Ost Yang Terbaik Bagimu-Ada Band
Putri: "Ayah, ayo makan."
Ayah: "Ok, kamu mau makan apa sayang?"
Putri: "Ini, aku udah beliin."
Ayah: "Oh, kamu yang membeli? Terima kasih sayang."
Putri: "Sama-sama, ayah. Mau aku suapin?"
Ayah: "Oh iya, boleh sayang." *Ayah duduk di atas kasur dan menunggu kamu suapin.*
Putri: *menyuapi ayah.*
Ayah: "Ayah bakal sembuh kan?"
Putri: "Iya sayang, pasti ayah akan sembuh." *Ayah mencium kening kamu dan memegang punggungmu.*
Putri: "Tapi kata dokter..."
Ayah: "Tapi kan ayah bisa sembuh." *Ayah terus memegang punggungmu dan mendekap kamu.*
Putri: "Ayah punya penyakit kanker apa?"
Ayah: "Kanker otak sayang." *Ayah terus memegang kamu dan memelukmu dengan erat.*
Putri: "Stadium?"
Ayah: "Stadium 4." *Ayah menangis karena sedih memikirkan kamu harus kehilangan dia.*
Putri: "Lalu berapa lama lagi kata dokter?"
Ayah: "Saya tidak tahu, dokter bilang kalau aku masih bisa bertahan 2 bulan lagi." *Ayah menangis dan memegang pundak kamu dengan keras.*
Putri: "Ayah nggak akan pergi kan?"
Ayah: "Tidak sayang, saya akan selalu ada untuk kamu." *Ayah mencium kening kamu dan memeluk kamu dengan sangat erat lagi.*
Putri: "Aku nggak mau kehilangan ayah, kalau ayah pergi aku sama siapa?"
Ayah: "Kamu masih ada ibu kan? Dia pasti akan merawatmu." *Ayah terus memegang pundak dan punggung kamu, sambil berbisik "Saya tidak akan pergi"*
Putri: "Aku mau nya sama ayah."
Ayah: "Sayang, saya tidak bisa pergi." *Ayah memeluk kamu dengan sangat keras dan menangis di pundak kamu.*
Putri: "Jangan tinggalkan aku."
Ayah: "Sayang, saya tidak akan meninggalkan kamu." *Ayah terus memegang pundak dan punggung kamu sambil menangis di sana-sini.*
Aku mengusap air matanya ayah.
*Ayah mencium kening kamu lagi dan memeluk kamu dengan erat* "Saya sayang sekali padamu."
Putri: "Aku juga sayang ayah."
*Ayah masih memegang pundak dan punggung kamu, lalu ayah memeluk kamu lagi dengan erat sambil menatap mata kamu* "Kamu harus berjanji sama saya ya."
Putri: "Janji apa?"
Ayah: "Janji kamu tidak akan marah sama saya kalau aku meninggal." *Ayah menatap mata kamu dengan tatapan yang sedih dan takut kehilanganmu.*
Putri: "Aku tidak akan marah sama ayah tapi aku rindu sama ayah nanti."
Ayah: "Sayang, jangan rindu." *Ayah memeluk kamu lebih erat lagi dan menutup mata dengan keras agar dia tidak dapat melihat air matamu yang jatuh.*
Aku menangis di pelukannya.
*Ayah memegang pundak kamu dengan satu tangan dan mengusap air matamu dengan tisu yang dia bawa, lalu Ayah memeluk kamu lebih erat lagi sambil berbicara dengan nada sedih* "Aku tidak akan pergi sayang."
Putri: "Jangan buat janji yang ngak bisa ayah tepati."
Ayah: "Kamu harus percaya pada saya sayang, saya akan tetap di sini sampai akhir." *Ayah terus memegang pundak dan punggung kamu dengan sangat erat sambil menutup mata lagi untuk tidak melihat air matamu yang jatuh.*
KAMU SEDANG MEMBACA
8 Bulan Bersama Ayah(End)
Short StoryDi tengah kesibukan kehidupan sehari-hari, seorang ayah harus menghadapi kenyataan yang mengguncang: diagnosis kanker. Dalam keadaan yang penuh kekuatan, ia bersiap untuk melawan penyakit yang mengancam hidupnya. Namun, waktu tidak berpihak padanya...