RUMAH 11

1K 66 15
                                    

Tolong abaikan latar waktu ya wankawan, cerita ini alurnya maju mundur terus beberapa kaya di percepat.

HARLE PUTRA RAGASPATI
NATHAN EMANUEL
AWAL MULA PERTEMUAN DAN
IKATAN JALINAN RUMAH TANGGA
(BAGIAN01)

R

U

M

A

H

🏠

Hari ini tepat di hari kelulusannya dan resmi menyandang gelar S1, harlen tersenyum senang karena perjuangannya di babak satu telah selesai tinggal melanjutkannya di babak ke 2 yaitu mengejar gelar S2.

Wajah itu memancarkan cahaya dengan senyum yang manis juga tawa anggunnya, harlen melepas toga setelah selesai dengan sesi berfoto bersama teman teman seperjuangannya, ia berniat untuk pulang bersama kedua orang tuanya yang kini tengah menunggu di sebuah restoran dekat dengan kampusnya.

Banyak sekali orang yang menyapa harlen, entah teman, adik tingkat, dosen bahkan tukang parkir sekalipun. Harlen banyak mendapatkan ucapan kata selamat juga hadiah berupa beberapa bouquet bunga dan paper bag berisi hadiah hadiah kecil.

Karena terfokus pada handphone yang ia gunakan, harlen tidak memperhatikan langkahnya dan menabrak seorang lelaki di depannya. Hampir saja ia tersungkur jika lelaki itu tidak menggenggam tangannya, akan sakit jika terjatuh sekaligus dan tiba tiba.

"Hati hati."

Seketika harlen mendongak dan buru buru melepaskan genggaman mereka, harlen tersenyum canggung dan membungkuk.

"Ahh maaf kak, makasih udah di tolongin."

Lelaki di depannya tersenyum gemas melihat harlen yang terus meminta maaf.

"Gapapa, lain kali hati hati. Dan selamat atas kelulusanmu." Terkejut karena lelaki di depannya adalah lelaki populer di kalangan mahasiswa kedokteran, sedikitnya harlen tau karena sering sekali lelaki ini di bicarakan oleh teman temannya. Berkata bahwa orang ini sangat pintar, tampan dan juga kaya.

Harlen tersenyum manis, pipinya bersemu merah kala mendapati Nathan lelaki yang membantunya ini menatapnya intens.

Iya, dia adalah 'nathan Emanuel' pria populer yang di idam idamkan bagak mahasiswi di kampusnya, Nathan terkenal dengan kepintaran juga keramahannya. Nathan ini pribadi yang hangat juga manis, tapi mendengar desas desus Nathan tidak memiliki kekasih karena ia yang sudah memiliki tunangan tapi tidak ada yang tau dari prodi atau fakultas mana pasangan Nathan ini.

Harlen sempat terpesona pada ketampanan pria di depannya ini, Nathan begitu tampan dengan baju kaos juga kemeja sebagai luaran dengan celana jeans dan sepatu sneaker berwarna hitam putih nampak terlihat sederhana.

"Umm maaf kak aku , aku harus pulang." Harlen menunduk malu malu, perasaannya mendadak berdebar tidak karuan.

Saat hendak melangkah meninggalkan tempatnya, harlen di tahan oleh Nathan.

"Boleh kenalan?" Ucap Nathan to the point, harlen mendengar nada halus itu kenapa bisa bisanya jantungnya semakin berdegup kencang.

Nathan menjulurkan tangannya ke hadapan harlen.
"Aku Nathan Emanuel dari fakultas kedokteran." Sempat terdiam beberapa saat sebelum harlen juga menjulurkan tangannya guna membalas uluran tangan Nathan.
"Umm aku harlen." Kini harlen menatap Nathan yang tengah tersenyum padanya, melihat senyuman Nathan harlen pun ikut tersenyum dengan cantiknya.

RUMAH  ((NAHYUCK))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang