"loh papah disini" tanya Dika
"iya dik, ini papah habis anter Rahsya" jawab fathir
"oh gitu"
"iya, klo gitu papah ke ruang kerja dulu ya"
"iya pah"
setelah Fathir pergi, Dika langsung masuk ke kamar dan melihat adiknya yg sedang bermain handphone
"sya, td lo diapain sm papah" tanya Dika yg duduk di samping Rahsya
"ga di apa'in tuh" jawab Rahsya yg masih fokus pada handphone nya
"ck, gw nanya bener" kesal Dika yg merebut handphone Rahsya
"hufttt, papah cuma minta penjelasan doang" jawab Rahsya
"lo ga dimarahin kan" tanya Dika lagi
"dikit"
"papah emg bisa marah sya" tanya Dika
"kebanyakan tanya lo, ya bisa lah dia kan manusia" ketus Rahsya
"rahsya Dika makan dulu yok" panggil Voke dr balik pintu
"iya mah" kompak mereka lalu keluar dr kamar
"ayo turun" ajak Voke yg turun kebawah diikuti Rahsya dan Dika
saat dimeja makan yg dipenuhi keributan kecuali Rahsya yg hanya diam, membuat Fathir binggung
"sya, kmu marah sama papah" tanya Fathir membuat suasana menjadi hening
"hah, e-enggak ko pah" jawab Rahsya
"bener?"
"beneran pah"
*skip paginya
magic 5, Dika dan Alip kini sudah berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki
tiba-tiba saja praja, Mbah gono dan geng galih menghadang mereka
"RAHSYA SERAHKAN KEKUATAN MANEH" ucp praja
"Eh om, gaada hujan gaada angin tiba-tiba minta kekuatan Rahsya" sahut Gibran
"gaush banyak omong cepetan" ucp praja
"galih, Asep, pegang tangan Rahsya" ucp Mbah gono
"iya mbah" kompak mereka dan langsung memegang tangan Rahsya
"LEPASIN" teriak Rahsya
"lepasin kak Rahsya" teriak Alip
"berikan kekuatan maneh atau liat ini" ancam praja yang sudah mencekik leher Dika
"DIKA" pekik semuanya
"o-om j-ja-ngan di-ka" ucp Rahsya
"klo tak mau adik maneh celaka, berikan kekuatan maneh" tegas praja
"sya jangan, klo kekuatan lo hilang nnt nyawa Lo juga akan bilang" ucp Naura
"TP NYAWA DIKA LEBIH PENTING NAU" sentak Rahsya
"kelamaan maneh Rahsya" ucp praja lalu mengeluarkan sihirnya
tp sihir itu terkena galih, ya galih adalah anaknya
"hah......ha......hah, s-sakit yah" lirih galih
praja langsung membawa galih ke rumah bersama Mbah gono dan yang lainnya sedangkan magic 5,Dika,Alip melanjutkan perjalanan ke sekolah
*disekolah
"sya, galih sekarang butuh bunga itu, mungkin Lo bakal ada saingan" ucp Gibran
"iya sya, bsk tgl 10, kita harus cari bunga itu" tambah irsyad
"RAHSYA" panggil pak deden
'loh pak deden ko bisa kesini" tanya rahsya
"rahsya ini buku sakti yg akan memberikan petunjuk buat kalian semua" ucp pak deden memberikan buku sakti
*skip pulsek
dirumah Fathir dan voke, kini mereka semua sedang makan siang"Sya, kenapa" tanya Fathir
"kak Rahsya teh kunaon, dr td diem aja" tanya Alip
"kakak ga-papa ko lip" jawab Rahsya
"klo gitu Rahsya ke kamar duluan ya pah" ucp Rahsya yg langsung melenggang pergi
*dikamar Rahsya
brakk
buku sakti yg diberi pak deden itu jatuh di depan Rahsya
"m-maksud nya apa" gumam Rahsya yang kebingungan"RAHSYAAAAAAAAAAAAA" panggil kelima adiknya dan 1 Abang nya
"apaan"
"ayo sholat, papah udh tunggu tuh"
"ya"
🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙
maaf yg udh nunggu aku up cerita lain
aku blm bisa bikin cerita, ini aja sisa draf kmrn"sekali lagi minta maaf ya, aku harus siapin diri buat lomba, buat event Sekolah aku bsk senin, dan wawancara osis
🙆🏻♀️ makasih yg udah mau baca
🫂 bantu vote juga komen ya semuanyaMAKASIH
❣️
YOU ARE READING
MAGIC FIVE
Teen Fictioncerita ini aku buat beda sm di sinetron aslinya ya, tp juga ada bagian ya sama tp ga mirip-mirip bgt