09.

299 47 4
                                    

Yah, aku baru sadar chap kemaren scene nya keulang terus, i'm so sorry :((

Happy reading, cantik.

«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»

"Rasa ku kau tak perlu berlebihan mingyu, cukup kau mendekati lalu mengajaknya menjadi kekasih mu." Ujar perempuan yang ada di depannya, Ningning.

Mingyu mengerutkan dahinya, "hei, kalo begitu saja dia bisa saja balik kepada 3 orang itu, kau mau jay kamu di ambil jake?" Ujar mingyu.

"Apalagi wajah ku ini ulah mantan mu, sialan."

Ningning terdiam memperhatikan wajah mingyu yang sudah babak belur oleh Tuan Park Jongseong.

"Kenapa kau tidak melawan?" Tanya ningning.

Mingyu terdiam, ia baru sadar kenapa ia tidak melawan jay tadi.

"Ah sudahlah, mending obatin dulu wajah mu itu. Ngeri aku melihatnya." Ujar ningning meninggalkan Mingyu di sana sendiri.

"Bokem anjing emang."

☆☆☆

Jake menatap tangan jay yang berlumuran darah, "hei, kenapa tangan jay berdarah?" Tanya jake menghampiri jay yang sedang duduk di kasur UKS.

Jay tidak menjawab pertanyaan Jake, ia hanya diam saja memperhatikan senyum Jake yang tulus itu.

Karena tidak ada jawaban, Jake pun mengambil pelan tangan jay dan mulai mengobati tangan jay yang berlumuran darah.

"Jawab aku, tangan jay kenapa?" Tanya jake selalu lagi sembari mengobati tangan jay.

"Tidak ada, hanya pertengkaran kecil. Jake." Ujar jay datar, Jake hanya berohria kecil.

"Jay yakin gamau cerita?" Tanya jake sekali lagi.

Jay menghela nafas, ia menggeleng pelan. "Engga jakey, ini cuman pertengkaran kecil. Bukan apa apa." Jelas jay kepada jake.

Jake pun melirik sekilas kearah jay, dan kembali mengobati tangan jay yang masih berlumuran darah.

Setelah beberapa menit akhirnya tangan jay sudah bersih, tanpa darah Jake pun membereskan semua barang ia pakai dan meletakkan di tempat semula.

Jake pun berdiri di depan jay, dan memegang bahu jay. "Jay kalo ada apa apa jangan segan cerita ke Jake, yaa?" Ucap Jake dengan senyuman tulusnya.

Jay tersenyum tipis dan mengangguk.

☆☆☆

"Hai, kak jake." Sapa daniel di sebelah jake, jake pun tersenyum tipis.

"Hai, daniel." Daniel pun duduk di depan jake. Jake duduk sendiri di kantin tanpa siapapun.

Ia tidak tau, 3 bokem dan 3 serangkai itu. Ia sama sekali tidak ketemu setelah kelas pertama selesai.

"Tumben sendirian kak, biasanya sama 6 perintilan kaka." Ujar daniel meminum latte di tangannya.

Jake tertawa kecil mendengar ucapan daniel yang begitu datar tanpa irama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pretty Boy | Jake X Hyung LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang