6

39.1K 1.7K 40
                                    

Keesokan harinya...

Terlihat seorang gadis cantik yang sedang memasak sarapan pagi di dapur, tidak lupa beberapa koki ikut membantunya membuat sarapan.

"Kalian tinggal goreng ikan dan mencampur bombay iris ke dalam sayur cumi pedas." Ucap Calynn menatap ke arah beberapa koki.

"Baik, nyonya." Ucap mereka.

"Kalau sudah selesai, tolong suruh maid mengantar ke ruang makan. Aku ingin membangunkan om Cain dan anak-anak." Ucap Calynn.

"Baik, nyonya." Ucap mereka.

Calynn mengangguk kepalanya dan meninggalkan tempat itu, sekarang dia berada di lantai 3 tempat di mana kamar anak-anak tirinya berada.

Tok...

tok...

tok...

Calynn mengetuk 3 pintu kamar anak-anak tirinya, tapi mereka bertiga tidak membukanya. Dengan terpaksa gadis itu mengendorkan pintu kamar.

Cklek

Cklek

Cklek

Milo dan kedua adiknya membuka pintu kamar bersamaan, mereka bertiga melihat Calynn yang bersedekap dada melihat mereka.

"Mandi dan bersiap-siap, apalagi kalian bertiga hari ini sekolah." Ucap Calynn.

Calynn berjalan meninggalkan tempat itu, Milo dan kedua adiknya menatap mommy tiri mereka dengan tatapan sulit diartikan.

"Mommy tidak pernah membangunkan kita." Ucap Laurell.

"Kamu benar, Laurell." Ucap Milo.

"Tapi kita tidak boleh terlalu percaya padanya, bang. Siapa tahu dia hanya berpura-pura saja." Ucap Laurell.

"Iya, Laurell." Ucap Milo.

"Bang, mandi sama-sama ya." Ucap Rowan menatap Milo.

"Iya, adek abang yang paling imut." Ucap Milo langsung menggendong Rowan.

⭐⭐⭐⭐⭐

Sekarang Calynn sudah berada di kamarnya, gadis itu berusaha membangunkan Cain tapi pria tersebut tidak bangun juga.

'tidak ada cara lain selain itu.' batin Calynn.

"OM BANGUN, INI SUDAH JAM 10 SIANG." Teriak Calynn.

Bruk

Cain terjatuh dari tempat tidurnya karena terkejut mendengar teriakkan Calynn yang cempreng, pria itu sedikit meringis.

"Astaga, om tidak apa-apa?" Calynn membantu Cain berdiri.

"Saya tidak apa-apa, kenapa kamu berteriak?" Cain menatap Calynn.

"Untuk membangunkan om, soalnya om sudah di bangunkan." Ucap Calynn sambil tersenyum polos.

"Lain kali jangan berteriak kalau membangunkan saya." Ucap Cain datar.

"Lalu pakai cara apa?" Tanya Calynn penasaran.

"Cium di bibir saja." Ucap Cain.

"Tidak mau, bibir ku ini nanti bisa terkontaminasi." Ucap Calynn sambil memutar bola mata malasnya.

Cup

MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang