part 2

3.5K 365 29
                                    

....

*******

Suasana sore di sebuah pemakaman tepat jam lima sore....  Dimana baru saja upacara pemakaman seorang jendral yang di kenal berwibawa dan tegas usai di laksanakan...

Pemakaman seorang jendral yang gugur dalam tugasnya... Para rekan kerja para anggota polisi begitu kehilangan sosok jendral panutan mereka...


Hingga tanpa terasa pemakaman itu hanya menyisakan beberapa anggota polisi saja yang tengah menjaga istri dari mendiang jendral Albern Carlson...


Ya nyonya Laura Carlson..saat ini masih terduduk diam di depan makan sang suami tercinta..dengan tatapan kosong nya dan sesekali air bening menetes di balik kacamata hitamnya...

Billy dengan setianya menemani nyonya Laura dan berdiri tepat di belakangnya...

Sementara sebuah taksi baru saja tiba di halaman pemakaman.. dan penumpang taksi itu mulai menjulurkan kaki jenjang nya keluar..sebuah sepatu sport mahal bermerek AIR JORDAN 1 HIGH berwarna perpaduan hitam dan putih...


Ia turun dengan kacamata hitam yang masih bertengger di pangkal hidung mancungnya...

Tiga anggota polisi yang berada  di halaman pemakaman terkejut melihatnya... Dan lansung memberikan hormat padanya...

Sedangkan ia terus berjalan tanpa menghiraukan anggota polisi itu..langka kaki yang sebisa mungkin di paksa untuk kuat memasuki pemakaman..dan dari kejauhan ia melihat sosok ibu yang tengah terdiam di depan makan ayahnya...

Apa ini kejutan untuk ulang tahunku dari mu ayah... Aku pulang lebih cepat karena ingin memberi kejutan padamu.. tapi apa yang kau berikan padaku ayah...
Ucap nya dalam hatinya...

Sementera Billy yang masih setia menemani nyonya Laura..di hampiri oleh anggota polisi lain dan membisikan sesuatu padanya..

Seketika Billy terkejut dan lansung menoleh ke belakang

Freen...
Ucap Billy pelan..

Freen mengangkat jari telunjuknya pada Billy agar ia tak berbicara lagi... Sehingga Billy diam seketika..

Ya ampun.. freen aku tahu kamu hancur maafkan aku tidak memberitahumu
Ucap Billy dalam hatinya...

Freen yang terus berjalan kini mengusap pelan pundak mamahnya.. dan nyonya Laura menyangka itu adalah tangan Billy..

Kalau kamu mau pulang ...pulang saja Billy.. bibi masih ingin di sini...
Ucap nyonya Laura masih pokus mengusap photo mendiang sang suami

Maaahhh....

Suara anak gadisnya terdengar di telinga nyonya Laura hingga ia mendongakkan kepalanya dan menoleh ke belakang....

Nyonya Laura yang melihat anak gadisnya ada di hadapannya..lansung bangun dari duduknya dan memeluknya dengan begitu erat
.bahkan tangisan yang sudah ia tahan sekuat tenaga tumpah di pelukan putrinya..

Ayahmu freen... Ayahmu......
Ucap nyonya Laura menangis...

Sementara freen berusaha untuk tidak menangis dan mengusap lembut pundak mamah nya...

Kita harus ikhlas mah.. ayah sudah tenang di sana.. sekarang kita pulang yuk...
Ucap freen berat


Sungguh bohong freen mengatakan dia ikhlas...ada rasa amarah dendam atas kematian ayahnya... Tapi lagi lagi freen berusaha untuk tenang..


Setelah beberapa saat freen mampu menenangkan nyonya Laura...kini mereka pun pulang ke kediaman freen.. sementara Billy pergi ke rumah sakit kepolisian untuk mengecek keadaan vino..Kaka dari freen....

CINTA DAN BENCI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang