DWY Five : Unexpected

8 3 8
                                    

Hallo, aku balik lagii
Jangan lupa vote & comments nya
Happy reading




























Natya POV

"Ai, gue boleh 'kan kalo suka sama lo?"

Sampai sekarang kalimat itu seolah masih terputar jelas dalam memoriku. Aku masih sulit mempercayai jika aku kini sudah resmi menjadi kekasih Sagara. Mimpi pun aku bahkan tak berani jika menyangkut Saga. Tetapi Saga yang menginginkan hubungan ini denganku. Meski aku memiliki ketakutan tersendiri tentang masa lalu Saga, namun apa boleh buat. Rasa sukaku padanya lebih besar dari ketakutan itu.

Pagi ini Saga hendak menjemputku, untuk berangkat ke kantor bersama. Aku sebenarnya menolak, tetapi lelaki itu memaksaku. Ya sudah aku hanya bisa pasrah saja

Di tepi jalan apartment aku menunggunya sembari mendengarkan lagu favoriteku dari playlist. Belum selesai lagu itu ku putar, Saga datang sambil membunyikan klakson mobilnya. Tanpa berlama-lama aku menaiki mobilnya. Ada sedikit rasa canggung yang ku rasakan kala Saga menatapku lekat-lekat.

"Udah?" Tanya nya saat aku sudah selesai menggunakan seat belt

"Udah Ga. Ayo berangkat." Ucapku datar

"Ga? Lo nggak panggil gue pake panggilan kesayangan atau apalah gitu?" Lelaki itu bertanya kala mobil sudah bergerak maju

"Hngg?" Aku pun bingung harus memanggilnya apa, karena bagiku, ini semua terasa sangat baru

Saga terkekeh melihat reaksiku yang mungkin konyol di matanya, "Terus gue harus panggil lo apa?"

"Yaa terserah lo sih." Tawanya meledak dan seolah meledekku, menyebalkan sekali

"My Kitten?" Ucapku setelah berpikir lama
Dia masih fokus mengemudikan mobil tetapi masih dengan senyum yang terlihat di wajah putih bersihnya

"Terus panggilnya gimana?"

"Iya sih, jadi susah manggilnya."

"Panggil yang biasa-biasa aja, hon."

Aku masih tidak bisa berkata-kata karena sikapnya yang begitu manis di pagi hari ini, "Honey maksud lo?"

Saga menaikkan kedua alisnya, menandakan ia menyetujui ucapanku tadi.

Ah yang benar saja, Honey Saga. Aku membuang wajahku ke samping, menyembunyikan senyumku yang mengembang di wajah

"Kita sembunyi-sembunyi aja ya Hon, soalnya nanti takutnya kalo di ceng-cengin anak kantor." Ucapku

"Iya kalo bisa, gue nggak janji."

Yaa, dia berhasil membuatku bersemu kembali. Sungguh aku baru tahu kalau dia sangat manis
Sampai di kantor aku buru-buru turun, agar teman sekantorku tidak ada yang melihatku bersama Saga. Segera aku menuju ruanganku, tidak lama Saga melewati ruanganku, tak lupa ia mengedipkan sebelah matanya

Tak henti-hentinya aku menepuk dadaku ringan, agar suara degupan jantungku tak terdengar
Aku memulai pekerjaan dengan lancar, sampai tepat sebelum waktu istirahat aku mendapat laporan dari divisiku jika ada beberapa problem di penjualan. Yang sebenarnya aku hendak istirahat mencari makan siang di kantin kantor, terpaksa aku harus menangani masalah ini terlebih dulu. Sebelumnya aku sudah memberikan kabar pada Saga, jika aku tidak bisa ke kantin karena ada urusan mendesak.

Aku berusaha mencari akar permasalahannya, cukup menguras waktu. Belum selesai aku menemukan masalahnya, Saga datang menghampiriku dengan senyuman manisnya sambil membawakanku sebuah burger serta lemon tea.

Days With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang