Episode 5: Alunan Cinta

27 3 0
                                    

Karena hidupku hanya berpusat di kamu ... Arika — Ezra Putra Kemenangan.

***

IRGI sudah menunggu Ezra di parkiran, bahkan cukup lama karena laki-laki itu tidak bisa dihubungi sama sekali. Untungnya, Ezra datang tepat waktu, jika tidak mungkin Irgi akan pergi meninggalkannya.

“Sori nunggu lama.” Ezra mengatur napasnya. Karena ia berlari untuk sampai ke parkiran.

“Hm, iya.”

Ezra benar-benar pusing hari ini. Kenapa kepalanya tiba-tiba mendadak sakit? Biasanya tidak seperti ini. Apa mungkin efek ia belum memakan apa pun sejak siang tadi ya?

“Bang Gusti udah jemput Pasha. Dia di kafe sekarang. Buruan naik.”

Ezra bergegas naik dan tidak memedulikan kepalanya yang terasa sakit. Mereka sudah memasuki jalan raya dan melesat dengan cepat. Isi kepalanya saat ini tidak beraturan, Ezra benar-benar bingung dengan dirinya sendiri. Apa yang sedang terjadi dengan dirinya?

Tidak perlu waktu yang lama, akhirnya mereka sampai di kafe. Hari ini cukup ramai, Ezra bisa melihat Gusti yang tampak kewalahan karena harus melayani banyaknya customer. Untungnya, ada Pasha yang bisa membantu mengantarkan makanan walaupun menggunakan kursi roda.

Mereka berdua memasuki kafe, kemudian segera ke belakang untuk bersiap bekerja. Namun, Gusti menghadang keduanya dan mengajak mereka duduk. Sepertinya ada sesuatu yang ingin laki-laki itu sampaikan. “Kalian bisa perform hari ini? Kafe lumayan rame, siapa tau bakal lebih dari ini yang bakal dateng.”

Memang, di kafe milik Gusti tersedia live musik,  tetapi karena suatu hal live musik itu tidak pernah lagi tampil. Lebih tepatnya, Gusti tidak bisa membayar mereka lagi. “Ezra suara lo, kan, bagus, ayo dicoba. Ada uangnya lumayan.”

Mendengar uang, Ezra hanya bisa menurut. Ya, saat ini ia sedang membutuhkan banyak uang untuk mencukupi hidupnya. “Oke, Bang.”

Keduanya naik ke atas panggung mini yang telah tersedia, Ezra bernyanyi dan Irgi memainkan gitar. Lagu yang akan mereka bawakan adalah “Wish You The Best” dari Lewis Capaldi.

I'll miss knowin' what you're thinkin'
And hearin' how your day has been
Do you think you can tell me everything, darling?
But leave out every part about him
Right now you're probably by the ocean
While I'm still out here in the rain
With every day that passes by since we've spoken
It's like Glasgow gets further from LA

Maybe it's supposed to be this way

Ketika lagu dinyanyikan, semua pasang mata menatap ke arah Ezra. Sedangkan laki-laki itu memejamkan matanya karena menikmati alunan lagu.

But, oh, my love
I wanna say I miss the green in your eyes
And when I said we could be friends, guess I lied
I wanna say I wish that you never left
Oh, but instead I only wish you the best
I wanna say without you, everything's wrong
And you were everything I need all along
I wanna say I wish that you never left
Oh, but instead I only wish you the best

“Wish You The Best” berarti datang dari gagasan seseorang yang pernah bersama kita, menceritakan semua hal menakjubkan tentang kehidupan, tanpa kita di dalamnya. Ini adalah lagu tentang apa yang tidak bisa katakan kepada orang-orang yang masuk ke dalamnya.

Rasa yang sampai pun begitu tulus terdengar di telinga semua orang. Tanpa sadar, Ezra menitikkan air matanya. Sebegitu menikmati dan terlalu mendalami membuat dirinya masuk ke dalam isi lagu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Untuk Abang: Surat Terakhir Dari Tuhan Where stories live. Discover now