#03 - Turning away

487 86 23
                                    

"Mengapa tidak kau cium saja dia?"

Daisy menyandarkan tubuhnya ke belakang, "Apakah menurutmu itu tepat dilakukan? Maksudku ciuman seperti apa yang dia inginkan?"

"Jika aku adalah kau, maka aku akan langsung menciumnya tepat di bibir."

Daisy mendesah, "Cel..."

"He asked for a kiss. He just damn asked for it so, just give it then."

"Tapi Cel—"

"Daisy, baby, c'mon kita berada di kota besar. Tidak ada yang salah dengan mencium seseorang yang bukan kekasihmu. Lagi pula dia seorang bintang besar, banyak orang ingin menciumnya dan kau..."

Daisy menaikkan alisnya menunggu Celina melanjutkan kalimatnya.

"Kau... ahhh... aku tidak mengerti."

Daisy masih belum ingin mengatakan apapun.

"Daisy, listen..." ucap Celina tetapi sedetik kemudian dia mengurungkan niatannya. Dia tidak ingin lancang dengan mengatakan apa yang Daisy belum harus ketahui. "Tidakkah kau berpikir Niall sedikit aneh?"

Daisy yang sedang menyeruput kopinya mendelik ke arah Celina, "Apa yang aneh?"

"Dia memberimu tiket konser secara cuma-cuma, apa menurutmu itu tidak aneh?" tanya Celina.

Daisy mengerutkan keningnya, "Kami mengenal selama dua bulan dan dia tahu aku menyukai Justin Bieber."

"Oh iya." Celina menyerah untuk membuat Daisy berpikir jika Niall menyukainya sehingga lelaki itu akan lebih mudah untuk mendekati Daisy jika gadis itu sedikitnya menaruh perhatian lebih kepada Niall. "Jam berapa Niall akan menjemputmu untuk ke konser?"

"Dia tidak akan menjemputku. Kami akan bertemu di sana."

Celina membulatkan matanya, "Serius?"

"Memang kenapa?"

Celina menggelengkan kepalanya, "Tidak, biasanya lelaki akan menjemput gadisnya jika mereka pergi bersama."

"Oh, bukan masalah besar." Daisy menghabiskan waffle di piringnya lalu minumannya juga. "Cel, aku harus kembali sekarang. Aku meminta izin pulang satu jam lebih awal untuk konsernya dan aku mendapatkan izinku tetapi waktu istirahatku di potong tiga puluh menit. See ya." Daisy bangkit lalu pergi meninggalkan Celina.

That girl. Gerutu Celina.

Celina segera meraih ponselnya di atas meja dan menghubungi seseorang.

"Ya, Cel?" ucap seseorang di seberang telepon.

"Kau sedang sibuk?"

"Tidak, ada apa?"

"Apakah benar yang dikatakan Daisy?"

"Apa?" seseorang di seberang telepon terdengar bingung.

"Kau akan pergi menonton konser bersamanya sore ini, bukan? Kau tidak akan menjemputnya?" tanya Celina, "Aku tidak bisa membiarkannya pergi ke konser sendirian."

"Dia yang memintanya."

Celina tampak sedikit terkejut, "Niall, kau ingat apa yang pernah kukatakan padamu?!" suara Celina mulai terdengar serius.

Niall—lelaki itu menjawab, "Aku ingat, tetapi dia bersikeras ingin bertemu di sana. Aku tidak bisa memaksa."

Diam.

"Cel, kau tahu benar jika sahabatmu itu cukup keras kepala." Ucap Niall lagi.

Celina menghembuskan napasnya dengan berat sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi di belakangnya, "Kau benar. Namun aku mengkhawatirkannya, Niall."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HALO (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang