Siapa yang tak mengenal Hyunsik dan Lex..? Kedua manusia berisik tak bisa akur.
Ada saja hal yang membuat perperangan diantara mereka meledak, bagaikan bom yang membuat seisi sekolah harus rela menutup telinga jika sudah berada didekat kedua murid berisik tersebut.
Seperti hari ini. Hyunsik yang kelupaan mengerjakan tugas nya semalam, kini buru-buru kekelas untuk mengerjakan tugas sebelum guru masuk.
Hyunsik sampai berlari dilorong sekolah demi memburu waktu supaya tugas nya bisa selesai tepat waktu.
Mungkin kesialan sedang dia alami sekarang. Semalam dia terlalu larut dalam tontonan nya hingga melupakan tugas sekolahnya. Dan sialnya tadi dia sedikit bangun kesiangan hingga membuatnya tidak sarapan.
Sisa 10 menit kelas nya akan mulai jadi sedikit terburu-buru Hyunsik masuk kekelas bahkan sedikit membanting pintu kelas lalu berlalu ke kursi miliknya.
Kedua tangannya dengan lincah mengeluarkan semua buku nya ditas dan mulai mengerjakan tugasnya meski jawab nya asal-asalan. Menurut Hyunsik tak apa salah yang penting mengerjakan tugas.
Namun kepokusan yang Hyunsik harapkan tak akan berjalan baik mengingat ada musuh bebuyutannya sedang menatap dirinya tajam, lebih tepat nya sebal karna perbuatan Hyunsik tadi mebanting pintu membuatnya terkejut.
Benar dia adalah Lex simusuh bebuyutan Hyunsik, yang kini mulai mendekati Hyunsik dengan senyum menjengkelkan diwajahnya
"Bisa kalau masuk kelas itu santai saja.? Kalau pintu itu rusak kamu mau ganti rugi"
"Tolong ya Lex, aku lagi pusing dan jangan tambah lagi dengan ocehan tak berguna mu itu. Aku tidak ada tenaga berkelahi dengan kamu"
Hyunsik mendongak menunjuk kewajah Lex yang menunduk didepannya mengunakan pulpen ditanganya.
"Apa tunjuk-tunjuk? Tidak sopan sekali"
"Makanya mulut cerewet mu itu diam, sebelum kusumpal dengan kertas ini"
"Makanya jadi murid itu jangan terlalu bodoh, tugas saja tidak selesai-selesai dari semalam"
"Bisa diam tidak. Biar kan aku mengerjakan tugas sekolah ku sebelum guru masuk"
Srett...!
"Lex..!! Jangan main-main?"
Teriak Hyunsik berdiri dari kursinya saat buku tugasnya ditarik Lex dengan senyum meremehkan.
"Apa ini..? Aku tau kalau kamu bodoh tapi aku tak menyangka kamu sebodoh ini Hyunsik"
"Kembalikan tidak..?"
Hyunsik tak memperdulikan hinaan Lex dia berusaha mengambil bukunya ditangan Lex, tapi tak semudah itu karna Lex justru menjauhkan dari tangan Hyunsik.
Karna itu juga membuat Hyunsik meledak dengan keisengan Lex
"Dasar si pipi cimol.. kembalikan buku ku brengsek"
"Ambil saja sendiri pendek kalau bisa"
Lex berlari keluar dari kelas, membawa buku Hyunsik sambil tertawa kencang, apa lagi saat melihat wajah memerah Hyunsik yang emosi
"Sini kau sialan"
"Dasar pendek, larinya pelan amat, kayak kura-kura saja"
Lex terus berlari, dan Hyunsik terus mengejarnya sembari memaki Lex tanpa perduli dimana mereka sekarang.
Para murid menyingkir saat Lex berlari kearah mereka. Takut buku ditangan Hyunsik berakhir diwajah mereka.
Bruk...