15

1.7K 289 5
                                    

"Ayah kamu gatau ya kalo nana dateng?" Gumam shani pelan dan dapat di dengar oleh christy.

"Bunda kenapa tanya aku? Kan aku gatau juga, bunda gimana sih" balas christy sambil mendongak menatap shani.

"Eh, kamu denger de? Muach" Kaget shani sambil terkekeh lalu mencium bibir christy sekilas.

"Denger lah, aku punya telinga, dan telinga aku bersih bunda" balas christy.

"Iyalah, orang bunda yang selalu bersihin kok, udah yuk kekamar aja, tidur siang ya sayang, nanti sore ayah dateng"

"Kakak ga kesini?" Tanya christy sambil menyandarkan kepalanya di bahu shani.

"Kakak langsung pulang sayang, kasihan capek, dede mainnya sama bunda aja yaaa"

"Yahhh, kakak ga kesini lagi ya?"

"Kesini kok, tapi ga hari ini, kan kemaren udah main"

"Hummm"

Shani merebahkan christy kekasur, saat ingin menegakkan tubuhnya, christy menahannya, ia memeluk leher shani erat lalu menggigit bahu shani dengan gemas.

"Awwwww sakit nakkk" ringis shani sambil mendorong bahu christy.

"Huh huh" gemas christy sambil menggigit jari jempolnya dan mengguling²kan badannya.

Shani yang melihat itu pun hanya menggeleng²kan kepalanya.

Shani mulai membuatkan christy susu di dot kesayangannya, setelahnya langsung duduk di atas kasur bersama christy yang masih setia menggigit jari jempolnya dengan gemas.

"Udah² lepas, nih mimi²" pinta shani sambil menyodorkan niple dotnya ke mulut christy.

"Nggak, gamau bundaaa, nenen ajaaa" rengek christy.

Shani meletakkan dot ke nakas sampingnya lalu ia membaringkan tubuhnya dan mengeluarkan payudaranya dari dalam daster.

Shani menarik tangan christy agar mendekat dengannya, saat sudah menempel, christy pun langsung mengulum niple shani dengan cepat.

"Sini tangannya" ucap shani sambil mengangkat tangan christy lalu mengelap jempol jarinya dengan tisu.

Setelah dibersihkan, christy memainkan bibir shani dengan tangannya.

"Merem matanya" pinta shani sambil mengelus kening christy.

Tidak lama kemudian christy pun akhirnya tertidur, shani yang melihat itu pun juga ikut memejamkan matanya.

Skip
Sore hari, shani terbangun dari tidurnya, ia melihat christy yang masih tertidur dengan berantakan.

"Hem, gabisa diem tidurnya bocil" gemas shani lalu mengelus kaki christy sekilas lalu masuk kedalam kamar mandi untuk mandi.

Setelahnya, shani langsung keluar dari kamar mandi, ia melihat veranda yang sedang makan di ruang makan.

"Ma, udah dari tadi kah bangunnya?" Tanya shani yang ikut duduk disamping veranda.

"Baru kok shan, anaknya mana?"

"Tidur ma, biarin dulu deh, kalo ayahnya dateng baru dibangunin"

Veranda hanya menganggukkan kepalanya saja.

Tidak lama kemudian gracio pun datang.

"Selamat sore, loh ada mama, kapan datengnya ma? Kok ga ngasih tau aku?" Ucap gracio langsung menyalimi tangan ve.

Shani pun mendekat ke arah gracio lalu menyalimi tangannya.

"Tadi siangan, gapapa sih mama cuma lagi pengen ke sini, kangen sama cucu mama"

"Owh, terus ini anaknya kemana?" Tanya gracio.

"Masih tidur yah" jawab shani.

"Yaudah, ma kita ke kamar dulu ya, aku mau mandi soalnya" pamit gracio.

"Iya ge"

"Ma, shani ke kamar dulu"

"Iya shan"

Sesampainya dikamar.

"Lihat tuh anaknya kalo tidur, ga heran sih kenapa badan aku tiba² sakit" ucap shani sambil menunjuk ke arah christy yang masih tertidur.

"Hahaha, gemes banget, dibangunin ya?"

"Iya bangunin aja"

"Anak ayahhh bangun yuk" ucap gracio sambil mengelus kening christy.
"Muuuach bangun nak" lanjutnya sambil menciumi pipi christy.

"Eughhh" lenguh christy dan langsung membuka matanya tanpa mengalihkan tubuhnya.

"Bangun, mandi yuk sama ayah" ajak gracio.

Christy menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.

"Terus mandi sama siapa?" Tanya gracio.

"Mbk bela" jawab christy tanpa mengedipkan matanya.

"Gini nih kalo belum kumpul nyawanya, mbk belanya pulang kampung nak" balas gracio sambil merebahkan tubuhnya lalu mendekap tubuh christy gemas.
"Yuk mandi sama ayah aja" lanjutnya.

"Aaaaa lepas ayahhh, panasss" rengek christy.

"Yah lepasin ah, udah sana kamu mandi dulu, nanti anaknya aku yang mandiin" pinta shani lalu mengambil baju christy.

"Iya bun, huuu belum mandiii" sorak gracio langsung berlari masuk kedalam kamar mandi.

"AYAH JUGA BELUM MANDI! AYAH BAUK!" Teriak christy.

"Jangan teriak² gitu dong nak, nanti tenggorokannya sakit" tegur shani lalu membawa christy ke pangkuannya, ia tidurkan seperti bayi yang sedang diberi asi.

"Bunda udah mandi?" Tanya christy sambil mengelus pipi shani.

"Udah, kenapa?" Jawab shani dan bertanya balik.

"Emmm, mau kerumahnya kakak"

"Kakaknya capek baru pulang sekolah, barusan telfon bunda" bohong shani.

"Iya kah?" Tanya christy sambil menyipitkan matanya.

"Ih kok gitu matanya? Muuuach" ucap shani langsung mencium bibir christy gemas.

"Bunda boong kannn?"

"Enggak kok"

"Bener nih?"

"Sok dewasa banget heran" gemas shani sambil mendekat tubuh christy dengan erat.
"Cium bunda dulu dong" lanjutnya dan langsung memajukan bibirnya.

"Gamau ah, aku capek"

"Dih capek apaan? Orang baru bangun kok. Dede ga sayang bunda lagi ya? Bunda minta cium kok ga boleh sih?" Ucap shani.

Christy dengan cepat berdiri di pangkuan shani, ia letakkan kedua kakinya di paha shani.

"Eh eh jatuh nanti de" panik shani lalu memeluk pinggang christy.

"Aku sayang bunda" bisik christy tepat ditelinga shani sambil membungkukkan badannya.

Shani tersenyum mendengar bisikan christy tersebut.






Malam gais🥰

Segalanya💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang