Part 16

1.5K 113 2
                                    

Ara memegang tangan chika dan mengajak nya untuk berdiri, jadi posisi saat ini ara berhadapan dengan chika , chika yang kebinggungan hanya pasrah dan mengikuti saja

Ra , mau ngapain " tanya chika  dia melepas pelan tangan ara

"  aku gak tau harus gimana chik ,   dari awal aku kenal sama kamu aku nyaman "ucap ara dia menggunakan mic nya itu dan sudah pasti zee, christy dan eli mendengarkan apa yang di ucapkan oleh ara

Christy tetap berusaha tenang  , kalau dia berulah dia siapa nya chika?   Itulah yang di pikirkan oleh nya saat ini  , zee melihat adeknya itu seperti menahan emosi

Toy " panggil zee namun tiada jawapan dari christy dia menatap ke arah gelas yang berada di meja yang di tempatinya

Zee sangat kebinggungan dengan adeknya itu,  manakala eli dia tetap dengan tatapan yang mengarahkan ke arah chika dan ara 

"Aku suka sama kamu chik  "ucap ara to the point , chika kaget dengan apa yang di ucapkan oleh ara

H- hah "  kaget chika

"Aku mau kamu jadi pacar aku chik" ucap ara yang kini berjongkok dan menyodorkan bunga kepada chika

"Ara nembak kak chika " gumam zee yang melihat ke arah chika 

"Sat set banget tuh bocah " ucap eli terkekeh 

Christy yang mendengarkan itu , langsung beranjak dari duduknya  dengan keadaan yang  emosi , dia langsung saja pergi dari tempat itu , zee yang melihat adek nya itu langsung menyusul dari belakang

"Kak eli pamit ya  " ucap zee  yang berlari kecil

Ah ya" hati" zee " jawap eli yang masih fokus melihat ara dan chika

"Maaf  Ra  " hanya itu yang di katakan oleh chika

Ara mengundurkan kembali bunga yang di sodorkan pada chika , dan perlahan dia berdiri dan menatap chika dengan sendu  , dia mengerti kalau chika menolaknya , manakala chika dia hanya diam dan menatap ara dengan tidak enak

"Aku emang nyaman sama kamu , tapi hanya sebatas temen Ra " ucap chika

"Gak lebih dari itu " timpal chika lagi

"Apa gak ada sedikit aja rasa cinta kamu ke aku chik "  ucap ara sedikit gemeteran 

"Maaf  Ra   aku gak bisa " ucap chika pelan dan ia segera meninggalkan ara

Ara menahan tangis nya dan dia mengepalkan tangan 

Aku kurang apa sih , sampai kamu gak nerima aku "   ucap ara pelan

"Aku gak nyerah chik ,  aku tetap akan berusaha untuk milikin kamu " batin  ara yang segera pergi dari situ 

Chika" panggil eli  yang menyusul  chika ke toilet 

"Sat set ya bocah itu"  ucap eli 

"Kak eli liat?   Tanya chika

"Bukan gue aja , zee  juga liat tadi dia tadi buru-buru pamit "  jawap eli

"Zee ada di sini tadi ? Tanya chika panasaran 

"Kan gue dah ngomong ada zee chik,  tapi dia ke sini sama adek nya  "  ucap eli sambi ngaca

"Christy  ke sini ? Dia liat dong kalo aku sama ara , gimana kalau dia salah faham "  batin chika dengan raut yang khawatir

"Apasih chika , kenapa takut banget kalau christy salah faham ,  orang kita berdua gak ada apa-apa " batin chika

Napa loh chik? Tanya eli binggung

Gpp "jawap chika  

"Trus gimana jadian ni ye " ucap eli mengoda chika

"Paan sih jadian pala mu " kesel chika

"Loh nolak "tanya eli   , chika mengangguk  

"Kata gue mah parah loh chik,  gue liat tu bocah effort banget mau nembak loh " ucap eli , chika hanya diam

"Mau gimana kak eli " perasaan suka gak bisa di paksa " ucap chika , eli mengangguk paham

Yaudah aku pulang ya " ucap chika

Eh besok bokap nyokap jadi ke bandung gak "tanya eli

"Jadi kok  , aku nginep di rumah zee , ashel sama yang lain juga ke sana " jawap chika

Kalo gue gak sibuk aku kesana deh " ucap eli  , chika menganguk dan mereka segera  pergi dari sana

        ************************

Di mobil milik zee , dia terus menoleh ke  arah christy  yang sedari tadi hanya melihat ke arah jendela mobil 

Toy kamu kenapa " ucap zee sambil fokus kembali menyetir

Christy tidak menjawap dan hanya memilih diam , zee menghela nafas nya melihat tingkah adek nya itu

"Apa kerna mereka ?  Tanya zee

Christy yang langsung saja mengerti dengan  ucapan zee itu mendadak menahan emosi nya lagi

"Bisa gak gausah bahas  " ucap christy dingin

Jadi benar ya " jawap zee sekilas menoleh ke arah adek nya

Gue bilang gak usah di bahas zoy "ucap christy yang emosi

Zee tersenyum miris 

"Udah aku duga  , dari tadi kamu nahan emosi  " ucap zee

"Sampai kapan kamu harus gini toy " ucap zee lagi

Aku ini kakak kamu toy , emang kamu loh pikir gue gak tau  "timpal zee

Zee mengubah cara ngomong nya , itu menandakan bahawa zee sedang kesel dengan adeknya  , yang menurutnya sangat pengecut

Pengecut loh " ucap zee , christy yang mendengar itu langsung menatap ke arah zee

"Loh bilang gue pengecut  " ucap christy dengan penekanan

"Budeg loh  , mang loh pengecut " jawap zee dengan santai dia tau adeknya sedang emosi , zee sengaja memancing emosi christy untuk memastikan satu hal

"Loh gak tau apa-apa zoy  " ucap christy

"Gue gak sebodoh itu toy , orang lain mungkin gak akan sadari , tapi gue tau  " ucap zee , christy menatap kakanya itu

"Gue tau kok , kamu suka sama kak chika kan "ucap zee

"Gausah ngaco  " jawap christy gugup

Toy,  toy ternyata kulkas kamu udah cair ya  " ucap zee 

"Dasar pengecut  "  ucap zee lagi

Gue gak pengecut   " kesel christy

Udah gausah di bahas lagi "timpal christy

Ternyata dugaan aku benar , christy emang suka sama chika , aku senang kalau kamu udah move on sama masa lalu kamu toy , tapi apa kamu sungguh-sungguh  sudah melupakan indira ? Batin zee sekilas melihat ke arah christy 

Aku yakin kalau kak chika nolak ara kerna aku juga bisa liat kalau kak chika juga suka sama christy  " batin zee lagi

Terus gimana dengan vito?




Udah ya segitu dulu maaf kalo ada typoo
Ngilang dlu sebentar banyak tugas babaii see u!😁vote

Dia Tetap Pemenang (ch2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang