kakak tiri (mornig sex)

9.7K 19 0
                                    

Out thor
Kedua insan itu masih terlelap dalam mimpi meskipun sinar matahari mengintip dari celah jendela.
el membuka matanya terlebih dahulu. Dan menyadari waktu telah menunjukan pagi menuju siang .
Pandangannya tertuju pada wanita yang kini tengah terlelap di sampingnya.
Senyum manisnya terukir mengingat semalam ia berhasil memiliki wanitanya seutuhnya.

El
Aku masih memperhatikan wajah cantik nara yang masih terlelap di samping ku. Wajah cantik terlihat begitu damai,membuat ku ingin selalu melindunginya. Dan akhirnya selama lebih dari 15 tahun aku bisa memilikinya seutuhnya. Jika dulu aku selalu berusaha untuk melupakanya,sekarang aku bertekat untuk memiliki seutuhnya.

Tangan Kiriku terulur menyentuh wajahnya, tatapan ku tertuju pada bibir mungil dan ku sentuh dengan sensual.
"Kau hanya milikku selamanya,nara" ucapku dan mulai ku cium bibir nara. Meski kucium bibirnya, nara bahkan tak merasa terganggu sedikitpun. Bosan ku buka selimut dan pandaganku tertuju pada bekas kiss mark semalam yang ku tinggalkan pada tubuhnya.
Ku remas payudaranya dengan tangan kanan dan tangan kiriku membelai area sensitif nya.
"Ehmmm" nara mulai menggeliat namun matanya masih setia menutup.
Gemas kumasukan 2 jari sekaligus dan mulai mengocoknya dengan retmy sedang. Nara yang mulai terusik tidurnya membuka matanya.
"Kak kamu ngapain"tanyanya bingung
"Morning sex baby" lanjutku mengganti tangan dengan juniorku.
"Ahhh... Sakithhh" nara meringis saat ku masukan juniorku Dan mencengkram sprai dengan kuat. Tentu dia belum terbiasa dengan ukuran juniorku yang besar dan panjang ini. Di tambah baru saja semalam aku memperawaninya tentu saja ia merasa kesakitan.
Mengingat aku yang pertama Baginya membuat ku senang dan semakin bertekat akan menjadikanya milikku.
"Kakk aku cape. Tolong berhenti..."mohonya. Namun aku yang sudah bernafsu tak menghiraukan Permintaanya.
Ku remas pinggulnya dan menyatukan tubuh dengan kasar.
Sial... Berhubungan dengan cara kasar membuat adrenaliku terpacu,di tambah melihat wajah nara begitu menggoda di tambah mata sayu nya.
"Ahhh....ahhhh....kakk aku mau keluar"nara mencengkram pinggulku dengan kuat langsung ku balikan tubuhnya dan membuatnya menungging. kembali ku genjot tubuhnya dari arah belakang dengan retmy cepat. Ku remas payudaranya dari arah belakang dan bibirku menyesap area tengkuk serta lehernya. Keringat semakin membanjiri tubuh kami dan bau penyatuan sangat kentara pada ruangan ini.
"Kakk ahhh.... Pelannhh"rengeknya.
Desaahnya terus mengalun di telingaku membuat gairahku semakin tinggi,kurasakan jepitan pada junior ku yang semakin mengencang dan semakin ku percepat penyatuan ini. Dan..
"Ahhhh.narahh" Desahku mengakhiri permainan,perlahan kurebahkan tubunya. Dan kuposisikan tubunya tidur tersamping, kembali mengenjotnya.
"Kakkk.. Sudah. Aku lelahhh"dari rengeknya ia terdengar akan menangis. Tapi aku menulikan pendengar dan terus menggenjotnya dengan cepat.
"Ahhh... No baby... Aku belum puas"

outhor
Ntah sudah berapa lama dan berapa gaya yang mereka lakukan, akhirnya kedua insan itu mengakiri permainan ya dan merebahkan tubuhnya dengan posisi el yang pendekap tubuh nara. El mengecup kepala nara dengan lembut dan mengelus kepala belakang nara dengan pelan. Tangannya mendekap tubuh munggil nara dan semakin mendekatkan tubuh mereka.
"Tenang. Aku akan bertanggung jawab. Da akan menjadikan mu istriku"
Nara yang sudah kelelahan ingin kembali menutup mata,namun Tanpa mereka sadari pintu kamar yang semalam el konci perlahan terbuka.
"Apa yang kalian lakukan!!"Teriak seseorang.
Reflek nara yang akan tertidur  membuka matanya dan mendapati kedua orang tuanya sudah berdiri di ambang pintu bersama nenek mereka.
"El,nara kalian..."suara lily terpotong menatap kecewa pada kedua anaknya.
"Mamah.. Papah"nara melihat kedatangan orang tuanya dan neneknya menangis.
El dengan segera menutupi tubuhnya dan berjalan mendekat.
"Mah,pah. Ini salah el, el cinta nara. Dan el akan bertanggung jawab "

End



Di tunggu ya part dan cerita selanjutnya👐🏻🌼

hot short storyWhere stories live. Discover now