9

7.4K 424 15
                                    

Aku berendam di air hangat, entah kenapa saat aku pulang dari sekolah aku merasa pusing. Bukan pusing seperti manusia tentunya. Air hangat ini tidak pernah mampu mengubah suhu tubuhku yang dingin. Suhu tubuh alami mana mungkin bisa diubah, pikirku. Sudah hampir setengah jam mungkin aku berendam, ini untuk menghilangkan pusing, merilekskan badan juga membuat pikiranku tenang. Mungkin jika selama itu berendam manusia akan kedinginan tapi tidak dengan vampir, vampir tidak pernah kedinginan. Suhu tubuh kami saja sudah dingin. Sebaiknya, aku menyudahi kegiatan ini. Tadi aku berpikir untuk masak makanan kesukaan Alex. Orang tua kami sudah pergi dari tadi siang, biasanya mamaku yang memasak atau koki disini. Aku bisa memasak tapi jarang karna pelayan disini pasti melarang selain itu aku juga tekadang malas hehehe. Aku segera bergegas memakai baju santai, aku ingin masak tanpa diganggu Alex. Karna Alex belum pulang, maka dari itu ada niat untuk masak sendiri.

"Yang mulia kenapa disini? Akan saya siapkan makanan segera" ucap pelayanku saat aku memasuki dapur
.
"Tidak perlu, aku ingin memasak sendiri sudah lama aku tidak masak untuk Alex" jawabku tersenyum kepada mereka.

"Tapi yang mulia.."

"Gak ada tapi-tapian, gak akan ada yang marah kalau aku masak" potongku langsung "Sudah sana nanti keburu Alex pulang"

"Apa tidak sebaiknya kami disini saja membantu yang mulia?"

"Aku ingin masak sendiri, kalau dilihatin nanti aku gak konsentrasi" jawabku jujur, aku tipe orang yang gak bisa konsentrasi jika dilihatin.

Mereka seperti ingin berbicara lagi, tapi aku duluan "Tidak ada bantahan" kataku dengan tegas.

Aku melihat mereka menunduk dan pergi dengan muka pasrah. Haha aku menang, tapi memang selalu menang sih palingan cuman berdebat panjang saja. Kalau ada Alex disini baru susah. Aku mau masak apa ya? Aku melihat kulkasku yang penuh dengan sayuran dan daging. Kulkas penyimpanan darah bukan disini, kalau disini takutnya jika ada manusia ketahuan deh. Asalnya selain teman Alex yang sering kerumah ini, teman orang tuaku juga banyak. Jika temannya vampir ya gak masalah tapi jika temannya manusia itu yang masalah. Aku ingin memasak makanan mudah tetapi makanan itu merupakan makanan kesukaan kami berdua. Kalau aku memasak daging sapi panggang mungkin memakan waktu yang lama jadi aku memutuskan memasak Beef Sausage Spaghetti, makanan kesukaan kami berdua.

"Yang mulia, tadi tuan Alex mengatakan dia membawa manusia dan Tuan Alex juga menyuruh kami untuk membuat masakan" kata salah satu pelayan.

Perlu diketahui pelayan dirumah ini sangat banyak jadi aku tidak mengenal mereka semua.

Aku mengerutkan keningku, manusia? Berarti teman sekolah

"Siapa?"

"Tuan hanya menyuruh kami membuat makanan manusia dan menyingkirkan darah yang mulia" jawabnya sopan.

Aku baru sadar dari tadi pelayan memanggilku yang mulia. Mereka ini terlalu banyak sebutan untukku terkadang putri, nona, yang mulia dan mungkin ada lagi yang aku lupa karna aku juga tidak terlalu mempedulikannya. Mungkin mereka memanggilku yang mulia karna aku menggantikan posisi mama menjadi ratu dirumah ini.

"Baiklah, biar aku saja yang membuat makanannya" ucapku, kurasa dia ingin melarangku "Tidak ada bantahan"

"Baiklah" katanya pasrah.

Aku harus menelpon Alex mengetahui siapa saja yang akan datang. Aku tidak ingin membatalkan niatku yang ingin memasak. Untung saja HP ada dikantong dress rumah yang kupakai.

"Lex, kamu bawa temanmu kerumah? Siapa aja?" tanyaku to the point.

"Hanya teman basket, Luke, Mark dan James. Kenapa?"

Vampire TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang