• END •

425 41 9
                                        

Hari ini, Langit begitu gelap, Tidak ada langit biru seperti sebelumnya seolah mewakili duka yang Zara alami

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari ini, Langit begitu gelap, Tidak ada langit biru seperti sebelumnya seolah mewakili duka yang Zara alami.

Zara menatap bayangan dirinya di cermin, Rambut cokelatnya yang sedikit berantakan.

Zara menyingkap bajunya, Memperlihatkan perutnya, dimana ada tiga jahitan disebelah kiri perutnya.

Zara mengusap bekas jahitan itu, Yang sudah cukup lama namun masih terbayang bagaimana rasa sakitnya.

Zara mengusap pipinya yang entah sejak kapan sudah basah karena mulai menangis.

Luka itu, adalah luka ulah Mashiho. Dimana Mashiho tak segan menyayat perutnya hanya untuk kesenangannya.

Seperti iblis.

Namun, Zara malah menginginkan kembali iblis itu.

Anggap saja mungkin Zara benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya karena dirinya merasa kehilangan.

Padahal dirinya lah yang memasukan Mashiho ke penjara.

"Makanan kemarin belum lo makan juga, hm?" tanya Soobin yang datang dengan nampan berisi makanan baru untuk pagi ini.

Zara menggelengkan kepalanya ringan,
"Gue udah makan sedikit kok kak" ucapnya.

"Ini udah dua hari setelah eksekusi itu, lo bahkan gak mau datang ke pemakaman dia, dan sekarang lo kayak gini Za"

"Gue.. gue cuma gak punya mood buat ngelakuin apapun kak"

"Lo bakal terus kayak gini? Berduka atas iblis yang ngancurin hidup lo?"

"Kak.."

"Hidup lo harus tetep berjalan Za, sebesar apapun perasaan lo buat dia, Lo udah ngelakuin hal yang benar dan lo deserve buat lanjutin hidup lo tanpa dia"

Zara duduk di kasurnya, menatap Soobin yang terlihat frustasi di sana.

"I love him.. kak.. don't you get it?? I love Him." Ucap Zara sambil menahan tangisannya.

"You have to move on Za. Dia udah ngga ada, Lo gak bisa selamanya berduka buat iblis kayak dia" ucap Soobin sambil menaruh nampan berisi makanan itu di meja.

Soobin menghela nafasnya,
"Gue gak mau lo sia sia in waktu lo cuma buat nangisin bajingan kayak dia" ucap Soobin sebelum akhirnya melangkahkan kakinya keluar ruangan.

Zara membuang nafasnya berat, sambil menatap pantulan bayangan dirinya lagi di cermin.

Zara juga gak mau kayak gini terus, Tapi hatinya berkata lain karena nyatanya gadis itu merasa kehilangan.

Zara merasa telah melakukan kesalahan besar, Karena nyatanya kematian Mashiho terlalu besar untuknya.

Zara mengusak rambutnya frustasi,
"Please.. you have to forget him Zara!" ucapnya monolog.













MINE • Takata Mashiho ver✔️Where stories live. Discover now