Ahli dalam Mengolah Makhluk Abadi Memiliki Pikirannya yang Terbaca [END]

Bab 1: Dia tidak disukai

Su Jin duduk di meja makan dengan gelisah.

Dia baru saja keluar dari rumah sakit hari ini, dan orang tuanya memanggil kembali semua orang sibuk di luar.

Siapa yang menyuruhnya menampilkan drama bunuh diri di depan semua orang?

Pertemuan keluarga malam ini pasti akan berkisar pada dirinya.

Pikiran Su Jin berantakan, dan suara berlebihan menariknya keluar.

“Xiao Jin, kakak ketiga akhirnya bertemu denganmu.”

Kemudian dia dipeluk dalam pelukan yang berbau sedikit tercekik, dan Su Chengzhi melolong seolah Su Jin sudah mati.

"Adikku yang malang, kamu telah sangat menderita. Kakak ketiga pasti akan membantumu membalas dendam. Apakah kamu masih merasakan sakit? Kakak ketiga sangat tertekan."

Su Jin tidak terbiasa dengan pelukan seperti itu, tapi sayangnya dia tidak bisa dorong menjauh setelah dua dorongan.

Su Chengzhi kini menjadi ayam goreng populer di industri hiburan.

Ketika Su Jin bunuh diri, dia kebetulan tidak dapat kembali pada saat kritis di lokasi syuting. Jika manajernya tidak berlutut untuk menghentikannya, dia tidak akan bertemu seseorang ketika dia sampai di rumah malam ini.

Saya sedikit terlalu bersemangat dan sedih untuk sementara waktu!

[Ini saudara ketigaku yang berotak cinta. Dia tampan, tapi dia tidak punya otak. Dia hanya berlutut dan menjilatnya. Dia ditipu oleh seorang wanita memiliki bintang yang cerah dan masa depan yang cerah. Namun pada akhirnya semua itu dirusak oleh wanita. ]

Lengan Su Chengzhi yang memegangi Su Jin menegang, dan dia bahkan lupa menangis.

Apa dia mendengarnya dengan benar? Itu suara adik perempuannya tadi, kan?

Bisakah dia mengucapkan kalimat panjang itu dengan lancar sekaligus?

Tetapi pria ini dipeluk dan tidak berbicara sama sekali.

Dan apa yang dia katakan terlalu dibesar-besarkan. Bagaimana dia bisa menjadi otak cinta? Juga berlutut dan menjilati seorang wanita?

Ini tidak mungkin!

Benar-benar mustahil!

"Xiao Jin? Kamu..."

Su Chengzhi disela oleh Su Jin sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya: "Kakak ketiga, lepaskan, aku... pusing!"

[Bau parfum di tubuhmu juga benar-benar kuat, Apakah pria dewasa harus begitu mencolok? Apakah ini karena saya menyemprotkan sebotol parfum ke tubuh saya? Mau tak mau aku ingin muntah! ]

Su Chengzhi melepaskan tangannya karena terkejut, lalu diam-diam berbalik dan mengangkat tangannya untuk mencium pakaiannya, tampak terluka.

Dia sebenarnya tidak disukai oleh adiknya!

Dia sebenarnya peduli tentang ini dan bahkan tidak berpikir bahwa dia bisa mendengar apa yang dipikirkan Su Jin. Pantas saja dia ditipu oleh seorang wanita!

Ketika Su Chengsi bergegas, dia melihat saudara ketiganya, EMO, yang selalu ceria dan ramah.

Dan sebagai seorang gadis kontrol, dia bahkan jauh dari Su Jin, yang sepertinya tidak normal.

"Xiaojin, apakah kamu sudah pulih dengan baik? Orang tuaku tidak mengizinkan kami pergi ke rumah sakit untuk mengganggu istirahatmu. Ketika aku tiba di rumah sakit hari itu, aku melihatmu di pintu dan diusir oleh ibuku. Su

Jin menyentuh pergelangan tangan merahnya. Dia berkata dengan wajah: "Tidak apa-apa, lukanya baik-baik saja, baiklah."

[Kakak laki-laki tertua yang melihat sekilas hari itu melihat profil yang tampan. Gen keluarga Su pasti terlalu bagus ! Sayang sekali kakak laki-laki tertua saya cacat dan kehilangan ingatannya karena kecelakaan mobil. Ups, aku seharusnya tidak ngiler, kan? 】