kepada orang lain, kau hanya perlu menyikapinya dengan tenang, selagi kau tidak membuat kesalahan apapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mengapa harus sibuk mengklarifikasikan dirimu kepada orang lain, kau hanya perlu menyikapinya dengan tenang, selagi kau tidak membuat kesalahan apapun."

***

Pukul sembilan malam hari, Allvhi dan Ailline baru saja sampai di rumahnya. Seusai melihat berita tentang istrinya, Allvhi terlihat khawatir lantaran ia sangat mengetahui respon negatif dari banyaknya orang terhadap istrinya itu saat ini. Sebelumnya ia telah menghubungi Ailline, menanyakan kabar perempuan itu. Setelah mengetahui situasinya, Allvhi berniat menjemput Ailline ke kantornya, beruntungnya keadaan kantor istrinya tidak seramai saat berita itu muncul saat siang hari, dengan leluasa dirinya menjemput perempuan itu, begitupun dengan Ailline. Dirinya tidak menolak saat suaminya tengah mengatakan akan menjemputnya pulang, mungkin karena dirinya merasakan lelah, dan ia tidak mempunyai energi untuk sekedar menolak perkataan Allvhi.

"Bersihkan dulu tubuhmu, setelah itu kita makan." Tidak menyahut perkataan suaminya sekarang, hanya menganggukan kepalanya dan berjalan melangkah ke arah tangga rumahnya itu, berniat memasuki kamar dan membersihkan dirinya.

Allvhi memang melihat bagaimana keadaan istrinya sekarang, perempuan itu memang sedang merasakan lelah, mungkin menghadapi situasi yang menimpanya saat ini, namun disisi lain, ia juga melihat bagaimana santainya Ailline menghadapi masalah ini. Allvhi tidak melihat ketakutan didalam diri Ailline, bahkan saat didalam mobil pun tadi, Istrinya itu sesekali sibuk mengumpat seseorang yang kini tengah membuat tuduhan palsu terhadap dirinya.

***

Di waktu yang sama, kini Khael terlihat sedang berdiri, melihat layar yang sedang menampilkan berita mengenai adiknya, ia baru melihat berita itu saat sore hari, membuat laki-laki itu benar-benar kaget lantaran tidak percaya apa yang sedang ditampilkan dibeberapa siaran media saat ini. Khael mengira jika kasus Hanin yang pernah diceritakan Ailline kepadanya waktu itu sudah selesai, karena melihat santainya Ailline saat mengetahui jika wanita itu berada di Singapura. Dirinya juga percaya jika Ailline pandai menyelesaikan masalah, tapi sepertinya tidak dengan masalah yang satu ini.

"Kenapa dia tidak menghubungiku?"

"Biasanya dia membutuhkan sistem keamanan Ayahnya untuk menemukan titik solusi"

"Tidak mungkin Ailline melakukan semua ini, apa ada yang menjebaknya?"

***

Dengan pelan, Ailline menuruni anak tangga rumahnya, dirinya kini baru saja selesai dengan rutinitasnya dan kembali turun untuk makan malam. Ia melihat sosok suaminya yang kini terlihat tengah menyajikan makanan diatas meja makannya. Perlahan Ailline menghampiri suaminya dan duduk disalah satu kursi meja makan.

"Ini tidak ada dalam kesepakatan, tapi kenapa terbiasa seperti ini?" Di sela-sela kegiatannya, Allvhi menoleh saat mendengar perkataan istrinya barusan. Merasa tidak mengerti dengan apa yang dilontarkkan oleh istrinya, laki-laki itu hanya mengerutkan dahinya.

Business MarriageWhere stories live. Discover now