Killa; My Sexy Nanny [21+]

[26]. Diculik

Sesuai janji, gue lanjut setelah 1 minggu dari tanggal upload di KK. Btw gue nulis karena hobi, bukan buat nyenengin orang lain. Tapi kalo kalian seneng sama tulisan gue, ya itu gue anggap bonus. Jadi kalo lo ngerasa gak cocok sama tulisan gue, skip aja.

Thanks

"Tapi ada syaratnya."

"Apa?"

Gretta semakin mengikis jarak, payudaranya menempel pada kemeja Jav. Pria itu mendengus, sama sekali tak tertarik. Bahkan di rumahnya ada yang lebih menggoda, meski ia masih menyangkal perasaan yang kerap hadir saat ia berdekatan dengan Killa. Ah, sedang apa istrinya di rumah?

Bibir Jav melengkung tipis.

Istrinya ...

"Temani aku," bisik Gretta.

Tangan Jav yang masih berada di dada Gretta, seketika meremas payudara gadis itu cukup kuat dan kasar. Buat Gretta meringis kesakitan. "Jangan macam-macam ya, jalang kecil!" desis Jav tajam, "Kalau kamu belum tahu, saya sudah beristri. Dan sebentar lagi anak kedua saya lahir."

Gretta tampak kaget, tapi sedetik kemudian muncul seringai di wajah. Tidak peduli, gadis itu menurunkan pandangan menatap payudaranya yang bergelantungan bebas. "Diluar sana banyak yang ingin menyentuhnya, tapi ..." Gretta mengangkat wajah, menatap Jav lagi, "aku tidak mengizinkannya sementara Mas Jav—" seperti seorang penggoda, Gretta menangkup payudara kirinya dan digesekkan ke kemeja Jav sambil menggigit bibir.

Jav mengusap wajah kasar. Ia harus sabar. Dan ketika ekor matanya berpaling ke satu tempat, ia melihat adik Gretta berdiri dibalik pilar sambil menggenggam handphone di depan wajah. Sepertinya sedang merekam. Bangsat! Jav paham maksudnya.

Dia dijebak.

Ini memang proyek besar. Dan Jav cukup mempercayai Robi karena pria berumur itu memiliki track record yang tidak diragukan lagi. Tapi sepertinya Robi tidak bisa dipercaya. Buktinya dia memperalat anak-anaknya untuk menjatuhkan Javier.

Meski begitu, Jav tetap berusaha tenang. "Bagaimana kalau kita ke tempat lain?" ajaknya.

"Di sini saja, Mas." Gretta menolak.

Benar kan?

Karena Gina ada di sana, merekam mereka.

"Tapi saya ..." Jav menghela jarak hingga tubuh mereka bersentuhan, ia lingkarkan kedua tangannya ke punggung Gretta, lalu dengan sekali gerakkan ia sobek dress gadis itu sampai terlihat pinggangnya, bahkan celana dalamnya terpampang nyata. Praktis Gretta terperangah kaget dan langsung menutup bagian dadanya. "Kenapa ditutup? Kalau mau pamer, pamerin semua!" Gretta menggeleng panik ketika Jav melucuti dressnya. Ia tidak menyangka, pria yang sedari tadi anteng dan nampak kalem, ternyata justru semengerikan ini.

"Apa yang Mas Jav lakukan?!"

"Heh, kamu! Keluar!" panggil Jav pada Gina.

Gadis remaja itu kabur ke dalam, memanggil kedua orangtuanya.

Tak lama Robi muncul dan terperangah shock.

Jav melipat kedua tangan di depan dada dengan wajah tanpa dosa. "Putri Anda, Pak."

"Apa yang Anda lakukan pada putriku?!" hardik Robi, atensinya disulihkan ke Gretta yang setengah telanjang.

"Hanya merobek pakaiannya," balas Jav.

"Pak Jav?" Andres terbelalak kaget mendapati Gretta yang berusaha menutupi tubuh langsingnya dengan setengah kain yang tersisa.

Jav mengikuti arah pandang Andreas lalu tertawa sejenak. "Mau, Ndre? Lumayan, payudaranya pas di genggaman. Tadi saya sempet remes payudaranya karena dipaksa. Ada ASInya juga. Bisa buat penyemangat kalau kamu suntuk, Ndre."